.hopes

3.2K 186 21
                                    

Junmyeon menaikkan sudut bibirnya beberapa derajat. Ia tersenyum tipis dengan sorot mata menggoda ke arah kamera mengikuti instruksi dari sang juru potret.

Berbagai pujian tertuai akan kemahiran dirinya dalam mengubah ekspresi yang ada di wajah. Pemotretan kali ini dilakukan oleh Grazia dan Junmyeon akan menjadi cover majalahnya bulan ini tidak hanya di Grazia Korea, tetapi internasional pun termasuk.

Suara tepukan keras dari si juru kamera menandakan bahwa pekerjaannya sudah selesai. Tersenyum manis, Junmyeon berjabat tangan lalu berjalan perlahan diikuti sang manajer ke ruang gantinya.

"Seunghwan-hyung..."

Manager yang sibuk dengan potongan lemon serta madu itu menoleh mendapati tatapan sendu yang dilayangkan Junmyeon ke arah ponsel yang empunya genggam.

"Hm?"

Getar ponsel iphone keluaran terbarunya membuat gumaman Seunghwan terabaikan begitu saja. Ia menatap pesan yang baru saja masuk di aplikasi kakaotalknya.

Bibir merah mungilnya mengerucut kesal tidak cocok dengan imej 'orang kaya brengsek' yang disandangnya sebagai tema pemotretan beberapa saat lalu.

Melihat kelakuan anak asuhnya, Seunghwan menghela napas. "Apalagi Jun? Anak-anakmu kembali bermasalah? Kekacauan apa yang mereka perbuat?"

Junmyeon menggeleng. "Bukan itu, hyung... Yixing.."

Seunghwan menaikkan sebelah alisnya begitu mendengar nama si pemuda Cina bersuara emas itu. Ia menduga, jika Junmyeon menerima pesan dari Yixing dengan wajah merengut seperti itu pasti ia—

"Minggu ini ia batal ke Korea, padahal ia sudah berjanji padaku."

—membatalkan kepulangannya ke Korea. Sudah kuduga. batinnya. Menghela napas, Seunghwan pun mencoba meredam kekesalan si anak asuh.

"Kau tahu Jun, jadwal solo Yixing juga padat di sana. Kau tidak bisa egois seperti itu. Bukan keinginannya untuk menetap lama di Cina, kau tahu hubungan Korea Selatan dengan Cina sedang buruk bukan? Hal itu tentu memengaruhi karirnya."

Seunghwan berkata panjang lebar dengan tangan cekatan memotong beberapa buah lemon menjadi irisan tipis lalu di masukkannya ke dalam kotak berisi madu.

"Kau juga tahu jika Yixing akan mengadakan konser solonya benar?"

Junmyeon menatap tajam roomchat di ponselnya dan bergumam. "Eum."

Seunghwan terkikih. "Sudahlah. Setelah ini kau mau kemana? Tidak ada jadwal khusus untukmu setelah pemotretan hari ini."

Junmyeon meletakkan ponselnya di atas meja lalu tangannya bergerak untuk membersihkan wajahnya dari sisa riasan wajah. "Aku ingin pulang, hyung. Persiapan comeback dan EXO Planet 5 sudah di depan mata. Aku harus berlatih keras."

Seunghwan tersenyum kecil. "Jika lelah beristirahatlah dan jangan memaksakan diri, Jun. Kau tahu, semua member menyayangimu dan tidak menginginkan hal buruk terjadi padamu."

Junmyeon menatap Seunghwan melalui kaca di depannya lalu mengangguk kecil. Wajahnya sudah bersih dan cerah. Tangannya menyambar satu stel pakaian santai menuju ruang ganti.

Leader manis itu keluar dari ruang ganti dengan skinny jeans hitam dan kaus polo berwarna putih juga masker hitam dan snapback yang berwarna senada ikut menghiasi. "Ayo pulang, hyung."

Seunghwan terkekeh ketika menyadari bahwa suasana hati si kelinci EXO masih ada di titik terburuknya. Ia akan menjadi seperti ini ketika ada salah satu member yang menjanjikan sesuatu padanya lalu berakhir ingkar dengan alasan tertentu.

our leader | exo / suho [ ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang