.hidden protector

2.3K 137 56
                                    

Junmyeon tersenyum kecil sembari menggulir laman cyber account twitter miliknya. EXO-L nampak tengah berbahagia hari ini karena domba Cina kesayangan sudah kembali ke Korea dan peri kecilnya itu membuat berbagai spekulasi bahwa untuk comeback kali ini Lay akan turut serta bergabung bersama keenam member lain termasuk dirinya.

"Apa yang kau tertawakan, hyung?"

Jongin mendudukkan diri di samping Junmyeon yang masih fokus terhadap ponselnya. Kesal karena diabaikan, lelaki berhelai kebiruan itu menggeggam sebelah tangan Junmyeon yang bebas.

Merasa kehangatan lain melingkupi telapak tangannya, Junmyeon menoleh dan mendapati Jongin tengah menatap lembut ke arahnya.

"Jongin-ah? Sejak kapan kau ada di sini?"

Jongin menautkan alis. Apakah sebegitu berharga konten di ponsel kelinci mungilnya hingga tidak menyadari kedatangannya?

"Eum.. dari tadi hyung."

Junmyeon ber-oh pelan dan kembali memfokuskan perhatiannya pada laman twitter. Seratus persen mengabaikan Jongin yang ada di sampingnya.

"Kau melihat apa sih hyung? Kenapa sampai mengabaikanku seperti ini?"

Jongin mendekatkan kepalanya ke arah Junmyeon. Ia dapat menghirup aroma lemon dan madu samar darinya. Sebisa mungkin ia mencoba fokus terhadap layar ponsel Junmyeon yang menampilkan berbagai pose preview dirinya dan beberapa member lain di kantor SM.

"Ah.. itu?"

Junmyeon mengangguk cepat. Wajahnya nampak berseri-seri. "Kurasa Eri-deul sangat menantikan kita kembali untuk mengguncang dunia per-Kpop-an."

Kelinci kecil itu tertawa jenaka mengabaikan sosok Jongin yang masih fokus terhadap laman akun twitter milik Junmyeon.

"Oh! Jongin-ah, tolong pegang ini sebentar. Aku akan ke minimarket di depan untuk membeli cola."

Jongin menampilkan wajah protes. "Hei! Memangnya hyung pikir sekarang jam berapa?"

Junmyeon melihat jam digital yang ada di ponselnya yang menunjukkan pukul 2 lewat 15 menit.

"Um, jam 2 pagi?"

"Lewat lima belas menit!"

Alis tebal lelaki berhelai black-red itu bertaut sebal dan bibirnya ikut mengerucut tanpa disadari. "Memangnya kenapa? Ini tidak seperti aku akan pergi ke luar negeri saja!"

Menghela napas lelah. Jongin pun melepaskan genggaman tangannya pada Junmyeon.

"Baiklah-baiklah. Entah mengapa akhir-akhir ini aku tidak bisa menolakmu jika kau sudah melakukan sesuatu, hyung."

Junmyeon tertawa kecil melihat hela napas putus asa Jongin. Ia mengecup pipi lelaki berhelai kebiruan itu singkat lalu beranjak dari sofa. Sebelum kakinya benar-benar melangkah jauh, Jongin menarik pergelangan tangan dan Junmyeon berbalik dengan ekspresi wajah seolah mengatakan 'apa lagi sih?' dengan jengah.

"Setidaknya bawalah ponselmu, hyung. Kalau ada sesuatu telpon saja. Aku akan langsung menjemputmu, arra?"

Junmyeon tersenyum. Ia meraih ponselnya dari genggaman Jongin seraya bersenandung riang. Entah mengapa suasana hatinya sangat baik hari ini. Seperti langit yang cerah sebelum adanya badai menggila sedetik kemudian.

Junmyeon sering berjalan-jalan di malam hari ketika masa traineenya berlangsung. Latihan rutin biasanya selesai pukul 2 atau 3 pagi dan setelah itu Junmyeon pasti akan menyempatkan diri ke minimarket 24 jam di dekat kantor SM untuk sekedar membeli cola atau memakan ramyeon instan.

our leader | exo / suho [ ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang