Chapter 9

692 54 7
                                    

Gosip bukanlah sebuah fakta, sebelum ada bukti nyata.

<<>0<>>

Pagi ini Miya dan Lesley dikejutkan dengan tatapan sinis dari para gadis yang mereka lewati dari gerbang, lorong, hingga sampai di kelas.

"Miy, ini ada apaan, sih?" bisik Lesley heran.

Miya mengangkat bahunya. "Gak tau, Ley. Perasaan kita nggak bikin masalah, deh, sama mereka," jawab gadis itu.

Ting! Lesley segera mengecek ponselnya. Ada satu pesan masuk dari Gusion. Gadis itu pun menepuk pundak Miya, dan menunjukkan isi pesan dari pacarnya itu.

From: Gusion

Beberapa hari yang lalu ada yang nyebarin gosip kalau kalian lagi mabuk di diskotik. Coba kalian cek instagram, ada fotonya juga.

Lesley memijat pelipisnya yang terasa pening. Sementara Miya mengerutkan keningnya bingung.

Ting! Kali ini pesan singkat dari Alucard. Miya melirik ke sekeliling kelas mereka dengan sorot mata tajam. Gadis itu tak menemukan sosok yang dimaksud Alucard.

"Heh, kalian berdua disuruh ke ruang BK sekarang," ketus ketua kelas, menunjuk ke arah Miya dan Lesley dengan pandangan merendahkan.

Bisik-bisik dari para siswi mengiringi langkah Miya dan Lesley menuju ruang konseling. Alucard, Gusion, Harley, juga Martis telah menunggu mereka berdua.

"Kita masuk bareng," ucap Martis.

Keenam murid itu memasuki ruang kepala sekolah bersamaan. Mereka disambut dengan tatapan tajam oleh Pak Moscov, kepala sekolah Celestial High School serta Pak Leomord, wali kelas Lesley dan Miya.

"Kalian semua silahkan duduk."

Diam-diam keenam siswa itu mendengus dalam hati. Padahal belum ada bukti nyata beserta saksi, kepala sekolah harus melibatkan OSIS dan BK. Bukankah yang namanya gosip tidak selalu benar sebelum dibuktikan?

"Kudengar dari putriku, kalian berempat berpacaran, benar?" tanya Moscov penuh selidik.

Miya, Lesley, Gusion, dan Alucard mengangguk. Sementara Martis tampak mengerutkan dahinya bingung.

"Putri bapak yang mana, ya?" tanya Martis.

"Selena dan Karina," jawab Moscov. Pria itu menajamkan tatapannya pada Miya dan Lesley. "Kalian pergi ke bar dan mabuk-mabukan? Bahkan berhubungan badan disana?"

"Hah?!" Tak hanya Miya dan Lesley, Alucard, Gusion, Harley, juga Martis ikut heboh.

"Pak, saya bahkan belum cukup umur buat minum bir!" protes Gusion jujur. "Aduh!"

Lesley menyikut tangan Gusion yang duduk di sebelahnya. "Jangan nambah-nambahin masalah deh, Gus," bisik gadis itu.

"Lalu ini maksudnya apa?" gertak Moscov, menunjukkan sebuah foto yang di screenshot dari Instagram.

Alucard mendengus. "Pak, minggu lalu kami menginap di rumah Miya untuk memperingati satu bulan kepergian papanya Miya," sangkal cowok itu.

"Oh iya, Pak. Selena itu pacar saya. Dan kalau diteliti lagi, sudah jelas kalau foto itu cuma editan," ucap Martis, "setahu saya, ada beberapa anak yang pinter photo and video editing di sekolah ini."

Harley mengangguk sembari menyahuti, "Estes salah satunya. Bukankah dia pacar anak bapak yang namanya Karina?"

Sontak Miya dan Alucard menoleh. "Estes?" sebut mereka serempak.

Your ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang