Silver 15 : Aku Milikmu! Kamu Boleh Melakukan Apapun Padaku.

7.3K 798 180
                                    

--

"Apakah Zhan-Er mempunyai masalah hingga menyulitkanmu berkata-kata?" Wuxian mendayukan katanya satu demi satu. Betapa malunya ia setelah kejadihan siang ini, kewajiban tetaplah kewajiban. Ia harus menghibur dan menyelesaikan permasalahan cultivator peraknya ini.

"Kamu ingin pergi ke tempat lain?" Sahut Wangji melepas kebisuannya. Ia melihat Wuxian seolah-olah sudah menyerah menghiburnya. Sementara itu ia sangat senang menikmati moment-moment ini, moment langka selama mereka menghabiskan waktu bersama. Wuxian hidup kembali seolah hanya untuk dirinya.

Wuxian termenung sejenak, sesaat kemudian senyumannya mendadak mengambang, "Kamu – orang yang sangat baik! Aku merasa senang bersamamu."

Ia mencubit ringan hidung Wangji, menyipit, ia melanjutkan, "Aku ingin. Pergi dari sekte ini pun tidak keberatan. Ayo bersenang-senang."

Wuxian dulu yang mengedipkan matanya dengan jahil dan membuat Wangji memalingkan pandangan. Detik itu juga dehaman kecil samar-samar mengagetkan, serentakan mereka menoleh ke arah dehaman itu.

"Xiong Zhang!"

"Zewu-Jun?"

Senyuman Xichen cermelang, "Maaf—bila mengganggu kesibukan kalian berdua. Tapi jangan pergi dulu sebelum perjamuan makan malam selesai."

Xichen sempat mendengarkan percakapan manis-manis mereka sebentar ini dan pemuda itu mengisyaratkan ingin pergi bersama Wangji, seperti ingin bertamasya. Ia tiba-tiba memintas, berharap mereka bisa tinggal lebih lama. Alasan ini terlintas begitu saja setelah menyaksikan Wangji yang menurut kehendaknya.

Wuxian semakin melebarkan senyumannya, Xichen jelas sekali menangkap maksud hatinya, "Pemimpin Lan, semua keputusan ada di tangan Han Guang Jun, saya hanya mengikut."

Ia mengakhiri pembicaraannya dalam paras yang tenang. Bagaimanapun juga ia akan pergi ke mana pun Cultivator perak-nya pergi. Jelaslah keputusan akhir ada pada Wangji dan ia bersantai-santai menunggu tanggapan Wangji.

Wangji memandangi Wuxian seksama seakan mencari keyakinan untuk keputusannya nanti. Sementara itu Xichen senyum-senyum tanpa putus, mereka berdua telah mengabaikan orang lain lagi.

"Baiklah." Wangji memutuskan tetap tinggal setelah melihat anggukan kecil dari Wuxian.


--


Mereka kembali ke dalam setelah pertandingannya panah usai, kemudian menghadiri perjamuan, sekali lagi Wuxian membaringkan tubuhnya di kamar semula bersama Wangji masih seperti siang ini, yang melempar tatapan keluar jendela.

"Apa sebenarnya yang menarik di luar sana?"

Wuxian menanyakan pertanyaan ini dalam otaknya, ia faham kehidupan Wangji setelah kelahirannya. Tapi berbanding semua itu, apakah Wangji tidak puas dengan kedatangannya ke dunia ini? Bukankah Wangji mengharapkannya kembali?

Ia bangkit, berjalan anggun depan lelaki itu, berhenti untuk membungkuk, ia mensejajarkan lirikan kedua pasang mata sesaat akan berbicara, "Apa di luar sana ada orang yang menunggumu, tuan muda kedua Lan?"

"....."

"Bila ada, sebaiknya segera kamu temui," sambung Wuxian. Ia meluruskan lagi punggungnya dan berjalan ke sisi jendela. Memandang bulan purnama dengan angin malam yang menerobos masuk membelai rambut panjangnya.

Wangji melihat ini, berdiri, mendekat dari arah belakang. Memandang bulan, ia menjawab pelan pertanyaan Wuxian tadi, "Tidak ada yang aku temui di luar sana, YuanDao."

[END] ChenQing SilverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang