Silver 06 : Tubuhku Bergerak Sendiri Untuk Menghibur Hati Giok Ini.

6.8K 845 99
                                    

Wuxian mengakhiri perbuatannya dengan meniup ringan daun telinga Wangji, dan duduk kembali sambil mengupas buah louqat dengan tenang. Bagaimana pun melihatnya, ia memang tidak peduli terhadap tubuh Wangji yang sudah berubah menjadi pohon mati.

Lan junior melihat adengan ini memperlihatkan semburat merah di pipi, dan menatap Wuxian dengan tidak percaya – HanGuang-Jun mereka telah dipermainkan depan umum, keterlaluan sekali.

Jingyi merosot ke samping telinga Wuxian, berbisik, "Tuan muda, anda apakan HanGuang-Jun kami? Kenapa HanGuang-Jun tidak bergerak?"

Louqat yang sudah dikupas Wuxian mendarat mulus dalam mulut Jingyi, menutup mulutnya yang sedang berbisik mengatakan sesuatu yang malas Wuxian jawab.

Jingyi menguyah louqatnya dengan rasa malu dan manatap Wuxian seperti mendapatkan setangkai mawar dari sang kekasih. Dengan begitu Lan junior mendadak undur diri, sambil menyeret Jingyi yang masih merona dengan mata kucing.

"Duduklah. Jangan berdiri terus seperti patung kayu, karena aku tidak akan bertanggung jawab jika kakimu sakit." Wajah Wuxian memperlihatkan raut kemenangan, ia terus mengupas louqat serta memakannya lagi dan lagi.

Berapa lama Wangji diam, belum juga bergerak, tetap menatap Wuxian dengan matanya yang hampir bulat. Wuxian tertawa santai yang penuh ejekan, ternyata Wangji masih malu-malu saat digoda. Kemudian tanpa segan, tangannya mengait erat jari-jari Wangji dan membawanya duduk bersama.

"Jika kamu tidak bisa digoda, tolong – jangan menggodaku juga." Wuxian jelas ingat perbuatan Wangji semalam yang menyiksanya dengan mantra kaku dan tidak peduli dengan semua keluhannya yang keluar.

Wangji suram – dengan tubuhnya yang terhoyong-hoyong saat Wuxian membawanya turun, dan bokongnya terbentur ringan menyentuh sisi datar bangku.

"Jangan main-main."

Wei Wuxian melihatnya sekilas, "Aku sebenarnya suka bermain-main, Zhan-Er, tapi aku hanya mengembalikan godaanmu yang semalam. Jika kamu tidak memulai maka aku tidak akan membukanya – ingatlah! Ini berawal dari kamu."

Wuxian senangtiasa memakan buah louqat sampai anak lidahnya puas dengan rasa manis, segera tangannya berhenti mengupas.

"Aku puas. Terimakasih, Lan Zhan," sambung Wuxian saat meletakan keranjang louqat di atas meja dan mempersiapkan mimik yang serius.

"Lan Zhan, aku sudah sangat-sangat puas di sini, bisakah kamu biarkan aku keluar sekte?"

"Apa yang kamu lakukan di luar sana?" Wangji menanggapinya, ia sudah bisa duduk tenang dengan kedua tangannya di bawah meja.

"Zhan-Er yang sangat baik, pemuda lembut ini baru saja dilahirkan ke dunia ini, maka sesuatu yang lahir dengan takdir kedua memiliki hal yang harus dilaksanakan. Aku dihidupkan kembali bukan diciptakan untuk terkurung dalam sekte dan menggodamu, kamu mengerti Zhan-Er yang tampan?"

"......"

"Apa dalam sekte tidak bisa diselesaikan?" Tanggap Wangji sedikit merunduk, memperlihatkan ketidak inginannya Wuxian pergi.

"Sepertinya tidak bisa."

"Kenapa?"

"Karena orang yang aku cari belum tentu berada di sekte Lan."

Rahasia yang Wuxian simpan dibiarkan terbuka – ia hanya tidak bisa menolak keinginan Wangji yang ingin tahu perjalanannya.

"Siapa orang yang kamu cari?" Semakin Wuxian berbicara semakin membuat Wangji tidak faham apa yang diinginkan Wuxian. Di balik perkataan itu ada hal-hal sepertinya sangat penting bagi Wuxian hingga ia ragu menahan Wuxian dalam sekte – lebih ingin membantu menyelesaikan permasalahan Wuxian dengan pergi bersama, kemudian menyeretnya kembali dan tidak akan pernah keluar lagi.

[END] ChenQing SilverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang