Part 9

343 76 4
                                    

Selesai mandi suzy pergi ke kamar jeon. Untuk apa? Tentu saja untuk memberinya keturunan.

.

Suzy sampai di kamar jungkook dengan menggunakan pakaian hanbook tidurnya untuk melakukan apa yang seharusnya ia lakukan.

"soo ji~"

Jeon sedikit terkejut dengan penampilan natural soo ji, biasanya ia selalu mengikat rambutnya ala konde, sekarang selalu dibiarkan tergerai dimanapun ia berada. Sekarang jeon terpana dengan cantiknya soo ji yang natural, hanya dengan warna pink bibir nya.

"ne.. Kamu sudah siap?" tanya suzy

"andwe ji, ini percuma~" jawab jeon

"kamu sangat putus asa, lagi pula mahkota ku sudah hilang karna mu. Aku tak mau usaha ku berhenti karna waktu 3 bulan itu" jawab suzy.

Jeon mengerti maksud soo ji saat mereka baru saja melaksanakan pernikahannya.

"kamu bilang aku akan mati, jadi aku tak mau mati sia-sia"

Suzy melangkahkan kakinya ke arah jeon, mendorong jeon ke arah ranjangnya. Tak lupa pencahayaan di ruangan itu telah padam. Tak ada penolakan dari jeon begitu pun suzy sangat antusias. Entah apa yang ada di dirinya ia mau melakukan hal intim itu bersama namja ini. Ia sadar ini bukan dirinya hanya saja jiwanya disini.

Chuu~~~

'gwenchanna zy..' batin suzy

Suzy terus berfikir banyak hal dirinya, jeon dan jungkook.

.

Suzy dan jeon melewati malam yang panjang. Sampai ji eun masuk dengan suasana hati yang tidak baik.

Srek!

Ji eun menarik selimut tebal milik jeon dan menarik pergelangan tangan suzy dengan kasar.

"ji eun! Appo!" teriak suzy mencoba melawan, tapi apa daya tenaganya belum terkumpul karna baru saja bangun tidur ditambah ia merasa sangat lelah.

Bruk!

Suzy tersungkur karna ji eun mendorong suzy. Suzy bangun dan berdiri dihadapan ji eun.

"ji eun! Kau!" suzy menghentikan ucapannya karna ji eun sudah mengangkat tangan nya berancang-ancang melemparkan tamparan ke pipinya.

Namun ia tak merasa sakit di pipinya.
Suzy melihat jeon menahan pergelangan tangan ji eun.

"ji eun, hentikan. Ini masih pagi~" ucap jeon dengan santai.

"dia juga istriku" kata jeon suzy menatap kaget dan meneteskan air mata.

Suzy tak bicara apapun, suzy langsung meninggalkan keduanya. Ia sedikit syok dengan kejadian pagi ini.

"jeon! Kau memihaknya?" ketus ji eun

Jeon melepas genggaman tangan ji eun dan ji eun meninggalkan jeon sendiri yang masih terdiam.

Jeon menyentuh dadanya dan merasakan detak jantungnya. Ia merasa teriris dengan apa yang terjadi dengan soo ji. Ia merasa harus menjaga istrinya mengingat tubuhnya yang lemah dan tak sekuat dirinya.

.

Suzy yang meninggalkan jeon dan ji eun ia pergi membawa tas kecil yang berisi makanan dan pergi entah kemana.

Suzy pergi kesebuah bukit untuk menenangkan dirinya. Beginilah suzy saat ia bersedih ia hanya butuh kesendirian. Biasanya ia renang dikolam renangnya.

Suzy melihat kerajaannya dari kejauhan. Banyak orang sedang sibuk dengan kegiatannya.

"kau disini rupannya"

2W (JjkXBsz)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang