mino pamit setelah keenam anggota grup ikon datang ke apartemen hanbin. ini masih pukul 11 dan mino memutuskan pulang ke dorm dulu baru menjemput yerin.
menyisahkan hanbin dengan keenam temannya yang selalu berada di sisinya sejak merajut mimpi hingga sampai pada titik ini. mereka ada di sini, yunhyeong berada di sebelahnya, merangkul pundak anak itu. jinhwan tidak bisa berucap hanya menunduk, sama halnya dengan jiwon. junhoe terlihat sedih namun dia mencoba untuk tegar. donghyuk menyisakan senyumnya tidak mau terlihat bersedih, dia harus tetap tenang bagaimana pun. chanwoo tidak begitu mengekspresikan perasaannya tapi dia terluka juga melihat ketua grupnya lemah seperti itu.
"kau serius?" tanya jiwon, berharap semua bisa berubah.
hanbin menoleh pada sohibya itu, memaksa senyumnya lalu mengangguk. "maafkan aku."
lidah yunhyeong kelu, ia ingin berucap tapi tak kunjung keluar juga suaranya.
"padahal kau tidak bersalah." itu yang ingin yunhyeong katakan tapi diwakilkan junhoe pun akhirnya.
"ini tidak adil... untuk kita semua. untuk ikonic, sahabat kita!" tambah jinhwan yang akhirnya berani melabuhkan pandangannya pada hanbin. sukses, hatinya merasa perih.
"mau bagaimana lagi hyung?" hanbin bertanya lemah. "susu di gelas sudah tumpah." imbuhnya.
"meraka merusak mimpimu." lirih jiwon. air matanya sudah di ujung bibir matanya.
hanbin menggeleng. "tidak. mimpiku masih berlanjut."
keenam orang yang mendengar tersenyum, setidaknya melihat hanbin masih memiliki semangat membuat mereka tenang, itu artinya ketua grup mereka ini tidak akan menyerah.
yunhyeong menepuk pundak anak itu, bangga, dengan senyum tulus pada hanbin.
"kami selalu di sini dan kau adalah ketua grup terbaik, hanbin-ah!" akhirnya yunhyeong berucap.
"kau tidak akan sendiri hyung, kami selalu bersamamu." timpal donghyuk.
"jangan lupakan kau punya ikonic juga, hyung." kini bocah paling muda sekaligus bongsor membuka mulutnya.
hanbin tersenyum, matanya menatapi satu-satu rekan yang berbagi atap dengannya selama 5 tahun terakhir ini. mereka berharga, begitu pun dirinya bagi mereka. perasaan bersalah mengeruak di hatinya kala mengingat niat buruknya untuk mengakhiri hidup.
"aku tidak yakin bisa mengambil posisimu, hanbin." jiwon berucap lirih. dia memikirkannya, tanggung jawab ketua grup pindah padanya setelah konfirmasi keluarnya hanbin menyebar.
"hanbin hyung tidak akan pernah terganti." sambar donghyuk.
"makanya aku bilang aku tidak sanggup." jiwon menunduk sedih.
"semangat jiwon hyung!" junhoe tersenyum pada jiwon yang menoleh saat lelaki dengan banyak piercing di telinganya mengucap kata pertamanya.
jiwon hanya mengangguk dengan senyum kecil.
"lalu apa yang akan kau lakukan?" kini jinhwan bertanya.
"istirahat sejenak." jawab hanbin singkat. yang lain mengangguk. hanbin memang membutuhkan itu untuk saat ini. sampai semua luka di hatinya membaik dia pasti akan kembali.
"ehem, hyung... gadis itu menanyakanmu..." hanbin menoleh pada si bungsu di grup ini yang menahan tawa melihat ekspresi salah tingkah yang mendadak pada wajah ketua grup ikon.
_
tadinya mau update satu part doang karena aku udah mulai uas hahahaha
ohiya guys, tahu kan cara menghargai tulisan di wetpet? pencet bintang doang dan itu jadi suntikan semangat bagi si penulis cerita tersebut
dan sebenernya aku mw survei sekalian ni di sini....
hanbin x dahyun
hanbin x yeri
hanbin x nugu?
tolong pilih itu ya hehehehehe
thanks, selamat beristirahat
