36

3.4K 214 14
                                    

Typo manusiawi!

























Jungkook terdiam, perkataan Shiro tadi berhasil membuatnya kalah telak. Memilih diam untuk sekian detik memikirkannya. Aura dominan yang di keluarkan oleh shiro mengalahkan aura si submisif. Jungkook merengut kesal, lagi-lagi perkataan Shiro membuatnya kembali takluk. Terkadang Jungkook juga heran kenapa dia mau menurut saja.

"Nah begini kan lebih enak"

Shiro tersenyum bangga seolah-olah dia telah membuat jungkook sepenuhnya menurut akan perintahnya. Ingat ya! Jungkook itu keras kepala, walaupun dia takut untuk sekarang di lain waktu pasti akan dia lakukan!.

"Apanya yang enak? Dasar!"

Jungkook merengut lucu, tanpa sadar memajukan sedikit bibir itu kedepan. Persis seperti mulut bebek, tapi bedanya semua yang di tunjukkan oleh Jungkook itu lucu tidak ada yang jelek. Sempurna!

Jungkook memilih abai pada tatapan Shiro yang selalu menatapnya dengan memuja. Memilih mendiamkan debaran jantung yang sedang berpacu ribut di tempatnya. Jungkook tidak tahu apa yang di rasakan oleh hatinya.

Dia merasa senang sekaligus takut, entahlah kedua rasa itu hadir secara bersamaan dan membuat Jungkook nyaman dengan keduanya. Jungkook bingung apa yang sedang dia lakukan saat ini.

Seharusnya dia berontak dan berusaha lepas dari genggaman Shiro. Tapi rasanya sesuatu menahan itu semua. Jungkook tidak tahu apa yang saat ini sedang menahannya untuk pergi. Dia tahu Bahkan sangat tahu bahwa ini semua salah. Tapi dibalik itu semua ada rasa nyaman yang melingkupi. Jungkook bimbang di satu sisi dia risih berada dekat degan Shiro tapi di sisi lain dia menyukai pelukan hangat ini, karena pelukan ini mengingatkannya akan taehyung.

"Nyamankan?"

Tiba-tiba Shiro bertanya dengan gamblangnya. Jungkook terpaku sebentar terkaget dengan pertanyaan Shiro yang entah kenapa sangat tepat dengan apa yang dia pikirkan saat ini.

"A-apanya?"

Sial kenapa tiba-tiba Suara itu terdengar bergetar saat berbicara. Ini semua salah ayolah lepaskan pelukan lelaki ini!.

Jungkook terus saja merutuk dalam diri, ini semua tidak bener tapi mengapa dia merasa nyaman?. Rasa kesal itu sangat kentara tapi tidak menutupi rasa nyaman yang terkuar, ini semua salah tapi apalah daya saat ini akal sehat tidak bisa berjalan dengan benar jika menyangkut masalah perasaan.

"Pelukan ku! Nyaman kan?"

"A-aniyo!"

Jungkook gugup lagi, berusaha menetralkan detak jantung yang dirasanya berdetak tidak wajar ini. Menahan rona merah yang sejak tadi menghiasi permukaan wajah agar tidak semakin tampak. Tapi gagal! Shiro dengan brengsek nya malah memeluk nya dengan lebih erat dan menyandarkan kepalanya dia bahu Jungkook sesekali bibir itu mencium aroma tubuh Jungkook.

"Astaga jantungku! Ada apa ini kenapa berdetak kencang sekali? Apa aku sakit?"

Jungkook menangis dalam batin pusing dengan apa yang dia rasakan saat ini. Terus beradu dengan pemikiran hatinya yang tidak sesuai degan logikanya.

"Shiro lepaskan aku ingin kekamar mandi!"

Jungkook berucap lirih dengan tangan nya yang mungil berusaha untuk melepaskan diri dari jerat Shiro yang amat sangat kuat.

Baby I Miss You [END] (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang