Pitu

1.8K 110 17
                                    

Holla guys... maaf lama gak up, oh ya "Minal Aa'idin Wal Faa'iziin" Mohon Maaf Lahir dan Bathin.. gimana, kemarin pada dapet THR banyak kah? Kalau aku udah gak dapet dari om-om,tante-tante, kakak-kakak.. ya maklum udah kepala dua.. ^^

Kalau di youtube kan jangan lupa subscribe, like, dan komen... kalau di sini jangan lupa follow, vote, dan komen... GRATISSS   KOK!!! wkwkwkwk.. ^^

vote dan komen itu motivasi buat aku dan farah loh.. jadi tinggalkan jejak kalian.. okey!

oke, happy reading guysss.. ^^


------


Sesampainya di gerbang sekolah, aku dan Miko masih stay menunggu Kenzo keluar, di dalam mobil. "Ca.." aku menoleh, "weekend ini sibuk ga?" Aku menimbang mencari apakah ada jadwal untuk weekend ini atau tidak namun dengan cepat aku menggelengkan kepalaku, "enggak ada..kenapa?" "Jalan yuk.." ajaknya "gimana? Gue suntuk banget nih..ya mau cari udara seger aja, sekalian kan kita jalan lagian udah lama juga ga jalan bareng."tambahnya. Aku mengangguk setuju, "okay..besok gue jemput."Miko tersenyum senang.

Suara ketukan kaca mobil membuatku menoleh, disana Kenzo sudah berdiri sambil memegang tas gendongnya serta air minum yang di kalung kan ke lehernya, "Ichi ocha cepet buka pintunya." Teriaknya dengan muka cemberut yang menggemaskan.

Aku pun keluar mobil dan membuka pintu belakang, Kenzo naik ke mobil dan di sambut hangat oleh Miko. "Hai..boy." Kenzo hanya melirik tajam Miko, "namaku bukan boy..aku Kenzo. Kamu siapa sih?"

Miko masih memamerkan senyum ramahnya, "emm..apa ya, kalo di bilang temen..bukan, karena udah Deket lama, pacar.. juga bukan, belum berani nembak."

Lagi-lagi Kenzo memperlihatkan aura tak suka kepada Miko, Aku yang memperhatikan itu pun mencoba untuk mencairkan suasana, "udah yuk..oh iya kita cari makan siang dulu ya, tadi aku belum sempet masak."ucapku sembari tersenyum kea rah Kenzo.

"gak mau, aku maunya pulang atau ke kantor daddy"Kenzo berkata kepadaku dengan muka menyebalkannya.

Duh kalau ke kantor bapaknya pasti aku bakal kena marah."lah tapi kan daddymu sedang bekerja, nanti kita di marahi kalau ke sana"ucapku

"pokoknya aku mau pulang atau ke kantor daddy, aku gak mau makan siang sama dia."Kenzo menjawab sambil menunjuk ke arah Miko.

Miko yang sedari diam pun kembali mencoba membujuk Kenzo."bagaimana sehabis kita makan siang kita main ke timezone dan membeli mainan yang banyak"

"enggak mau. Ichi ocha aku mau pulang atau ke kantor daddy pokoknya."ucapnya sembari menatapku dengan tatapan seperti akan menangis.

Dari pada sampai Kenzo menangis aku pun segera menjawab."iya.. iya.. kita pulang saja"

Miko yang mendengar itu pun langsung menoleh kepada ku dan memelototkan matanya seakan protes, aku pun hanya bisa meringis dan mengedikkan bahuku.

Dengan enggan Miko pun mulai menjalankan mobil,"bener kata mu ya Ca, susah banget ngebujuknya"

Aku pun hanya tersenyum tanpa menjawabnya.

Beberapa menit kemudian kita sampai di depan rumah megah om Keni, aku pun keluar mobil dan membukakan pitu untuk Kenzo. Kenzo langsung berlari memasuki rumah.

"oh ya kamu gak masuk dulu?"basa-basiku pada Miko yang sudah keluar dari mobil.

"gak deh Ca, ntar kamu di marahi majikan kamu lagi kalau bawa orang masuk"jawab Miko

Cold BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang