Goodbye.

4. Sangat awkward.

Setelah Su Jin mendaki gunung, lewati lembah, dan mengarungi samudra, akhirnya ia melihat Ye Ji yang sudah duduk di kursi warna hitam paling pojok, yang bersebelahan dengan kaca.

"Yya! Kenapa kau meninggalkan ku sendirian ? -_-" tanya Su Jin kesal sembari menaruhkan nampan berisi makan paginya di meja.

"Hey, kalau aku tidak cepat kita tidak akan duduk disini. Kau mau apa duduk diluar? sudah hujan tuh."

"Iya iya... Oh iya, tadi aku berhenti karna melihat pemuda itu."

"Pemuda yang mana? Pemuda yang mengganggumu?"

"Iyaa, makanya aku tadi sempat berhenti. Ingin ku tunjukan padamu, tapi kau malah menghilang."

"Oh... Hehehe."

"Tadi dia duduk disana." Su Jin menunjuk ke arah meja payung yang tadi diduduki pemuda itu.

"Mana? tidak ada tuh."

"Iya jelaslah, kau sendiri tadi bilang ini sudah hujan, masa dia masih mau tetap disitu."

"Siapa tahu sedang menikmati segarnya air hujan pemberian Dewa Hujan anime tampan ku :) aaaaaaa. >.<"

"Eh jangan senang senang begitu. Kalau hujan kan berarti Goblin sedang sedih."

"Tidak. Itu pemberian Dewa Hujan tampanku."

"Oh tidak bisa. Goblin yang sedih makannya hujan."

"Dewa Hujan."

"Goblin."

"Dewa Hujan. Titik."

"Tidak. Goblin."

"Dewa Hu...."  

BRAKKK..

"Yya! Kalian berdua ini mau makan atau tidak? Hah? Kalau mau membahas hujan keluar saja sana. Kasian yang lain mau makan tidak dapat tempat duduk, karna Hujan Goblin kalian itu." ucap seorang kakak kelas galak yang tiba tiba menggebrak meja mereka.

Mereka berdua kaget bukan main, karna sedang asik - asiknya berdebat malah dikejutkan dengan gebrakan meja. Su Jin dan Ye Ji segera meminta maaf, tapi beberapa detik kemudian mereka hampir saja kelepasan tertawa.

Mau tahu kenapa? Ku beritahu. Ingat ucapan kakak kelas tadi? Dia bilang Hujan Goblin. 😂 Entah kenapa yang ada di bayangan Su Jin dan Ye Ji bukan Dewa Hujan anime nya ataupun Goblin drama Korea nya, tapi....