Saya republis cerita-cerita yang telah saya unpublish. Meski kemungkinan akan slow update untuk kelanjutannya, tapi setidaknya saya tidak lagi menyimpannya di file draf. Setidaknya jika saya publish kembali, meski tak tahu kapan bisa menyelesaikannya, itu lebih berguna dari pada saya sembunyikan untuk diri sendiri.
.
.
Happy Reading
.
.
"Menikahlah denganku Myth, berjalanlah seiring di sisiku."
Tes!
Sosok bertubuh mungil itu terisak di sudut ruangan, bersembunyi di balik sebuah lemari besar. Ketika rasa sesak itu datang, ia tak mampu melawannya meskipun waktu lima tahun telah berlalu.
"Aku bersedia menikah dengan Levan, karena aku mencintaimu."
Myth rindu, sangat rindu! Tak tahu bagaimana caranya ia harus melampiaskan rasa rindunya.
Kenyataannya, ia tak mungkin bisa bertemu Levan lagi. Ia tak tahu harus mengadu ke mana membawa rasa rindunya.Teringat pertemuan pertama mereka sebelas tahun silam. Kala itu Myth pertama kalinya menginjak kota kelahirannya kembali, sebuah kota di Indonesia, setelah ia meninggalkan negara itu sejak usianya sepuluh tahun.
Usianya lima belas tahun kala itu, paman Erwin adalah adik dari ibunya, ketika mendengar nenek Myth meninggal, paman memintanya kembali ke Indonesia. Myth dijemput di bandara oleh putra sang paman. Kala itu sang sepupu tidak datang sendiri, tapi ia datang bersama temannya.
Levan Arratnont Chaiyawan, seorang pemuda tampan peranakan Indo-Thailand-China. Siapa yang mengira jika pertemuan pertama itu membawa sesuatu yang berbeda.
Levan yang jatuh cinta pada pandangan pertama pada si remaja lima belas tahun adik sepupu teman baiknya itu. Perasaan Levan bersambut, Myth merasakan hal yang sama. Hubungan yang awalnya dijalani secara sembunyi-sembunyi dari pandangan mata keluarga Myth itu berjalan baik-baik saja.
Lima tahun menjalani hubungan dalam diam, saling mencintai dengan sepenuh hati, saling menjaga kesetiaan.
Meskipun tak seindah kisah cinta di dalam dongeng, tapi Myth sangat menikmati kebersamaan mereka. Myth bahagia. Dan menurutnya, Levan adalah keberuntungan di tengah kesialannya. Levan sangat baik, sangat mencintainya dan setia padanya.
Saat usia Myth tepat dua puluh tahun dan Levan mengadakan sebuah pesta perayaan ulang tahun untuknya, Levan mengutarakan secara jujur dan terbuka tentang hubungan mereka. Semua anggota keluarga mereka begitu terkejut. Kedua orang tua Levan terpana, paman dan bibi Myth lebih terkejut.
Pamannya sangat murka, merasa percuma merawat dan menyekolahkan sang keponakan selama ini ketika akhirnya si keponakan justru memilih jalan berbeda.
Myth tertolak, ia dibuang dari keluarganya. Tapi perlakuan berbeda justru diterimanya dari keluarga Levan. Meskipun awalnya sempat syok, tapi kedua orang tua kekasihnya menerima dengan rela pilihan hati sang putra. Levan memilih tinggal di Thailand, membawa serta Myth bersamanya. Usianya dua puluh tiga tahun kala ia mulai menggatikan posisi ayahnya di perusahaan.
Di tahun keenam itu pula, Levan melamarnya dan mengikatnya dalam sebuah ikatan pertunangan. Myth ingat, hari itu tepat dua minggu setelah pesta pertunangan mereka. Levan berangkat ke Amerika untuk sebuah perjalanan bisnis bersama asisten pribadi ayahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Feels Like Home
FanfictionKonon dari 7,954 miliar penduduk bumi, hanya 1 dari 135 orang yang memiliki doppelganger atau kembaran yang tak terikat hubungan darah. Bagaimana jika Myth yang tak bisa melupakan mendiang kekasihnya yang telah meninggal 5 tahun silam bertemu dengan...