Peaches and Cream

4K 440 35
                                    

Peaches and cream: (noun) A very enjoyable experience. Usually used to describe something being unrealistically idyllic
Peaches and cream: (noun) used to describe someone who has smooth and pale skin with light pink cheeks

Jimin dan Taehyung bisa dibilang sedang 'quality time'. Mereka bermanjaan di kasur sembari menonton netflix di apartemen Taehyung.
Jimin menyandarkan tubuhnya ke dada bidang milik Taehyung, dan kedua tangan Taehyung beristirahat di perut Jimin.
Jimin berceloteh tentang bagaimana ia bekerja dengan santai di Black Snow seminggu ini dan Taehyung yang terfokus dengan filmnya.

"Tae! Dengarkan aku!"

"Aku mendengarkanmu."

Jimin bangkit dari posisinya, memutar badannya dan menekan kedua wajah Taehyung dengan kedua tangannya.
Mengecup berkali kali di seluruh wajah Taehyung, dan mulai mengecup bibirnya.
Kecupan mereka memanas menjadi ciuman, lumatan demi lumatan, dan lidah mereka pun mulai bergelut.
Tangan Jimin mulai menyelip ke dalam baju Taehyung, meraba setiap inci tubuh Taehyung, dan ia tau, Taehyung tidak akan bisa menolak, bahkan urusan kantor dan urusan penting lainnya akan disingkirkan hanya untuk memuaskan hasrat mereka.

Drt.. drt..

Handphone Taehyung bergetar dimeja yang terletak di sebelah kasur.
Taehyung hendak meraih handphonenya tetapi Jimin mencegahnya, masih ingin melanjutkan kegiatan panas mereka.

"Biarkan aku mengangkatnya sebentar."

Okay, mungkin Jimin harus mengerti, karena Taehyung sedang memiliki urusan bisnis yang baru dibangun bersama Jeon Corp.

"Aku akan segera kesana." Taehyung berbicara dengan sosok yang Jimin tak tau siapa.
Tapi Jimin tau, Taehyung sedang bersiap untuk pergi. Ia mulai merapikan bajunya, dan mengambil mantelnya.

Jimin meraih tangan Taehyung, "Kau mau kemana?"

Taehyung tersenyum dan mengusak rambut Jimin, "Aku ada urusan, tidurlah."

Jimin melihat pintu tertutup, ia sendirian.
Ada yang aneh, sesuatu mencurigakan. Taehyung tidak pernah, dan tidak akan pernah meninggalkan Jimin ketika mereka sedang dalam keadaan 'panas', dan pula, Taehyung tidak akan pernah menerima panggilan diluar jam kantor. Jika memang itu sesuatu yang sangat penting, harusnya berhubungan dengan Jeon Corp.
Jika Taehyung tidak pergi untuk mengurus kerja samanya dengan Jeon Corp, Jimin sangat yakin, Taehyung menyembunyikan sesuatu.

Pukul 11 malam, sungguh aneh, tidak.. tidak, ini BENAR BENAR ANEH.
Jimin segera mendial nomor Jungkook yang sudah disimpannya.
Hatinya tidak baik sekarang ini.

"Jimin-ssi, ada apa menelfonku, ini hampir tengah malam, kau tidak tidur?"

"Jungkook-ssi, maaf aku mengganggu waktu tidurmu, aku hanya ingin bertanya, apa perusahaanmu atau mungkin dirimu sedang mengadakan rapat dadakan atau mungkin menghubungi Taehyung?"

"Rapat dadakan? Sepertinya tidak ada, sebentar, aku akan bertanya kepada sekretaris pribadiku."

Dan Jimin dapat mendengar Jungkook yang berbincang dengan suara lelaki yang tak asing ditelinganya.

"Sekretarisku bilang, perusahaan sama sekali tidak menghubungi Taehyung-ssi. Memangnya ada apa, Jimin-ssi?"

Jimin tidak pernah seperti ini, bukannya ia melebihkan segalanya.
Bagaimana jika kalian di posisi Jimin?
Kekasih kalian yang sudah bersama kalian begitu lama, yang bahkan tidak pernah menjawab panggilan diluar jam kantor ketika bersama kalian, secara tiba tiba melakukan hal tersebut.
Aneh? Benar benar aneh!

"Tak apa, Jungkook-ssi."

Jimin baru saja akan mengakhiri sambungannya, tetapi ia mendengar suara Jungkook yang sepertinya memberinya kepedulian yang sedang ia perlukan.
Ia tak punya teman disini, mungkin bercerita sedikit kepada Jungkook tidak akan menyakiti dirinya.

Stay The Night // KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang