Orang yang berada di dalam mobil tadi pun membuka kaca dan berkata kepada Sheila untuk melihat pakai mata kalau jalan.
Sheila tidak menjawab ataupun merespon perkataan itu dia hanya termangu di tempat dan hampir saja ia ingin ngiler melihat orang tersebut.
Jika saja sahabat tercintanya tidak menepuk pundak nya dari belakang."Fiuh...." hela Sheila dengan segera menyadarkan dirinya sendiri.
"Lah gesrek lo kenapa shel?" Tanya sahabatnya yang bernama Keyla Petra itu.
"It..it..it-u ta-ta-ta..." ucap Sheila tergagap.
"Lah ngape? Ta-ta-ta, tata maksud lo?" Tanya keyla dengan raut wajah bingung.
"Bu-bukan i-i-tu..." ucap Sheila.
"Eh... aish Salmon bekicot gua ngomong apa ASTAGA!" Teriak Sheila spontan, sehingga banyak siswa siswi yang menoleh ke arah mereka.
"Astaga Tuhan kenapa lah hamba harus mempunyai sahabat yang gesreknya mendekati 100%" ucap Keyla pasrah.
"Hah udahlah Key uda lewat juga lupakan saja. Lupa. Kan." Ucap Sheila dengan penekan di bagian akhir.
"Oke" ucap Keyla santai.
Tanpa ada rasa curiga sedikit pun dengan temannya yang gesrek itu.Huft, Sheila bersyukur dalam hati diam-diam karena sahabatnya yang satu ini memang rada gesrek. Tidak sadar karena tiap hari ngejek Sheila gesrek jadinya lama-lama kegesrekan Sheila berpindah ke Keyla. Hahahaha Sheila tertawa dalam hati. Mereka pun akhirnya berjalan beriringan memasuki kelas mereka yang berada di lantai 2.
Kelas XI Mipa 2.Mereka memasuki kelas bersama dan memilih untuk duduk bersama mereka sangat lengket satu sama lain. Setelah mereka duduk mereka pun bergosip ria tentang seluruh gosip yang ada di Indonesia ini maupun di luar Indonesia.
Tiba-tiba saja kelas hening dan pandangan mereka semua berada pada orang yang sedang berdiri di depan kelas.
Kecuali satu orang, Sheila. Dia tidak menoleh ke depan karena sedang sibuk dengan ponselnya. Dia tidak mengetahui bahwa kelasnya hening."Ehm..." Ibu Dela pun berdeham di depan kelas. Tapi tetap saja Sheila sibuk dengan ponselnya.
Keyla pun mencubit paha Sheila dari bawah dan seketika Sheila langsung menoleh ke samping tempat dimana Keyla berada dan Keyla langsung memberikan kode untuk melihat ke depan.
Sheila pun menoleh dan langsung menyimpan ponselnya di dalam kantong rok sekolahnya tersebut. Terang saja dia termangu lagi seperti kejadian di depan sekolah tadi.
Lelaki yang berada di samping bu Dela pun tersenyum sangat manis seperti gula busuk kepada Sheila. Lah? lah? wait.What? Gula? Busuk? Sheila pun berperang dengan pemikirannya sendiri karena gula busuk tersebut.
Dia tidak pernah melihat gula busuk dan jelas saja tidak tau itu seperti apa.Tapi menurutnya itu seperti senyuman yang sama dengan gula busuk yang artinya Too Much Sugar jadi bisa busuk. Hahahaha Sheila menertawakan pemikirannya sendiri karena dia merasa lucu dengan itu. Ampun deh dia sangat receh kalau sudah bergabung dengan pemikirannya sendiri.
Sheila Receh Anastasya."Nama saya Aldebaraxh" ucap lelaki yang ada di depan sana yang membuyarkan pemikiran Sheila.
Sheila dan Keyla pun saling tatap dengan muka yang teramat bahagia karena melihat cogan di pagi hari, pertama masuk sekolah sekelas pula tu. Alamak.
Mereka ini kan cogan lovers. Meskipun Sheila itu cuek tapi dia itu tetap cogan lovers sama seperti Keyla. Hal itu pulalah yang membuat mereka cocok. Tapi mereka memiliki perbedaan juga. Kalau Keyla tipe cogan lovers yang tentunya mau jadi pacar cogan yang dia idolakan sedangkan Sheila tipe cogan lovers yang tidak sudi untuk memacari idolanya sendiri ataupun cogan lovers tersebut.
Bagi dia cogan hanya untuk di nikmati bukan untuk di pacari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Scream
Teen FictionAku berada di keramaian, melihat orang-orang di sekitarku tertawa bersama, bermain bersama. Sedangkan aku, aku di tengah mereka berdiri sendiri tanpa lelah nya memandangi mereka dan tanpa lelah nya berdiri sendiri. Dengan hati yang hancur dan sakit...