malam semakin larut kala gadis itu memasuki kamar di dormnya. ia segera mencharge ponselnya kemudian membawa tubuhnya ke kamar mandi di kamar ini untuk mandi baru kemudian beristirahat menyiapkan tubuh agar fit menyambut aktivitas di hari besok.
setelah membersihkan diri ia segera keluar melihat anggota grupnya yang lain. mereka sibuk masing-masing, tapi sempat menanyakan yerin sudah makan atau belum. lalu anggota tertua di grup ini datang mendekatinya yang duduk di depan konter dapur dorm ini.
"everything good?"
yerin mengambil napas berat. lalu tak kuasa gadis itu menahan air matanya lagi, ia menangis setelah menahannya selama berada di dekat hanbin. dia seperti itu karena tidak mau membuat hanbin cemas padahal hanbin sendiri sedang terpuruk. yerin merasa kasihan pada hanbin, hatinya turut sakit atas apa yang menimpa lelaki itu.
sowon berada di dekat gadis itu, menepuk pelan pundak yerin yang terisak pelan.
"dia bersih. aku bisa menjaminnya!" ucap yerin di sela isakannya. sowon mengangguk. "percaya padaku?"
"tentu saja. aku juga pernah bertemu dengannya dan dia sangat sopan."
"kenapa tega sekali orang-orang itu?!" yerin berbicara keras, membuat anggota yang lain mendengar lalu mendekat tetap sowon tahan dengan isyaratnya dan mereka mengerti.
"mungkin ini cobaan untuknya. untuk ikon juga ikonic dan tentu orang-orang yang menyayanginya." sowon mencoba menenangkan. "badai pasti berlalu, semua akan ada kembaliannya dari Tuhan."
yerin menyerot ingusnya lalu memeluk sowon. "aku ingin menemaninya." ucap yerin di bahu sowon.
sowon hanya mengangguk dan menepuk-nepuk pundak gadis yang menghentikan tangisnya.
_
lelaki dengan kemeja putih ini tidak juga mau mengganti mode ponselnya untuk bisa dihubungi. ia membiarkannya pada mode airplane. malahan ponsel itu ia lempar ke atas ranjang secara asal.
ia berjalan menuju kamar mandi di apartemennya. tanpa melucuti pakaiannya ia menyalakan shower dan membiarkan tubuhnya terguyur air dingin. dalam diam air mata mengalir di pipinya tersematkan air shower yang mengguyur tubuh kurus itu.
_
yerin mengambil ponselnya kemudian merebahkan tubuh lelahnya dengan nyaman di ranjang. di layar terdapat notifikasi pesan masuk dari nomer yang tak ia kenal.
+0117370×××
selamat malam yerin-ssi
ini hayi
maaf mengganggumu, aku ingin menanyakan soal yang tadiyerin
selamat malam hayi-ssi
sama sekali bukan masalah. hanbin berada di apartemennya sekarang terakhir denganku dia sedikit lebih tenang.gadis itu memberi nama ke kontak hayi.
hayi
syukurlah
terima kasih banyak yerin-ssi. maaf aku menyuruhmu datang karena skejul sedang padat belakangan iniyerin tahu itu, seharusnya pun hanbin begitu. namun karena skandal ini jadi semuanya berubah.
yerin
terima kasih kembali karena peduli padanya
selamat untuk comebackmu, sukses selalu!hayi
terima kasih yerin-ssiyerin
sama-sama :)ia meletakan ponselnya kembali tapi kembali bergetar tanda panggilan masuk.
"iya oppa"
"hanbin tidak membuka pintu"
_