"Sekarang apa lagi masalah kamu?!" Omelan itu terdengar dari mulut guru yang bersanggul.
"Bisa ga sih ga berantem sehari aja!!" Sentaknya lagi.
"Bu kalau dia ga cari masalah saya juga ga bakalan berantem"
Guru itu menghela nafas panjang. "Biru!! Biru!! Kamu itu baru kelas 1 tapi udah bikin ulah aja. Pusing ibu"
Pria yang berseragam lusuh itu tersenyum bagaikan tak punya dosa. "Tapi nilai saya kan selalu bagus Bu" ujarnya.
"Tapi sikap kamu jelek biru astagfirullah" ujar gurunya yang sudah jengah dengan kelakuan murid satunya itu.
"Ini namanya badboy berkelas bu" ujar murid yang bernama Zabiru Alian Jingga itu.
Guru yang bernama Bu Arini yang berprofesi sebagai guru BP di sekolah. Ia menghela nafas jengah, selalu itu alasan murid yang satu ini.
"Yasudah sekarang kembali ke kelasmu! Jangan coba² ingin lari ke Rofpoof!!!" Ujar Bu Arini mengingatkan.Ali pun berdiri dan melangkah kan kakinya keluar dari ruang BP. Namun beberapa saat ia menjebulkan kepalanya di pintu masuk ruang BP. "Tapi kantin boleh kan Bu?!" Ujarnya lalu lari terbirit-birit.
"BIRU!!!!!"
Ali tertawa senang mendengar teriakan guru BP nya itu. Ia pun mengeluarkan benda pipih dari dalam saku celananya.
Zabiru : Woy kantin Sabi nih
Zabiru : w tunggu ye di tempat biasa!! Bentar lagi belRean : Dih sok tau lu njing!
Zabiru : Ntar lihat aja! Yaudin w tunggu di kantin
Setelah mengirim pesan singkat ke salah satu sahabatnya, Ali bergegas menuju kantin sekolah. Dan saat Ali sudah duduk manis di bangku kantin bel istirahat pun berbunyi.
Tak beberapa lama tema - teman Ali datang. Tak banyak hanya 2 orang saja. Namun mereka teman kepercayaan Ali.
"Si monyet udah di sini aja" ucap salah seorang teman Ali yang berparas tinggi putih.
"Yaudin sana pesen! Gue kek biasa" ujar Ali.
"Kebiasaan!" Ucap Nata lalu kembali berdiri dan berjalan menuju kantin.
"Li Mabar yok" ajak Rean.
"G lu bau" ucap Ali singkat namun dapat membuat Rean ingin melenyapkannya.
" Bangsat!" Ujar Rean.
"Love you too bang" ucap Ali diiringi tawa kerasnya.
"Jijik anjing" ujar Rean.
***
"Li lu ga pulang?" Tanya Rean. Sekarang sudah menunjukkan jam pulang sekolah, bahkan sudah dari tadi bel pulang berbunyi. Tapi Ali dan sahabatnya masih berada di parkiran.
"Yaudah yok pulang" ajak Ali.
Rean dan Nata hanya mengangguk lalu memakai helm masing-masing. Mereka menaiki motor sport yang bernama mejiku. Merah punya Ali, Jingga punya Rean dan kuning milik Nata.
Sesampainya di perempatan mereka berpisah. Sebab rumah mereka yang berlawanan arah. Ali melajukan Red motor kesayangan menuju kearah pantai.
Saat sudah sampai di pantai ia memarkirkan motornya sembarangan. Lalu melepas helmnya dan menyerong tubuhnya menghadap barat.
Matanya berdurasi lama untuk berkedip. Tatapannya hanyut dalam ufuk senja yang mulai tenggelam. Kata orang nama memiliki makna, mungkin karena terselip kata Jingga membuat Ali menyukai senja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy My Husband
Teen FictionAwalnya sih kesel gitu kenal sama cowok yang nakal alias badboy. Suka bikin rusuh, suka godain cewek, tengil, sok kepedean dan jangan lupa dengan sifatnya yang menyebabkan. Pen jitak gitu rasanya. Namun bersama gadis mungil bermata hazel. Sifat bad...