Bab ini akan diambil dari sudut pandang Hyeri.
.
.
.
.
Jangan lupa vote + komennya ya sheyengg😚Pagi yang cerah untuk memulai hari yang baik pula.
Masih pukul 05.30 aku dan Hyuna sudah selesai sarapan. Hyuna hanya memasak omelet, tidak buruk untuk sarapan. Sejujurnya Hyuna lebih pandai memasak dibandingkan denganku, masakannya juga jauh lebih enak, tetapi sering kali dia menyuruhku masak dengan alasan 'Hyeri~ya, aku sangat rindu masakanmu.' atau 'Hyeri, masakanmu jauh lebih enak dariku. Hanya saja kau tidak percaya diri!'
Aku tidak tahu apakah yang dikatakannya itu benar atau hanya sebuah kebohongan, karena yang merasakan masakan kami hanya kami berdua, tidak pernah ada yang lain. Jadi, hanya kami yang menilainya selama ini.
"Hyeri, bukannya ini masih terlalu pagi?" Hyuna berbicara dengan keadaan tangan yang sedang sibuk membereskan sisa sarapan kami,
Aku melihatnya sesaat, lalu kembali sibuk menyapu ruangan, "Hm, aku juga berpikir demikian. Kaulah yang sangat sibuk membangunkanku dan menyuruhku siap-siap bekerja. Ini bahkan masih sangat pagi. Kantor kita tidak terlalu jauh, butuh waktu 15 menit untuk sampai, terlebih lagi jalan tidak pernah macet. Harusnya aku bangun pukul 06.00 saja tadi, semuanya karena kau!"
"Kau pikir setengah jam cukup untuk mandi, sarapan, lalu make up? Belum lagi ke halte menunggu bus yang tidak pasti datangnya jam berapa?! Bukannya bos mu yang mengatakan kau tidak boleh terlambat? Dasar!"
Aku berjalan meletakkan sapu, lalu mendekati Hyuna, "Hfftt, sudahlah, sekarang sudah jam 06.00, Ayo berangkat!"
Hyuna mengambil tasnya lalu mengunci pintu apartemen, sedangkan aku sudah menunggunya diluar. Kantor ku dengan kantor Hyuna tidak terlalu jauh, bahkan berjalan sekitar 5menit saja sudah sampai. Hyuna bekerja sebagai asisten dari seorang Aktor, itulah yang kutahu. Tetapi, bosnya mengatakan bahwa dia hanya perlu ke kantor. Awalnya aku merasa aneh, tapi mungkin saja itu karena bosnya lebih sering dikantor daripada dilokasi shooting, atau mungkin bisa saja dia sedang tidak ada kontrak perfilman?
Aku dan Hyuna berjalan menuju halte bus, tak butuh waktu lama bus yang kami tunggu sudah datang. Dengan segera kami naik ke dalam bus yang tidak terlalu ramai di jam segini.
"Hyuna, kau pulang jam berapa nanti?" Tanyaku yang melihat Hyuna sedang sibuk memainkan ponselnya,
"Hmm, siang? Atau sore? Entahlah, aku tidak tahu." Dia menaikkan pundaknya sambil memasang wajah tak acuh.
"Aku juga belum tahu akan pulang jam berapa,"
"Lalu?" Kalian tahu, wajahnya saat ini sungguh menyebalkan,
"Siapapun yang pulang terlebih dulu, ku harap memasak makanan yang enak, aku tidak ingin omelet lagi!" Jawabku sambil memanyunkan bibirku,
Dia tertawa mendengar dan melihat tingkahku, "Hanya untuk makanan kau jadi segelisah itu Hyeri? Astaga, anak kecil! Wajahmu itu benar-benar ingin ku gigit rasanya," Masih dengan tertawa yang sangat kuat,
"Hyuna~ya, aku serius," Rengekku,
Kedua tangan Hyuna menangkup wajahku, "Tenang saja, nanti akan ku masakkan makanan kesukaanmu, kau tidak perlu berencana pulang terlambat hanya karena tidak ingin memasak." Jawabnya yang sontak membuatku kaget,
KAMU SEDANG MEMBACA
IN A DREAM
FanfictionJeon Hyeri, si penguasa mimpi, "Jika bisa memilih, aku ingin hidup di dunia mimpi lebih lama!" Sejak umur 12 tahun aku mulai memimpikannya, Sosok pria yang sampai sekarang tak bisa ku ingat dengan jelas saat aku terbangun. Ini kisahku! Ketika dunia...