"Hei, bangun. Ini satenya"
Dion mengelus lembut cewek yg tertidur disofa. Sudah jam 9 sampai rumah, pantas ia sudah terlelap. Hari harinya tidak jauh berbeda capeknya dengan Dion.
"Ohh, udah pulang. Ayo makan bareng"
"Udah makan tadi. Makanlah. Ara udah tidur?"
Ia mengangguk, kemudian menuju dapur untuk segera mengisi perutnya yg sudah lapar sejak tadi.
Dion menuju kamar Ara sebelum kekamarnya, rutinitasnya selama ini ketika sampai rumah dan didapati Ara sudah tertidur.
Mengecup lembut dikeningnya hati hati takut ia terbangun.
Segera Dion menuju kamar mandi di kamar dan membersihkan tubuhnya. Diguyur dari kepala sampai kaki berharap semua pikiran negatifnya hilang terbawa air.
"Sudah selesai mandi? Cafe ada masalah?"
"Ummm. Gk ada, ngobrol aja sama Angga, mau ke cafe tapi tutup lebih awal, habis ada acara"
"Ohh. Emm malem ini aku tidur dikamar Ara"
"Ahh. Iyaa"
Cewek itu keluar dari kamar Dion. Seperti biasa pula Dion menuju ruangan khusus, sebenarnya itu ruang kerja.
Tapi dijadikan ruangan meluapkan segala lelah dan kesah dipundak Dion. Hanya diruangan itu Dion bisa merokok dan minum, terkadang wine juga beer yg selalu ada, tanpa ada yg berani melarangnya.
Dipagi hari pasti tersedia susu sebagai penawar akan kebiasaan buruk Dion. Setiap harinya Dion hanya tertidur kira kira 4 sampai 5 jam. Dari jam 1 sampai jam 6 pagi.
Entah ada saja yg dikerjakan olehnya dalam laptop ataupun ponselnya.
"Di ??"
Suara cewek yg tadi terdengar dibalik pintu. Ia tahu kalau Dion sedang melaksanakan ritual malamnya.
"Emmm" jawabnya dari dalam.
"Boleh masuk?"
Tidak ada jawaban dari Dion, hanya tidak ingin ada yg masuk keruangan tersebut saat sedang beraksi.
Dion bangkit dari duduknya dan segera menghampiri kesumber suara.
"Ada apa?" Jawabnya, pintunya ditutup kembali karena jelas aroma rokoknya akan sangat tercium dan mengganggu.
"Uhuukk uhuk" benar saja Ica terbatuk. Tidak biasanya ia menghampiri Dion malam malam begini.
"Ohh maaf. Kan udah dibilangin jangan kesini kalo malem. Kenapa??"
"Besok kuliah jam berapa?"
"Kok belum hafal juga. Pagi lah. Ada apa?"
"Pulangnya?"
"Belum tau. Kalau ada tugas dadakan, atau ganti jadwal. Kenapa? Mau dianterin kemana?"
"Oww gitu. Oke gk jadi" terlihat kecewa dengan jawaban Dion yg tidak pasti. Ia mengurungkan niatnya dan hendak kembali kekamar.
"Ck. Kenapa Ca? Kamu mau kemana? Atau minta dianter kemana. Bilang aja, aku usahain" Dion mulai kesel.
"Enggak apa apa" Ica kekeh mengurungkan niatnya.
Mengabaikan Dion yg mulai penasaran juga kesal dengan sikapnya.
Dion tidak ingin ambil pusing dan kembali kedalam duduk dikursi empuk meja persegi panjang. Ada sofa tempat membaringkan tubuhnya jika hendak tidur diruangan itu.
Tapi pikirannya kembali ke Ica, tidak biasanya ia bersikap seperti itu.
Menu sarapan pagi ini hanya ada roti tawar saja. Tidak biasa pula, Ica juga belum keluar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Past
RomanceBanyak hal yg berubah seiring berjalannya waktu. banyak hal juga yg harus diluruskan karna kesalahpahaman masa lalu. Kisah Dion dan Masha dua remaja yg memasuki tahun ke kedua di dunia perkuliahan. Mereka kembali bertemu setelah 3 tahun berpisah.