Pt3.

20 2 0
                                    

*Hyeri Pov's

Aku duduk dihalte, menunggu bus yang tak kunjung datang,

Tiba-tiba aku teringat pada pria yang tak sengaja ku tabrak di dekat kantor tadi, kenapa wajahnya tak asing lagi untukku, ini sungguh membuatku kepikiran.

Aneh,

Hari ini pertama kali aku bertemu dengannya, tapi hatiku sangat yakin bahwa sebenarnya aku sering bertemu pria itu. Sosoknya benar benar tak asing,
Siapa dia? Apa aku pernah bertemu dengannya? Atau mungkin hanya berpapasan dijalan?

Lamunanku berakhir tepat saat bus yang ku tunggu sudah datang, Aku segera masuk kedalam dan mencari tempat duduk, hari ini sangat banyak yang terjadi dalam waktu singkat, aku sangat lelah.

Perlahan aku bersandar pada kaca bus, "Bagaimana dengan Hyuna? Apa dia baik-baik saja dengan pekerjaan barunya?"

*Taehyung Pov's

"Selamat siang pak, saya Jung Hyuna asisten baru bapak."

Aku memperhatikannya, ini sudah jam 12 siang, dan aku sudah menunggunya hampir 3 jam.

"Kau tau apa salahmu?"

"Maaf pak, saya sudah membuat bapak menunggu terlalu lama."

"Lalu?"

"Lalu__" Dia melihatku, dan secepat kilat menundukkan kepalanya saat mata kami bertemu selama 2detik.

"Lalu saya tidak tahu lagi, hanya itu yang saya tau." Wahh jawaban yang sangat polos, dengan wajah dan tingkah yang sama polosnya.

Awalnya aku berpikir dia lebih dewasa, tapi ternyata kali ini perkiraanku salah.

"Ini hari pertama kau bekerja sebagai asistenku, lain kali belajarlah disiplin! Aku takkan mempertahankan orang-orang yang tidak disiplin dengan waktu, dan aku juga tidak suka pada orang yang lama dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Ku harap kau mengerti!"

"Baik pak. Saya mengerti, saya akan bekerja dengan sangat baik kedepannya."

Ponselku berdering, siapa lagi yang berani menggangguku di jam seperti ini kecuali Jeon Jungkook, kali ini ada apa lagi dengannya,

"YAA TAEHYUNG~SSI!!! APA KAU SANGAT SIBUK HINGGA BUTUH WAKTU LAMA UNTUK MENGANGKAT TELFON DARIKU??!!" Aku sudah terbiasa mendengar jeritan suaranya di telfon maupun secara langsung, dia tidak akan puas jika telingaku masih dalam keadaan baik.

"Ada apa?"

"Cepatlah datang ke kantorku, ada hal menarik yang akan ku ceritakan kepadamu. Aku tak menerima penolakan atau bantahan. Ku tunggu kau sekarang juga!"

"Tung__"

Tuutt tuutt tutt,

Dia mematikan telfonnya disaat aku belum sempat mengatakan apapun, Aku hanya bisa menghela nafas melihat tingkah temanku yang tidak pernah berubah,

Tak ada yang berubah dari kami kecuali umur yang terus bertambah, pekerjaan, dan dia, Park Jimin, bagikut tak ada lagi sosoknya didalam pertemanan kami,

Dan takkan pernah ada!

Aku tersadar dari lamunanku saat melihat wanita yang berada didepanku masih berdiri dan tetap menungguku,

"Kau masih disini?"

"Tentu, apa aku boleh pulang?" Tanyanya balik,

"Hm? Tunggu, siapa namamu?" Aku tahu sepertinya tadi dia sudah memperkenalkan dirinya, tapi saat itu aku sedang sangat kesal, jadi aku tidak terlalu mendengarkannya.

IN A DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang