Chapter 21

593 49 21
                                    

Kenangan yang indah, takkan bisa kita ulangi. Tapi kita bisa membuat kenangan yang lebih indah dari sebelumnya.

<<>0<>>

Mobil Zilong, Gusion dan Lancelot berbaris rapi di pintu masuk pelabuhan. Ketiga mobil itu segera memasuki kapal yang telah siap.

Zilong kembali membukakan pintu untuk Miya. Freya berdiri di sebelahnya. Mereka berdua mengulurkan tangan pada Miya.

"Jangan terus-terusan murung gitu. Kita kesini buat seneng-seneng, bukan mikirin masalah yang lain," tegur Lesley.

Miya menunduk. Ia menyambut uluran tangan Freya, lalu keluar dari mobil. Freya menggandeng Miya, dan mengajak gadis itu naik ke deck kapal.

Disana sudah tersedia beberapa meja makan yang tertata rapi. Tempat itu juga dihias sedemikian rupa menjadi indah.

"Halo, dengan nahkoda kapal disini. Selamat datang di kapal pesiar keluarga Baroque. Kami segenap kru, waiter, dan nahkoda kapal mengucapkan selamat berlayar. Dan untuk Miya, aku akan memberimu kado natal terindah jika kau dapat menebak siapa aku."

Miya mengerutkan keningnya. Suara itu terdengar begitu familiar di telinganya. Gadis itu tertegun. "Granger?" tebaknya.

Miya berbalik ketika mendengar kekehan khas cowok itu. Ia terkejut melihat Granger tampak menawan dengan seragam nahkoda yang dipakainya.

"Lo kok--"

"Ada yang gantiin disana," potong Granger. "Gimana penampilan gue? Keren, gak? Gue udah dapet izin resmi buat ngelayarin kapal, lho."

Miya mendengus. "Ya elah pede amat kau jadi orang," cibirnya.

Granger kembali terkekeh. Cowok itu melepas topinya dan memakaikan topi itu pada Miya. Ia melirik Lesley yang sedang berbincang dengan Chang'e di dekat meja makan.

"Eh, temen lo yang itu cantik juga," bisik Granger.

Miya meninju perut Granger. "Dia udah tunangan!" ketusnya.

"Miy ... ini kapal yang ngendaliin gue, loh. Tanggung jawab ntar kalo kita gak bisa pulang gara-gara lo nonjok gue," rintih Granger.

Miya mengendikkan bahunya acuh. Ia mengembalikan topi Granger, kemudian melambaikan tangan sembari berjalan menghampiri Odette. Membuat Granger mendengus sebal.

<<>0<>>

"Lo yakin gak ikut nyelam?"

Granger mengangguk. Cowok itu membantu Miya memasang peralatan diving. Lesley sudah bersiap di pinggir kapal, menunggu Miya.

"Gue jaga kapal, kalian nyelem aja gak papa. Jangan jauh-jauh, kita nggak tau kapan cuaca bisa berubah," pesan Granger.

Miya dan Lesley mengangguk. Mereka segera menceburkan diri ke laut dan mulai menyelam. Granger merogoh saku celananya. Cowok itu memasang earphone, kemudian membaringkan diri di atas kursi santai.

"Tidur siang dulu, ah. Udah lama gue gak tiduran di atas kapal."

Miya dan Lesley segera berkumpul dengan teman-teman mereka yang lain. Harith dan Freya membawa kamera. Mereka berdua mengambil cukup banyak foto tentang mereka.

Miya terkejut ketika seekor lumba-lumba mencium pipinya. Gadis itu menoleh, lumba-lumba itu kembali menciumnya. Miya pun mengelus tubuh licin lumba-lumba itu bersama Chang'e.

Your ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang