Talak Di Hari Lebaran
Part 2
H+3 Mas Ranto yang seorang dosen dan Mbak Ismi harus kembali ke rumahnya.
Sedangkan Mas Argo seorang pengacara dan Mbak Ika yang dokter gigi masih satu minggu lagi liburnya.
Mas Beni dan Putri yang tinggal di luar pulau memang ambil cuti selama dua puluh hari.
Kata Mas Beni, si Arya menginap satu malam di kantor polisi.
Sejak keluar Arya tidak hentinya menelphone, sms, kirim foto kamar dan ruangan rumah lewat WA."Wen, kamu tidak kangen rumah?"
"Wen aku masih sayang kamu, ayo pulang."
"Wen aku kangen, ayo pulang,"
Dan banyak sms yang dikirim Arya, membuat Weni pun bimbang dengan perasaannya, dia pun punya rasa rindu.
"Weni sini nak, Ibu sama Bapak mau bicara," panggil ibunya.
"Ya Buk ada apa?"
"Kamu kepikiran suamimu ya? Ibu mau cerita, kamu tahu tidak alasan Ibu melarang kamu menikah sama Arya?"
"Karena aku masih kuliah? Ibu maunya aku selesai kuliah dulu!"
"Ada lagi penyebab lainnya, selain umur kamu belum genap dua puluh tahun, kamu ingat yang waktu kamu sakit terus Ibu harus datang ke kost kamu malam-malam."
"Iya Ibu naik mobil rental, kenapa memang, apa hubungannya dengan Arya?"
"Ingat kan hari itu lagi ada tawuran, dan ada penjual mi goreng yang dapat bacok? Ibu melihat dengan mata Ibu sendiri, pelakunya si Arya,"
"Ibuuuuuu! Seriuuuus?" tanya Weni sambil membekap mulutnya karena kaget.
"Ibu tidak akan main-main dengan hal itu, saat masuk berita para pelaku ditangkap, Ibu tidak melihat Arya di sana,"
"Kemudian besoknya Arya jenguk kamu di rumah sakit, kamu langsung tahu kan, kalau Ibu tidak suka, waktu itu pun Arya masih nganggur belum ada kerjaan,"
"Iya Bu, maaf," Weni tertunduk mengingat setiap kejadian di masa lalu.
Perkenalannya dengan Arya, karena kampus Weni dekat dengan rumah Arya, tiap berangkat atau pulang, akan melewati warung mie ayam punya Ibunya Arya.
Kata Ibunya Arya, sejak pacaran dengan Weni, dia jarang lagi pulang pagi bahkan mau cari kerjaan.
Tapi Weni ingat, pernah suatu waktu Arya mabuk dan menggedor pintu kostnya malam-malam, karena cemburu Weni terlalu dekat dengan teman lelakinya.
Yah sejak pacaran dengan Arya, Weni memang tak bebas lagi seperti dulu, mau kerjakan tugas mau apapun harus izin sama Arya, tapi rasa cintanya menutup semuanya.
"Wen, Weni," panggil ibunya.
"Eh eeee iya Buk, kenapa?"
"Kok malah melamun, eh Ibu mau tanya, kamu terakhir menstruasi kapan?"
"Kapan ya, lupa Bu bulan lalu sepertinya, karena puasa kemarin aku lunas tiga puluh hari," jawab Weni dan tiba-tiba terkejut.
"Ibuuuuuuu, jangan-jangaaaan," Weni pun berkaca-kaca mau menangis.
"Coba kamu test dulu, ini si Putri tadi malam sudah beli, sana kamu test dulu,"
"Kok Ibu bisa tahu?" tanya Weni penasaran.
"Karena Ibu yang melahirkan kamu nak," jawab Ibu sambil menangis.
"Ibuuuuuuuu, aku positif hamil," teriak Weni dari dalam kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TALAK DI HARI LEBARAN
Fantasyperjuangan wanita untuk bangkit dari masa lalu yang buruk