Pt4.

14 4 1
                                    

*Taehyung Pov's

Akhirnya aku sampai dikantor jungkook dan langsung menuju ruangannya. Kenapa dia menyuruhku datang di jam siang seperti ini? Ahh, padahal saat ini aku sangat lelah.

Aku sudah berada di depan pintu ruangannya dan langsung masuk kedalam tanpa harus mengetuk pintu.

Tentu saja,

Kalian fikir aku ini siapa?

KIM TAEHYUNG, SEORANG AKTOR TERKENAL BUKAN SEKEDAR  SUSU KEDELAI.

Ngomong-ngomong, aku sangat menyukai susu, tapi tidak untuk SUSU KEDELAI!

Terlihat jungkook yang sangat serius memainkan ponselnya,

"Kenapa menyuruhku datang di jam segini? aku sangat lapar! Pesankan makanan sekarang juga atau aku akan mati kelaparan karena ulahmu!" Kalian juga tahukan, saat dia menyuruhku datang ke kantornya, aku langsung pergi tanpa sempat mengisi perutku terlebih dulu.

"Ohh kau sudah datang! duduklah dulu, akan ku pesankan makanan untukmu."

"Tanpa kau suruh pun aku akan tetap duduk." Jawabku santai sambil melepas  jas mahalku.

"Jadi, hal menarik apa yang ingin kau ceritakan kepadaku?"

Aku memang tak terlalu suka basa-basi seperti Jungkook, wajar saja, pemain wanita sepertinya memang sangat lihai berbasa-basi dan berbicara manis.
Kami sangat berbeda meski teman dekat.

Banyak hal yang membuatku heran tentang temanku ini, orang-orang mengatakan dia adalah pria yang sangat dingin kepada wanita dan tak pernah merespon wanita-wanita yang mendekati nya. Tapi, kenyataan yang sebenarnya, dia adalah seekor buaya, buaya yang sangat berbahaya.

Jika kalian mendekat dia akan langsung menggigit!

Berhati hatilah, dia sangat ganas, lebih ganas dari..

Ahh sudahlah, aku lelah berfikir hal-hal yang tak penting untuk saat ini,
Kita akhiri saja semuanya sampai disini.

"TAEHYUNG, TAEHYUNG, YAAA!! DENGARKAN AKU!!!!"

"Tak perlu teriak! Aku mendengarmu! Dasar preman!" Sudah dua kali dia berteriak sangat keras, jika setelah ini dia berteriak lagi, ku pastikan gendang telingaku akan pecah.

"Sudah ku panggil lebih dari 10kali, kau hanya diam, bahkan tak melihatku!
Makanlah atau kau akan mati, aku tak ingin repot mengurus mayatmu nanti."
Ternyata makananku sudah datang, apa aku selama itu melamun atau memang makanannya yang terlalu cepat datang?
Entahlah, saat ini yang terpenting hanyalah makan.

"Oke, selamat makan! Ahh ya, kau bisa sambil cerita? Aku tak betah terlalu lama disini, apalagi jika Nara datang, bisa jadi aku tidak akan pulang hanya untuk menemaninya." Jungkook menatapku dengan sinis,

"Akupun tak betah berlama-lama denganmu, menyebalkan!"
Aku hanya fokus dengan makananku,

"Apa kau tau, aku memiliki sekretaris baru. Kali ini cukup menarik, dia memiliki marga yang sama denganku."

"Lalu?"

"Wajahnya lumayan, tidak terlalu gagal, tubuhnya yaaa bisalah, dan aku fikir kali ini akan sangat seru!" Aku melirik kearahnya untuk sesaat, dan kembali ke makananku,

"Apa maksudmu seru? Kau ingin bermain dengannya?"

"Sedikit bermain tak akan jadi masalah bukan?" Jawabnya sambil tersenyum licik,
Wahh dasar pria liar ini! Apalagi yang dia pikirkan?!

"Bukankah dia semarga denganmu? Apa kau akan setega itu mempermainkan nya?"

"Oh ayolah, aku hanya ingin membuatnya sedikit tergila-gila denganku! Lagipula kau tahukan, permainanku tak pernah berakhir tidur dengan wanita-wanita itu, bahkan yang bisa mendapatkan bibir sexyku ini hanya beberapa orang,"

Kali ini aku sungguh ingin membunuhnya!
"Kau tak lebih tampan dariku Jeon Jungkook, kau harus akui itu."
Dia mendekat dan duduk di depanku, dengan senyum liciknya itu dia berkata,

"Percuma tampan tapi nyatanya tidak pernah bermain dengan wanita, wajah tampanmu terbuang sia-sia Taehyung Kim." Hahhh aku tak percaya bisa bersahabat dengan manusia iblis ini,

"Baiklah aku kalah,"

"Hahaha, kau memang selalu kalah. By the way, bagaimana dengan Park Jimin?"
Seketika moodku untuk makan menghilang saat mendengar nama si brengsek itu,

"Apa maksudmu?" Jawabku dingin sembari menatap tajam ke arahnya,

Jungkook yang peka terhadap berubahnya moodku, dengan cepat mengalihkan pembicaraan, "Ah, maksudku bagaimana dengan asisten barumu? Wahh, reaksi mu lebih cepat dari yang ku bayangkan."

Walaupun dia mengalihkan pembicaraan dan tidak melanjutkan pembahasan tentang pria itu, nafsu makanku terlanjur hilang total.

"Biasa saja, tak ada yang menarik.
Sudahlah,  aku sangat lelah, nanti ku kabari saat sampai rumah." Aku berdiri dan kembali menggunakan kacamataku,

"Apa kau tak ingin bertemu Nara sebelum pulang?"

"Besok atau mungkin lusa saja, hari ini aku ingin istirahat lebih lama."

"Yasudah, ku harap kau baik-baik saja bro." Aku menaikkan satu alis,

"Yoww menn." Haha, dasar! Sepintar-pintarnya atau mungkin seiblisnya dia saat bermain wanita, dia tetaplah Jeon Jungkook yang tak bisa menghilang kan sisi anak-anaknya.

Aku melangkah keluar dari kantornya dan bergegas masuk ke dalam mobil,

Dalam sehari sudah berapa banyak masalah yang ku lalui?

Hari ini benar-benar terasa berat,

Dari mulai mimpi yang berakhir dimimpi yang sama lagi..

Tunggu,

Sejak kapan aku tertidur?

Ahh tidak, sejak kapan aku berada dirumah?

Rasanya aku baru saja keluar dari kantor Jungkook dan masuk kedalam mobil,

Aissshhh, kepalaku terasa sangat berat

Tidak tidakk, apa aku akan tertidur lagi??

Oh ayolah, ada apa dengan semua ini??!!!

~bersambung~
Mianhaee bab ini lebih pendek dari biasanya😭
Soalnya lagi bener bener buntu buat ngelanjutin ceritanya, jadi yaa sampai disini aja:"
Tapi, aku usahain deh bab berikutnya lebih panjang atau mungkin sepanjang biasanya😊
Maapkan istri halu jeon jungkook😌🌝😂

IN A DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang