Holla, amigos!
I'm back!
Want to tell you something before you go to the story
Huft😤
I have written this before but BANG! it was deleted. Hah.
Okay, let's read below with the song lyrics of Alladin's movie "crystal clear" seeing it like that buddy, if you don't want to lose a single word:V
I give it to you the MV.I use three languages as you can see
English for this.
Indonesian for the story.
Spanish for titles in each section.
I use this because I'm studying Spanish and want to practice my English well.
If you are confused about Spanish, I will tell you everything.
I started with the first chapter with Pròlogo meaning Prologue and the next chapter I use as usual other writers use it
Una = one
It will be continue until the end of the story. I use numbers in Spanish just to make it easier for me to remember the number of Spanish languages and maybe you all can learn too.
Hope you know what I'm talking about and I hope you like it!🌼🌼🌼
Pagi itu Sheila baru saja siap memakai seragamnya sambil melihat pantulan dirinya di cermin tata kesayangannya yang tertempel di dinding.
Yah dia itu maniac tata.
Semua yang ada di kamarnya berupa benda yang berhubungan dengan tata tanpa terkecuali.
Mulai dari tempat tidur, sprei, selimut, lemari baju, wallpaper, meja belajar, jam dinding dan semua yang ada di kamarnya.Lalu dia mengambil tas nya di tempat tidur yang bermotif tata, tata saja.
Sekali lagi dia melihat pantulan dirinya di cermin.
Dan tersenyum dengan mata berbinar bahagia.
Yah, dia bahagia tentu saja.
Hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah dan dia sangat bahagia karena dia akan bertemu dengan teman-teman nya.
Huft, membayangkan teman-temannya membuat dia ingin cepat-cepat sampai sekolah dan bertemu dengan teman-teman tercinta nya itu.
Dia sangat merindukan mereka semua. Semuanya.Dia pun bergegas ke bawah setelah membayangkan teman-temannya tadi.
Dia sampai di lantai bawah dan langsung ke meja makan, memakan sarapannya.
Duduk di tempat biasanya dia makan.
Dia sendirian di meja makan besar tersebut.
Tidak ada kedua orang tuanya atau pun abang tercintanya maupun adik trrbandel nya itu.
Mereka semua sedang berada di luar negeri menikmati sisa liburan mereka yang sangat teramat membuatnya iri.Kenapa dia tidak ikut? Pasti kalian terheran-heran bukan
Dia tidak mau ikut karena dia ingin menghabiskan sisa liburannya kemarin di rumah saja dan lagipula mereka akan pulang dari liburan besok malam. Yang berarti adik dan abangnya itu akan melewatkan 2 hari pertamanya di sekolah. Padahal 2 hari itu merupakan hari bebas-bebasnya di sekolah.
Terang saja Sheila tidak mau ikut. Dia tidak akan mungkin melewatkan 2 hari pertamanya masuk sekolah yang memungkinkan untuk murid bebas tidak belajar maksudnya.Hah sudahlah author nya kebanyakan bacot Sheila mau ke sekolah thor.
Oke. Shel."Bik..." Sheila memanggil bibik yang kerja di rumah nya untuk berpamitan pergi ke sekolah.
Setelah dia berpamitan dengan bibiknya, Dia pun keluar rumah dan langsung menaiki mobilnya yang sudah di isi oleh sang supir di tempat pengemudi."Pagi neng" Sapa sang supir kepada Sheila
"Pagi pak..!" jawab Sheila dengan nada yang sangat ceria seperti terik matahari yang sangat-sangat bercahaya pagi itu.
Sang supir pun langsung membawa mobil pergi dengan Sheila di dalamnya dan tak lupa,mereka membuka kaca dan berpamitan dengan satpam.
Begitulah kebiasaan orang-orang yang tinggal di rumah besar tersebut. Mereka di wajibkan untuk berpamitan dengan seluruh anggota rumah kalau ingin pergi.
Jadi mereka sudah terbiasa dengan melakukan hal itu meskipun orang lain yang seperti mereka akan menganggap itu aneh.
Tapi mau bagaimana lagi itu sudah menjadi peraturan dan kewajiban setiap orang yang tinggal di rumah itu. Lagian tidak ada yang mempermasalahkan hal itu sekalipun adiknya yang teramat bandel itu dia juga tidak keberatan sama sekali.Selama perjalanan menuju sekolah yang memakan waktu 15 menit itu. Sheila tak henti-hentinya bernyanyi mengikuti lagu yang di putar oleh radio di mobilnya.
Dia menyanyikan setiap lagu dengan lirik yang tak meleset sekalipun.
Bahkan sang supir pun takjub karena Sheila hapal dengan semua lirik lagu yang di putar di radio.
Dia memang begitu, penyuka lagu apalagi lagu-lagu barat yang terpopuler atau pun terhits dalam 1 jam saja dia langsung hapal liriknya. Dia anak terupdate se-indonesia begitulah pendapat kawan-kawan bahkan abang tercinta dan adik ternakalnya itu.
Dia sedikit bangga dengan hal itu tapi dia tidak mau terlalu membanggakan hal itu karena dia menganut prinsip Don't let "proud of my self" become a "pride of my self".Yah, pride dosa besar terkuat. Dia termasuk salah satu penggemar dan korban dari webtoon yang berjudul Desime atau Deadly Seven Sin Inside Me.
Dia sangat menyukai webtoon itu selain My Secret Angel bahkan saat dia baru selesai membaca Desime meskipun belum tamat ceritanya. Dia langsung mengkaitkan seluruh perilaku manusia termasuk dia juga dengan cerita di Desime. Klasik. Dia memang seperti itu judes, cuek, jutek, pemberani di waktu dan tempat yang tidak bisa di tentukan. Namun akan berubah 180 derajat bila sudah bertemu dengan orang-orang terdekat ataupun tercintanya. Seolah-olah sifatnya yang tadi itu hanya diketahui oleh orang yang tidak mengenalnya dan dia juga tukang halu yang selalu mengaitkan segala cerita baik di wattpad maupun webtoon dengan kehidupan nyata.
Baginya itu sangat menyenangkan dia merasa jadi hidup dengan cerita-ceritanya itu. Apalagi kalau sudah mengaitkannya. Dia malah jadi merasa bahwa dia ada di dalam cerita itu. Begitulah sifat Sheila Anastasya."Neng..Neng..Neng!" Panggil pak supir dengan sedikit berteriak setelah tidak mendapatkan sahutan dari Sheila.
Sheila pun terkejut dan langsung keluar dari pikirannya yang sudah berkelana entah sampai mana tadi dia lupa.
"Eh...iya" jawab Sheila
Yang di balas pak supir dengan kepala mengarah ke sekolah yang berada di samping mereka.
Mereka sudah tiba sejak 5 menit yang lalu, tapi Sheila tak menyadarinya karena terlalu asik dengan pikirannya sendiri. Dia pun langsung turun dari mobil dengan muka secerah mentari setelah melihat sekolah yang sangat teramat dia rindukan itu.
Huhuhuhuhu, dia hampir saja ingin menangis bahagia jika saja dia tidak di kejutkan dengan mobil yang mengklaksoninnya dari belakang.Dia menoleh dan secepat itu pula rasa marah tadi berubah seketika menjadi terdiam seketika setelah melihat siapa yang ada di dalam mobil itu.
Deg. Hatinya langsung berdebar tak karuan setelah melihat apa yang ada di depan matanya tersebut.🌼🌼🌼
Comment kalo ada typo.
Jangan lupa kudu vote dan comment sebanyak-banyaknya biar updatenya cepet!To be continue...
Huft🥵
Akhirnya author bisa selesain bagian pertama ini dengan total 1117 kata.
Alhamdulilah.Idih author greget sendiri bisa nyiapin ini dalam satu hari:v
Spontan lebih cepet daripada pake plan" segala wkwk.
Padahal suka buat plan tapi ujung"nya gagal semua dan berakhir dengan spontanitas ckck. Miris.Hayo penasaran nggak sama orang nya itu siapa?wkwk
See you soon:D
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Scream
Teen FictionAku berada di keramaian, melihat orang-orang di sekitarku tertawa bersama, bermain bersama. Sedangkan aku, aku di tengah mereka berdiri sendiri tanpa lelah nya memandangi mereka dan tanpa lelah nya berdiri sendiri. Dengan hati yang hancur dan sakit...