Jeon Hyeri, si penguasa mimpi,
"Jika bisa memilih, aku ingin hidup di dunia mimpi lebih lama!"
Sejak umur 12 tahun aku mulai memimpikannya,
Sosok pria yang sampai sekarang tak bisa ku ingat dengan jelas saat aku terbangun.
Ini kisahku!
Ketika dunia...
Jimin dan jungkook duduk bersandar di satu sofa. Sedangkan Hyuna berbaring di sofa yang berhadapan dengan kedua pria tersebut. Mereka memutuskan untuk merebahkan diri disofa sambil menunggu Hyeri dan Taehyung sadar. Hyuna sudah tertidur. Jimin memandangi wajah gadis dihadapannya yang sudah terlelap. Terlihat sangat lelah. Jimin tau dengan benar selelah apa Hyuna menghadapi Taehyung. Berbeda dengan Hyeri. Jungkook memperlakukan Hyeri dengan sangat baik dan tidak memberatkan gadis tersebut. Bukan berarti Hyeri tak memiliki banyak tugas. Hyeri dan Hyuna memiliki tugas yang sama dengan bos yang berbeda. Itulah yang membuat semuanya sangat berbanding terbalik.
Walau kenyataannya Hyeri memiliki tugas yang banyak dan berat, jungkook selalu memberikan hal-hal yang membuat gadis itu nyaman hingga melupakan seberapa berat pekerjaannya. Jungkook juga mengganggu Hyeri dengan hal-hal kecil yang sebenarnya menggemaskan walau Hyeri selalu dilanda rasa kesal menghadapi hal itu.
Berbeda dengan Taehyung. Pria tampan itu sangat kaku dan dingin. Terlalu memperlakukan Hyuna dengan sangat formal hingga membuat gadis cantik itu merasa tertekan. Jangan salahkan Hyuna yang tak bisa seakrab jungkook dan Hyeri. Bahkan sepasang manusia bermarga Jeon itu terlihat seperti teman daripada Bos dan asisten. Taehyung sangat jarang berbicara dengan Hyuna. Mereka saling berkomunikasi hanya ketika Taehyung memberi tugas kepada Hyuna.
Jadi, situasi Hyuna dan Hyeri sangat jauh berbeda. Karna itu, Hyuna mulai tertarik dengan bos temannya. Jungkook bukan hanya tampan, pintar, dan kaya. Dia juga sangat baik dan memperlakukan semua orang dengan santai hingga membuat pekerjanya merasa nyaman. Jujur. Kali ini Hyuna sangat iri kepada Hyeri.
"Dia sudah tertidur. Kau tidurlah kook, biar hyung yang menunggu mereka sadar." Ucap jimin.
"Tidak hyung. Aku akan menemanimu."
Jimin memandangi jungkook. Raut muka adik kecilnya terlihat sangat khawatir dan gelisah. Jimin menghela nafas berat. Andai semuanya berjalan dengan lancar, maka saat ini mereka pasti sedang tidur dengan nyenyak.
Kedua pria itu sibuk dengan lamunan masing-masing. Hingga ponsel jungkook dan jimin berdering menampilkan pesan masuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
