"Dimana hati akan berlabuh kepada orang yang benar-benar tulus"
~Nick Fawaz Deniswara~____________________________________
Pagi-pagi sekali Risya sidah siap dengan seragam sekolahnya. Karena masih ada dua hari lagi untuk mengikuti kegiatan awal masuk kesekolah mengah aras yaitu MOS. Risya sudah siap dengan segala atribut yang harus dibawa sesuai dengan peraturan yang diberikan.
Risya keluar dari kamar dengan kaki yang sedikit pincang akibat kecelakaan yang dia terima.
Terlihat seorang wanita paruh baya yang sibuk menyiapkan makanan untuk sarapan putrinya. Meja makan sudah terisi dengan lauk sederhana hanya ada telur ceplok dan sambal trasi.
"Ibu"
"Ehhh...sayang udah siap, ayo sarapan dulu sayang"
"Iya bu. Ini Isya udah lapar banget pengen makan" Akhirnya Risya duduk dikursi degan ibu menyiapkan makanan kedalam piring Risya.
"Sya"
"Iya ibu"
"Kaki kamu udah mendingan apa belum?"
"Udah agak mendingan bu. Tapi kalau dibawa jalan masih sedikit nyeri bu."
Setelah Anita menayakan keadaan putrinya ,langsung saja Anita menyiapkan nasi lauk tempe dan sambelnya kedalam piring. Keduanya makan dengan khitmat, tanpa sadar ada tamu yang mengetok pintu rumahnya. Padahal masih pagi dan sarapanpun baru dimakan tidak ada setengahya.
Tokk...tokk...tokk
"Bu, ada tamu? Tapi siapa ya pagi-pagi banget udah bertamu"
"Ya mana ibu tahu nak. Yaidah ibu aja yang buka pintunya kamu makan aja"
"Siap bu"
Anita menuju keruang tamu dan membuka pintu, ternyata yang datang adalah anak remaja kemaren yang menabrak putrinya.
"Assalamualikum tan"
"Waaliakumsalam nak Nick"
"Tan saya mau jemput Risya tante. Karna kemarin saya liat kakinya sedikit pincang saat berjalan"
"Ohh ya, nak emang iya tapi udah agak mendingan. Kamu masuk aja yuk kebetulan Risya sedang sarapan,nak Nick sekalian sarapan juga ayo"
"Ngga nanti palah tante ngrepotin"
"Ngga ngrepotin. Ayo masuk nanti keburu siang. Kamu pasti belum sarapankan?"
"Yaudah tan"
Dengan santai Nick mengikuti langkah Anita.
***
Nick POV.
Pagi ini gue berencana untuk menjemput Risya, gadis yang kemarin gue tabrak. Setelah bersiap-siap gue langsungsung menjemputnya tanpa sarapan terlebih dahulu.
Tiga puluh menit akhirnya gue udah sampai didepan rumah Risya yang sederhana. Perlahan gue melangkah kepintu rumah yang sederhana. Telah tiba didepan pintu, gue ketuk.
Tokk...tokk...tokk...
Ternyata yang keluar adalah wanita paruh baya.
"Assalamualikum tan"
"Waaliakumsalam nak Nick"
"Tan saya mau jemput Risya tante. Karna kemarin saya liat kakinya sedikit pincang saat berjalan"
"Ohh ya, nak emang iya tapi udah agak mendingan. Kamu masuk aja yuk kebetulan Risya sedang sarapan,nak Nick sekalian sarapan juga ayo"
"Ngga nanti palah tante ngrepotin"
KAMU SEDANG MEMBACA
RISYA
Non-Fiction[UPDATE Senin & Kamis] Seorang siswi cerdas mendapat beasiswa untuk bersekolah SMA Stars School yang elit di Jakarta. Tidak seperti remaja lainya yang bisa hidup mewah dan gelamor. Karena pada dasarnya Riysa itu cewek yang terbiasa hidup sed...