01

513 125 17
                                    

Saat itu Joisha sedang duduk di depan kamar kostnya sambil memakai sepatu dan tiba-tiba si penghuni kamar sebelah keluar dengan pakaian yang sudah rapi dan wangi membuat Joisha berteriak 'kenapa mantan gue makin cakep woy', tentu saja ia hanya berani berteriak di dalam hatinya sedangkan di depan lelaki itu Joisha bersikap acuh, seolah tak peduli dengan keberadaannya.

"pagi Jo, udah rapi nih. mau ngampus ya?" Joisha hanya meliriknya sekilas, lalu menganggukkan kepalanya tanpa mau bersuara. merasa diacuhkan, lelaki bernama Adam itu kembali bertanya,

"diem-diem bae lo, ambeien ya?"

"dih berisik lo!"

"nahkan akhirnya bunyi juga hehe"

semakin dibiarkan semakin membuat Joisha kesal dengan keberadaan Adam, ia segera berdiri dan mulai berjalan pergi. namun sayang tangannya ditahan oleh Adam yang sedang memasang wajah cengengesan khas lelaki itu.

"apasi? gue mau cabut nih elah"

"santuy dong, gue cuma mau ngajak lo berangkat bareng. mau kan?"

"ga usah makasih, gue udah pesen Gojrek" segera Joisha menarik tangannya dan langsung berjalan meninggalkan Adam.

"hadeh tuh cewe pms kali ya," Adam hanya menggelengkan kepalanya sambil menatap punggung Joisha yang perlahan menjauh, lalu lelaki itu mulai berjalan menyusulnya.

Joisha menunggu Gojrek pesanannya di depan gerbang, sesekali ia tengok ke kanan dan kiri berharap abang Gojrek nya datang tapi nihil hanya ada hembusan angin yang lewat.

"lama kan? mending bareng gue aja" lagi-lagi suara Adam mengganggu telinga Joisha, lelaki itu sudah duduk tampan di atas motor maticnya lalu melajukan motornya menghampiri Joisha, namun gadis itu mendadak tuli sehingga ia tidak menghiraukannya.

"buruan naik."

"..."

"gue itung sampe tiga nih, satu... dua... dua setengah, ti..."

"oke gue ikut!"

buru-buru Joisha naik ke atas motor dan duduk dengan nyaman. oh ya jangan lupakan jarak yang ia ciptakan agar tubuhnya tidak terlalu dekat dengan Adam, juga tangannya yang memegang erat pada besi di belakang joknya, karena gadis itu tidak mau menyentuh Adam meskipun hanya seujung kuku. ya anggap saja ia sedang dibonceng abang Gojrek.

☘☘☘

"Dam, gue turun di halte aja ya"

"hah? apa?"

"gue turun di halte aja!" Joisha berbicara sedikit kencang karena bising nya suara di jalan, apa lagi Adam melajukan motornya cukup kencang membuat suara Joisha terdengar samar.

"ngomong apasi? kaga kedengeran!" kali ini giliran Adam yang berteriak, dengan kesal Joisha sedikit merapatkan tubuhnya pada Adam dan mendekatkan kepalanya tepat di samping kepala Adam agar suaranya terdengar jelas.

"anjir bolot bangetsi! turunin gue di halte!!"

"gimana gimana?!!" baik, kesabarannya sudah habis sekarang, Joisha pun menarik nafasnya panjang dan...

"TU-RU-NIN GU-WE DI HAL-TE YA–"

ckiiitt~

bruukk!!

ucapan Joisha itu terpotong karena tiba-tiba saja Adam menghentikkan motornya mendadak, membuat tubuh gadis itu langsung menubruk punggung Adam yang lebar. Gadis itu terkejut, seketika yang ada di pikirannya adalah 'Adam ga ngerasain sesuatu, kan?'

Kostan Sebelah || VJOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang