Chapter 20

659 46 16
                                    

Lo udah pernah brengsek ke gue, dan gue masih mau maafin lo. Tapi kali ini gue gak akan maafin lo lagi karena udah brengsek ke sahabat gue juga!

<<>0<>>

From: Freya

Istirahat gue tunggu lo di rooftop.

Alucard menelan ludahnya susah payah. Cowok itu sudah berada di ambang pintu rooftop, namun masih ragu untuk membukanya.

Pembicaraannya dengan Gusion kala itu ternyata tak hanya di dengar oleh Harley, ada orang lain yang ikut menguping pembicaraan mereka. Sekarang, fakta tersebut telah menyebar ke seluruh penjuru sekolah.

Yang namanya gosip, sudah pasti tidak 100% benar. Selalu ada pihak lain yang memberi sedikit bumbu penyedap untuk menutupi kebenaran berita tersebut.

Alucard memegang kenop pintu, bersamaan dengan Freya yang membuka pintu dari dalam.

"Oh, udah dateng, lo?" tanya Freya sinis.

Freya mengambil ponsel. Gadis itu menelpon seseorang, tapi tak di angkat. Ia pun mengirimkan pesan suara pada orang itu.

"Tante, kalo nanti Alucard pulang dengan keadaan babak belur, berarti Freya yang habis hajar dia."

Alucard tertegun. Cowok itu hendak berlari pergi, namun kerah seragamnya telah dicengkeram Freya dari belakang. Langsung saja Freya membanting cowok itu ke lantai.

"Fre--"

"Gue gak peduli lo sahabat gue apa bukan. Yang gue tau, lo pernah brengsek ke gue, dan sekarang lo lakuin hal yang sama ke sahabat gue. Dan gue gak terima," potong Freya. Nada suaranya terdengar tegas dan sinis.

Freya menghampiri Alucard. Gadis itu kembali menarik kerah seragam Alucard dengan satu tangan, sementara tangannya yang lain mengepal erat di udara, siap melayangkan tinjuan sewaktu-waktu.

"Lo kira dengan cara lo yang sekarang, Miya bahagia, hah? Jawab!" bentak Freya.

Alucard mencoba melepas cengkeraman Freya di kerah seragamnya. Cowok itu tak berani melawan Freya, meskipun dia bisa bela diri. Ia hanya tak ingin melukai seorang perempuan, terlebih lagi Freya.

Lalu Miya kau anggap apa, Alucard? Bukankah Miya juga perempuan, sama seperti Freya?

Bugh! Freya melayangkan satu tinjuan di perut Alucard.

"Itu sebagai balasan karena udah brengsek ke gue."

Freya menatap tangan kanannya. Ia merentangkan jari, lalu mengepalkannya kembali. "Muka lo mau gue tampar aja apa gue tonjok? Sebagai balasan karena lo udah brengsek ke sahabat gue," tanya gadis itu.

"Fre, aku--"

"Apa? Mau minta maaf? Udah basi, tau, gak?!" sela Freya sinis.

Alucard menunduk. Cowok itu menoleh ke samping, ia mendengar suara langkah kaki seseorang.

Ternyata Miya berada disana juga sejak tadi. Gadis itu melewati mereka santai. Ia hanya melirik sebentar, dan kembali fokus membaca novel di tangannya.

Waktu itu ... dia juga lewat pas gue mutusin Freya disini, 'kan?

Bugh! Freya melancarkan satu tinjuan telak di wajah Alucard. Gadis itu segera berlari mengejar Miya, meninggalkan Alucard yang masih meringkuk kesakitan di lantai rooftop.

Freya berlari menuruni tangga rooftop. Di persimpangan koridor, gadis itu sudah kehilangan sosok Miya.

"Tuh anak larinya cepet banget!" gerutu Freya.

Your ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang