7. Sayang?

217 107 53
                                    

PENGUMUMAN SEKALIGUS PERINGATAN! JANGAN MAU JADI SILENT READERS GAES! JANGAN MAU! LAGIAN GA ADA GUNA ANYA KAN GAES JADI SILENT READERS:) VOTE MAKANYA SUPAYA GA JADI SILENT READERS. BUAT NINGGALIN JEJAK KALIAN. DAN UNTUK MENGHARGAI AKU SEBAGAI PENULIS. OK THX U SMART PEOPLE YANG UDH NGERTI I LOVE U❤

Author pov

Bel masuk kelas sudah berbunyi 5 menit yang lalu kini siswa siswi SMA permata bersorak ria, karena jam pelajaran kali ini mereka jamkos dikarenakan guru sedang di adakan rapat dadakan.

"Rin hari ini jangan pulang dulu ya, hari ini ada rapat osis sehabis pulang sekolah. Tadi Juan kasih tau gua." ucap Nova

"Iya" jawab karin sambil membuka-buka lembaran novel yang ada di tangannya

Tiba-tiba Dwi lari ngos ngosan ke arah meja Karin Siska dan Nova

"Huu.... Hmmm hmmm hmm huuhh cape-cape" Kayaa Dwi sambil mengelap keringat di kening nya

"Woi kenapa lu? Kaya abis di kejar anjing ajaa." ucap Nova

"Duduk-duduk ni minum" kata Karin sambil memberikan air mineral kepada Dwi

"Makasih, ada kabar hot woi! Kalian perlu tau!"

"Apa?" tanya Karin Siska dan Nova serentak

"Itu anuuu... ada ada adik kelas yang ribut dilapangan." kata Dwi sambil terbata bata

"Siapa?" tanya Siska

"Rizky sama samaa si Devan."

"HA!!!!!!!!" kaget Karin

Tanpa babibu Karin langsung pergi meninggalkan ketiga sahabatnya
Dan ketiga sahabat karin pun mengikuti Karin dari belakang takut terjadi kenapa-kenapa pada sahabatnya nya itu.

Karin pun berjalan setengah lari ke arah lapangan dan dia tak perduli dengan orang-orang yang ia tabrak sedari tadi. Bodoamat mau orang itu kesel kek

Sampai nya di pinggir lapangan Karin melihat segerumpulan orang-orang berkumpul dan ia pun langsung menyelusup ke setiap orang-orang yang berkerumun disana. Sampai di depan Kerumutan orang-orang itu Karin bisa melihat jelas kedua orang yang sangat ia kenal sedang berada adu jotos. Ya siapa lagi kalo bukan Rizky dan Devan. Karin pun langsung berlari dan berniat untuk memisahkan pertengkaran mereka. Sempat binggung kenapa orang-orang tidak ada yang memisahkan mereka, malah asik menonton, emng mereka pikir ini film layar lebar apa! Sungguh laknat!

Sampainya di tengah lapangan, Karin pun berteriak "Berhenti!!!!" teriak Karin. Devan dan Rizky pun berhenti bertengkar dan menatap Karin.

Orang-orang yang sedang menonton itu pun menatap Karin dengan tampang yang tak bisa di artikan. Satu teriakan saja bisa membuat mereka berhenti bertengkar.

"Ini sekolah, bukan tempat untuk berdebat! Dan kalian semua! Bukan misahin orang yang lagi ribut malah di tontonin! Gapunya otak." ucap Karin dengan emosi yang mengebu gebu

"BUBAR!!" Teriak Karin

Semua nya pun bubar mendengar ucapan karin dan melihat Karin yang penuh amarah.

Belum sempat mereka bubar eh...

"Kiki kamu ga kenapa-kenapa kan?" tanya seseorang yang tak lain adalah lisa, Lisa langsung lari ke tengah lapangan dan memegang muka Rizky yang lebam.

Semua orang yang tadinya ingin balik, kemudian menetap, dan menonton kejadian itu lagi.

"Oh jadi itu yang namanya Lisa"

"Sexy gilaa"

"Itu yang katanya pacar nya si rizky?"

"Mereka beneran pacaran atau kaga si?"

"Oh itu anak baru nya"

Itu semua kata yang di lontarkan orang-orang yang berada di sana.

Karin yang ngeliat itu hanya bisa memutarkan kedua mata malas nya dan melipat kedua tangannya di depan dadanya.

"Kamu gak apa-apa kan?" tanya Lisa yang tak di beri jawaban oleh Rizky
Rizky juga tidak berontak sedikit pun saat Lisa memegang mukanya sesekali mengecek lukanya.

Karin yang melihat Devan dengan luka lebam di mukanya dan darah yang terus mengalir di hidungnya dan sudut bibirnya pun segara menghampiri Devan yang sedang mengelap darah-darah tersebut

"Devan loh gak apa-apa kan?" tanya Karin

"Gak apa-apa kok" jawab Devan sambil memaksakan senyum di bibirnya walaupun sakit

"Sakit ga? Ucap Karin sambil memegang wajah Devan

"sedikit" sahut Devan

Rizky yang melihat itu pun hanya memasang raut wajah datar nya, tak peduli dengan tontonan di depan matanya

"Kak Karin sama Devan pacaran bukan?"

"Wah gile Karin pacaran sama Ade kelas?"

"Ah jealous ikh"

Begitulah komentar orang orang yang berada di sekitar lapangan

"Kiki, kita ke kelas yu nanti aku bersihin wajah kamu." ucap Lisa sambil memeluk tangan Rizky

Tak ada jawaban dari Rizky

"Devan ayo ikut gue." Karin mengandeng tangan Devan menuju UKS

"Lepasin tangan gue." ucap Rizky

"Gak mau" sahut Lisa tak tau malu

Rizky tak menggubris jawaban lisa, ia langsung menghentakan tangan Lisa begitu saja dan pergi meninggalkan lapangan.

"Gue yakin dia bukan pacar si Rizky"

"Dia mah ngaku-ngaku kali pacaran sama si Rizky. Buktinya si Rizky nya aja cuek tuh."

"Rizky ga pantes pacaran sama cewe kek cabe-cabean kaya dia."

Lisa pun hanya menatap sinis orang orang yang berada di sana dan pergi meninggalkan lapangan.

***

Kini mereka sedang berada di uks, ruang uks memang sepi tak ada siapa-siapa kecuali mereka berdua

"Awwwwww" ringis Devan

"Sakit ya?" tanya Karin sambil memelankan olesan kapas yang diberi Betadine

"Sakit." jawab Devan

"Makanya jangan ribut-ribut gitu kalo gamau sakit." balas Karin

"Iya-iyaa khilaf maaf." jawab Devan

"Lagian kenapa kalian bisa berantem gitu? Kalian ada masalah? Tanya Karin

"Iya" jawab Devan

"Kenapa bisa sampe ribut gitu?" tanya Karin untuk kedua kalinya

"Dia duluan mukul gue, gue ya sebagai lelaki ga bisa tinggal Diem lah." sahut Devan

"Jangan di ulangi." perintah Karin

"Siap tuan putriku." sahut devan

"Tuan Putri ndasmu!"

"Terus apa dong? Sayang?" tanya Devan


Uhuyyyyy! Gmana ni? Lebih setuju
Karin&Rizky atau Karin&Devan

Hmhmhm coment yaa guys.
Jangan lupa klik tombol bintang nya disamping kiri.

Bye see you next part❤

I Love My Junior💛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang