1

42.8K 1.5K 38
                                    

Pagi ini cuaca di negara Seoul sangat indah. awan yang menampakkan cahaya putih nya dan langit yang berwarna biru terang beserta bunyi burung yang bercicit menambah suasana pagi ini menjadi indah

Semua orang pun memulai aktifitas mereka sehari hari karena ini adalah hari Senin dan sejujurnya, banyak yang tidak menyukai hari ini. Yahh.... Apa bisa di kata, hari Senin merupakan hari keramat untuk seluruh orang.

Menyebalkan!

Dan di mana di setiap rumah di pagi hari sangat gaduh yang terdengar suara dari kedua orang tua, atau pasangan suami-istri yang akan berteriak membangun kan anak mereka yang masih terlelap tidur, ataupun yang akan siap-siap berangkat kerja.

Contohnya saja di mansion yang megah ini terdapat keluarga bermarga jeon yang terpandang di Seol dan negara maju lainnya

Bagaimana tidak keluarga mereka terpandang perusahaan mereka saja sudah terdiri dari 67 perusahaan di berbagai negara maju

WHAT!!!

Tidak percaya bukan, tapi kita harus menerimanya mereka adalah orang berpengaruh di negara ginseng ini—korea selatan, dan negara maju bahkan negara berkembang lainnya seperti, AMERICA SERIKAT, JEPANG, RUSIA, CANADA, THAILAND, CHINA, AUSTRALIA, VIETNAM dan masih banyak lagi

•••••••

"Jungkook bangun nak sudah pagi apa kau tidak ingin berangkat ke sekolah hari ini?"tanya sang eomma ya itu jeon luhan pada putra sematawayangnya

"Emm..eomma kookie masih mengantuk sebentar lagi yah eomma.."ucap Jungkook dengan suara serak khas bangun tidur

"Emm andwe yo kookie kau akan terlambat nak ppali..ppali kookie"seru Luhan lagi

"Ne..ne eomma kookie bangun"sambil duduk di tepi ranjang dan mengusap usap matanya agar pandangannya jernih

"Baiklah sekarang mandi setelah itu siap siap eomma dan appa menunggu mu di bawah arra!"seru Luhan pada anaknya

"Ne eomma arraseo~"balas Jungkook dan berjalan menuju kamar mandi

Setelah Jungkook masuk ke kamar mandi Luhan langsung membereskan tempat tidur anak nya itu lalu menyiapkan pakaian sekolah nya dan turun ke bawah menyusul suaminya

•••••••

"Bagaima,apakah dia sudah bangun?"tanya jeon Sehun suami dari jeon luhan dan ayah dari jeon Jungkook

"Ne chagi~ kookie sudah bangun sekarang sedang mandi"balas Luhan

"Baiklah, hari ini biar kookie berangkat bersama ku kau pergi bersama supir saja ya chagi?"seru Sehun dengan pertanyaan di akhir perkataannya

"Emm wae chagi memangnya kenapa? apa ada masalah? Atau kookie telah melakukan sebuah kesalahan yang membuat mu ingin berangkat berdua bersama nya?"tanya balik luhan

"Ah—andwe chagi-ya~ hanya saja aku ingin berangkat bersama dengan kookie hari ini. Lagi pula sudah lama juga aku tidak berangkat pergi ke kantor sambil mengantarnya ke sekolah"seru Sehun

"Emm baiklah chagi,aku izinkan"balas Luhan

"Gomawo chagi~"balas Sehun sambil memeluk dan mencium pucuk kepala Luhan

"Tapi ingat jangan mengendarai mobil dengan kecepatan gila! Aku akan memarahi mu jika kau melakukan itu, Arra!"seru Luhan yang diangguki oleh Sehun sang suami

•••••••

"Eomma appa sarapan apa hari ini?"tanya Jungkook yang baru turun dari lantai atas yang di mana kamarnya berada

"Eoh kookie sini duduk samping eomma, hari ini ajhuma song memasakkan kita sup rumput laut, taebokkie, roti selai dan susu untuk kookie"jelas Luhan

"Wahh~ kebetulan sekali kookie ingin makan taebokkie pagi ini"seru Jungkook

"Selamat makan appa eomma"lanjutnya dan langsung melahap 3 taebokkie

•••••••

"Eomma..kookie berangkat dulu ya anyeong~ eomma ppai ppai saranghae"teriak Jungkook yang berdiri di pintu utama mansion dan sang eomma yang berada di dapur dengan jarak yang sangat jauh

"Ne kookie ppai ppai nado saranghae~"balas Luhan juga berteriak

"Chagi~ aku berangkat dulu saranghae"ucap Sehun dan mencium bibir sang istri dengan sedikit lumatan

"Ne chagi hati hati ingat,jangan mengebut!"keringat Luhan

"Arraseo chagi!"balas Sehun dengan tersenyum lembut kepada sang istri

•••••••

Di dalam mobil hanya keadaan hening yang ada karena dua anak ini sedang sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

Entahlah apa yang sedang mereka pikirkan sehingga terlihat saling mendiami. Tidak ada keharmonisan yang terjadi di antar kedua ayah dan anak itu.

"Jungkook appa ingin bicara serius padamu!"ucap Sehun yang memecahkan kesunyian yang sempat tercipta tadi—sedikit terdengar canggung, entah karena apa.

"Eoh—ne appa apa itu?"tanya Jungkook dan langsung menoleh ke appa nya

"Kau harus berhati hati nak! jangan terlalu dekat dengan teman teman mu! dan jangan terima bantuan dari orang asing! dan juga jangan terlihat lemah di depan siapapun Jungkook!kau harus yakin appa dan eomma akan selalu ada di sisimu!—meskipun appa sedikit tidak yakin akan keadaan ini!—"seru Sehun—dengan kalimat terakhir yang di ucapkan di dalam hati, terdengar bahwa Sehun sedang dalam keadaan khawatir.

"Memangnya kenapa appa? apa ada orang yang berniat jahat pada ku?atau pada keluarga kita?"tanya Jungkook yang sedang dalam keadaan heran sekaligus penasaran.

Kenapa appa nya berbicara tentang hal aneh seperti itu?.

"Pokoknya kau harus menuruti perkataan appa Jungkook arra!"tegas Sehun pada Jungkook.

Jungkook merengut heran, kenapa appa nya jadi sensitif seperti ini!. Dan lagi—kenapa appa ya terlihat marah?, Jungkook sungguh tidak paham dengan situasi saat ini.

"Ne appa arraseo!"balas Jungkook pada akhirnya, lebih baik mengikuti dari pada tidak!.

Lalu kesunyian pun terjadi lagi setelah perbincangan yang sedikit serius tadi.

"Appa ada apa kenapa appa berkata seperti itu padaku? Aku takut appa?apa yang appa rahasiakan?"

Jujur, Jungkook memang penasaran, namun tidak dapat ditutupi lagi jika Jungkook juga merasa takut. Untuk pertama kalinya, appa nya memperingatinya akan suatu hal! Terlebih tentang hubungannya dengan orang lain. Tidak mungkin kan jika dirinya tidak boleh berteman dengan orang lain!.

Dirinya manusia, dirinya tidak bisa hidup dalam kesendirian saja. Dirinya butuh seseorang untuk menolongnya di saat susah, ya—setidaknya menolong dirinya di saat-saat tertentu.

TBC.
Bagaimana nih seru gak ceritanya

Kalo seru vote n comment y

Typo itu wajar!!

Baby I Miss You [END] (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang