*Team Nadila dan Justin
"kita masuk ke situ saja, yang pintunya paling besar dan paling mewah" Ucap Justin semangat seraya membawa barang-barang mereka menuju ke kamar itu diikuti oleh Nadila di belakangnya yang membawa kamera
"Lo yakin,Justin?" Tanya Nadila sebelum masuk ke dalam kamar itu
"Yakin lah, ayo masuk" kata justin dengan yakin lalu menarik nadila masuk
**Fyi : Kamar yang mereka masukin sama yang dimasukin ama brian waktu itu. LANJUT!
Setelah mereka masuk Nadila menyimpan senternya di tempat yang ditinggi agar bisa berfungsi seperti lampu. Setelah ruangan sudah ada pencahayaan mereka kagum melihat isi kamar itu
"Gila! Ini mungkin kamarnya si Sarah pemiliknya" Ujar Nadila
"Mungkin aja, Pintunya aja beda daripada yang lain" Justin mengangguk menyetujui
"Ini mungkin kamar yang dimaksud brian kali yah?" Lanjut justin penasaran
"Kayaknya, karena dia bilang di lantai dua, dan pintunya paling mewah dari yang lain" Ingat nadila akan perkataan brian waktu itu saat menceritakan kisah anehnya
"Ila, ambil senter lo deh gelap nih" Suruh justin
"Yah, kan kalau gini cahayanya nyebar"
"Yaelah ambil aja, gak seru lo akh"
"Nyantai dong, oke oke gue ambil" Pasrah nadila lalu mengambil kembali senternya.
"Justin sini-sini" Panggil nadila dari arah berlawanan
"Apaan?" Tanya Justin penasaran seraya mendatangi nadila
"Liat nih lukisan" Kata nadila lalu menerangi lukisan itu dengan senternya"Wuah, ini mungkin wajah Ny. Sarah, cantik juga" Kagum Justin melihat kecantikan wanita yang ada lukisan itu
"Yaelah, lo fokusnya di situ" Keluh nadila dengan otak kakak sepupunya ini
"Yah terus apaan ila?"
"Yah menurut lo kalau disini ada lukisan Ny.Sarah berarti ini kamar siapa?" Tanya Nadila datar
"Ny. Sarah lah pastinya" Jawab justin cepat
"Astaga, ini kamar Ny. Sarah Gue tiba-tiba merinding" Ucap justin seraya merapatkan badannya di belakang Nadila yang membuat Ila merotasikan matanya melihat kelakuan justin yang alay dan lebay
"Alay banget sih lo" Nadila mendorong justin menjauh dari tubuhnya dan kembali berjalan untuk mengecek apa saja yang ada disini
"Eh, ngomong-ngomong Ila!" Panggil justin dengan suara keras
"Apaan bego? Kita bukan di dalam hutan dan gue gak budeg!" Kesal nadila
"Santuy aja lah, Kita disini sampe besok atau apa?" Tanya justin sambil melangkah ke arah ranjang
"Kita liat aja nanti. Kalau gak ada sesuatu yah kita pindah" Jawab Nadila lalu berbalik menengok justin yang rupaya sedang bersiap-siap ingin na keranjang
"Eh, justin lo mau ngapain" Tanyanya yang menghentikan kegiatan justin
"Yah, mau bobo lah. Lo aja yang jaga malam ini. Besok gue" Jawabnya dengan ketus
"Jangan macam-macam disini justin" Cegah Nadila
"Gue gak macam-macam kok, cuma tidur doang"
"Inget, yang mau lo tidurin sekarang itu kasur yang dulu ditiduri ama Ny. Sarah" Kata Nadila sambil menakut-nakuti justin
"Gak akh, udah lama juga. Lo duduk disitu aja yah. Kalau ada apa-apa bangunin gue. Selamat malam adikku sayang" Setelah mengatakan itu Justin lalu terlelap dengan nyenyaknya membuat nadila menghembuskan nafas kasar
"Punya kakak gak guna banget" Kesal nadila lalu duduk di sofa yang ada disana sambil menatap disekitarnya dengan alat penerangnya. Tiba-tiba saja dia melihat ada bayangan yang melintas di depannya, membuat dia kaget dan segera berjalan ke arah justin untuk membangunkannya
"Justin! Justin! Bangun woy! Gue ngeliat sesuatu!" Bisik nadila di telinga justin. Namun justin hanya menggumam sebagai jawaban lalu membelakangi Nadila, hal itu sontak membuat nadilla kesal lalu memukul pantat justin dengan senternya dengan keras hal itu sukses membangunkan justin
"Anjir apaan sih Ila? Ganggu aja lo akh, gue lagi mimpi sama Blackpink juga" Keluh Justin sambil bangun dari tidurnya
"Gue tadi liat bayangan ngelintas!" Ucapan Nadila sontak membuat justin kaget
"Serius? Lo ngerekam gak?"
"Yah guenya sih ngerekam gak tau kalau bayangannya keambil atau enggak" Jawab nadila sambil mengedikkan bahunya
Tiba-tiba pintu kamar itu terbuka sendiri, dan membuat mereka berdua takut
"Justin, lo cek deh ada apa diluar" Suruh nadila sambil menyentil perut justin
"Lo aja akh, lo kan adek. Masa lo yang nyuruh kakak lo, D.O.S.A tau nanti kena azab" Kata justin tak mau kalah
"Tapi lo kan laki-laki, justin" Kesal nadila
"Gak gue gak mau, lo aja"
"Justin, cek sekarang nggak?!"
"Gue gak mau!"
"Kakak gue yang ganteng, ayolah" Bujuk Nadila sekali lagi dengan halus
"Anjir lu, Giliran ada maunya aja panggil gue kakak. Gak,gak gue gak kemakan bujukan busuk lo" Tola Justin
"Oh, yaudah. Gue balakan potong uang jajan lo" Ancam nadila, karena emang yang kasih justin uang jajan itu Nadila, karena justin gak dipercaya ama mamanya untuk pegang uang jadinya mama justin nitip uang itu ke Nadila, jadi teerseraj nadila mau dikasih atau enggak
Mendengar ancaman Nadila, membuat justin berpikir keras, karena uang jajan justin sudah sangat sedikit apalagi kalau di potong lagi, adiknya memang durhaka
" Oke, Fix! lo menang! gue cek sekarang" Pasrah Justin lalu turun dari ranjang itu dan berjalan perlahan mendekati pintu itu, meninggalkan nadila yang sedang tertawa jahat
Perlahan tapi pasti justin mendekati pintu itu, dan saat dia sudah berada sangat dekat dengan pintu. Dia berbalik kebelakang lalu menatap Nadila dengan wajah yang ingin dikasihani. Namun hal itu tidak mempan bagi nadila
"Hush hush" Usirnya
"Ya tuhan, salah gue apa. Punya adek gitu banget" Pasrahnya dan melanjutkan jalannya. Setelah sampai dia mengecek keluar dan ternyata tidak ada apa-apa di depan kamar itu
"Loh, gak ada apa-apa kok" Justin berbalik menatap Nadila, namun betapa terkejutnya dia ketika melihat sebuah bayangan hitam pekat yang sangat besar berada di belakang nadila"Justin? Lo gak apa-apa?" Tanya nadila melihat raut wajah justin yang sedang ketakutan
"Ila, Kesini sekarang" panggilnya dengan nada yang serius
"Apasih lo, bilang aja lu taku-"
"NADILA GEICK SMITH!" ucapan Nadila terpotong karena bentakan justin membuat dia diam tanpa kata dan melangkah menuju sang kakak dengan takut karena baru kali ini dia mendengar justin memanggil namanya dengan lengkap disertai sebuah bentakan.
Dengan cepat justin menarik Nadila yang sudah berada di dekatnya keluar dari kamar itu, setelah mereka keluar tiba-tiba saja pintu kamar itu tertutup dengan keras membuat mereka berdua kaget
"Justin, barang-barang kita semua masih di dalam" Ucap Nadila pelan karena sungguh dia masih takut dengan bentakan justin tadi
"Besok aja kita ambil,kita kebawah aja dulu temuin Dylan ama brian" Ucap justin dingin lalu menarik Nadila untuk kembali kelantai pertama tempat Dylan dan Brian berada.TBC
Lanjut???
🔜🔜🔜
KAMU SEDANG MEMBACA
TheHunters (The Winchester Mansion)
HorrorSalah satu kelompok Ghost Hunters yang bernama TheHunters yang melakukan pencarian hantu atau uji nyali di salah satu tempat terseram yaitu Winchester Mansion. Namun, ada hal mengerikan yang tak terduga yang mereka alami "Bella lo gak apa-apa?" Tan...