10

10.8K 790 24
                                    

"emmmhh..."

"Eeemmmhh...."

"Eemmhhh...."

Suara itu terus terdengar di ruangan itu dia terus berusaha untuk melepas semua ikatan yang berada di tubuhnya

Tali bewarna putih itu melilit nya dengan sangat erat bahkan setiap kali dia berusaha untuk bergerak sekedar membenarkan duduknya rasanya tali itu semakin mengerat dan membuat kulit putih dan mulus itu bergesekan dengan tali kasar itu sehingga membuat kulit itu menjadi merah dan perih

Tak....

Tak....

Tak....

Suara kaki kursi yang beradu dengan lantai saat orang itu berusaha menggerakkan kursi untuk berjalan dan berusaha menuju sebuah pintu kayu yang berada jauh di ujung ruangan ini

Ruangan tempat orang itu berada atau sebut saja Jungkook sangat gelap jadi Jungkook tidak dapat melihat sekeliling di karenakan keadaan yang gelap

Lalu bagaimana Jungkook tahu kalu ada pintu di ujung ruangan ini?jawabannya karna di depan pintu di taruh lampu yang cahaya tidak terlalu terang sehingga menampakkan pintu tersebut

Ceklek...

Pintu itu terbuka,pintu yang ditatap Jungkook dari tadi,pintu yang berusaha Jungkook gapai,pintu yang Jungkook harapkan agar bisa keluar sekarang telah berdiri seorang namja gagah di sana

Dengan menggenggam sebuah pisau yang berlumuran darah dan jubah hitamnya yang sudah terciprat darah juga

Wajahnya yang ditutupi oleh masker dan lampu yang pencahayaan minim tidak dapat memperlihatkan wajahnya

Sungguh Jungkook meremang saat ini dia sangat ingin pergi dari sini tapi tidak bisa apa yang akan terjadi selanjutnya Jungkook tidak tahu tapi jika ini menjadi akhir dari hidupnya Jungkook sudah siap

Tap....

Tap....

Langkah demi langkah orang itu berjalan perlahan menuju ke arah Jungkook yang saat ini makin di buat takut dan tanpa sadar Jungkook sudah menjatuhkan satu persatu bulir air matanya

Tap....

Tap....

Orang itu terus melangkah meninggalkan tempat awal dia berpijak tadi sehingga orang itu hilang di depan Jungkook dengan keadaan yang masih sama ruangan gelap gulita

Tap...

Tap...

Suara itu makin jelas di pendengaran Jungkook suara sepatu yang dihentakkan di lantai itu semakin menggema di ruangan yang gelap gulita itu

Suara itu tiba tiba berhenti Jungkook semakin menunduk takut dia kaku tubuhnya tidak bisa bergerak satu inci pun

"Hai bunny"

Suara itu yang Jungkook dengar tepat berada di sebelah kanannya Jungkook kembali di buat meremang dia takut sekaligus merasa was was

Jungkook hanya diam dia tidak bisa berfikir apa apa untuk saat ini yang Jungkook rasakan dan pikirkan hanya rasa takut dan ingin segera pergi dari sini sekarang juga

"Bunny kenapa tidak menjawab"

Jungkook masih tidak menjawab,dia hanya diam bahkan sekarang dia mati Matian menahan suara isakanya agar tidak keluar

Jungkook semakin menundukkan kepalanya dalam dalam dan air matanya terus berjatuhan seperti berlomba lomba tubuh Jungkook sudah bergetar hebat akibat Jungkook yang berusaha menahan suara isakanya keluar

"Kau menangis?hahahahahah!!kau takut padaku babe"tanya orang itu lagi.jika saja Jungkook tidak berada di situasi seperti ini mungkin saja Jungkook sudah menghajar kemaluannya opsss!!hahah canda canda

"Hiks....hiks...ka..kau..s..si.siapa.??..kenapa...membawa..ku...ke..si..sini.."akhirnya suara isakan itu lolos juga dari bibir tipis itu dan Jungkook memberanikan diri menanyakan hal yang sejak awal dia ingin tanyakan kepada orang aneh ini?

"Kenapa?kenapa aku membawamu ke sini?haha....ini sekarang rumah mu babe dan kau milikku."tegas orang itu dengan sebuah tawaan garing di tengah kalimatnya

"Ma..maksud..m.mu..hikss..hiks..ak..aku..mau..pulang..antarkan..ak..aku..pulang.."ujar Jungkook dengan suara bergetar dan masih menangis tentunya

"No babe!!tempat mu di sini!!ini rumah mu!"lantang orang itu

Tang....

Pisau yang berada di genggaman orang itu di lemparnya menjauh dan seketika lampu yang berada di ruangan itu menyala

Sehingga memperlihatkan keadaan kamar yang sangat begitu luas indah tapi dan elegan

Jungkook Bahakan baru tahu kalu dia di sekap di sebuah kamar yang sangat begitu indah.bahkan Jungkook sempat berfikir bahwa dia di sekap di gudang atau di sebuah gubuk yang di tidak layak pakai,bahkan author sendiri sempat berfikir seperti itu wkwkwk canda okok back to story ....

"Baby..kau menangis apa aku semenakutkan itu untukmu?"tanya orang itu lagi dengan berjongkok di depan Jungkook untuk melihat wajah Jungkook

Jungkook semakin menundukkan kepalanya agar orang itu tidak bisa melihat nya

Tapi orang itu dengan sangat pelan menegakkan kepala Jungkook agar menatapnya dan menghapus air mata Jungkook

Air mata itu sangat banyak ditangan orang itu bahkan dia juga menjilat sebagian air mata Jungkook?di kira air mata duyung apa?

"Manis..sama seperti dirimu baby"seru orang itu lagi Jungkook?dia menundukkan lagi kepalanya

Orang itu berjalan setengah putaran dan berhenti tepat di belakang Jungkook.dia melepaskan ikatan tali yang melilit Jungkook

Melihat kulit itu yang memerah yang dipastikan bahwa itu perih.dia atau orang aneh itu mengelus perlahan bagian tubuh Jungkook yang merah akibat gesekan tali itu

Jungkook sedikit meringis karna jujur itu perih dan bahkan ada yang sampai luka dan berdarah,yah..walaupun dikit

"Sakitkah baby?"tanya nya dengan nada yang begitu lembut sambil menciumi setiap inci tubuh Jungkook yang merah dan luka itu

"Ikut aku kita obati lukamu baby!"seru nya dan mengangkat Jungkook agar di gendongnya dengan gaya braidel style

Jungkook reflek mengalungkan tangannya di leher orang itu dan tanpa sengaja menerik masker yang terpasang di wajahnya Jungkook sangat kaget dan tidak percaya semua ini











































































































"T....taehyung.."

TBC.

Gue kombek nihh vote n comment nya ya maaf kalau typo nya banyak banget

Bagi yang baca cerita gue yang "ratu jeon" kalo mau tau kelanjutannya sabar ya gue lagi sibuk banget jadi jarang ada waktu

Tapi makasih buat yang udah sempetin baca vote dan comment nya

See you gayss...

Ppai...ppai...

Baby I Miss You [END] (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang