-AUTHOR POV-
Pukul 5 pagi, alarm yang ada di atas meja di samping tempat tidur Lyra berbunyi menghentikan tidur Lyra yang masih nyenyak-nyenyaknya.
Ia mematikan alarm itu, mengucek matanya dan segera beranjak untuk membuka tirai gorden apartemennya.
Aktivitas rutin Lyra pun dimulai...
Hari ini hari senin, ia harus bersiap lebih pagi supaya bisa terhindar dari kemacetan yang bisa membuatnya terlambat ke sekolah.
Ia mengambil handuk dan langsung masuk kamar mandi.
Memakai seragam,
Dan memakan santapan paginya.
Lyra tinggal di apartemen sendirian, rumah orang tuanya berada di Jakarta bagian lain. Ia berasal dari keluarga yang bisa dibilang berada tapi orang tuanya menyuruhnya untuk hidup mandiri. Hingga akhirnya Lyra memutuskan untuk tinggal di apartemen dan bersekolah di SMA yang jauh dari rumahnya.
...
Sebelum caw ke sekolah Lyra mengetik sebuah pesan lewat Wht's ap*
"Vin awas lo ya kalau lo tiba-tiba muncul😔 Hari ini gue ada ulangan kimia. Gue bener-bener serius sama pelajaran kimia jadi gue berusaha dapetin nilai yang tinggi. Tapi kalau lo misalnya muncul, gue udah siapin seluruh materi ulangan di binder gue di tas. Nanti lo langsung pelajari ya pleasee... "
Lyra mengirim pesan itu ke Kevin.
Tak lama ponsel yang tergeletak di meja samping tempat tidurnya bergetar.
Ya... itu adalah pesan yang tadi Lyra kirim untuk Kevin. Lyra dan Kevin punya ponsel masing-masing.
*flashback on
Kevin sangat suka bermain game Mobile Leg*nd, PUBG, Free Fire, dan lain-lain.
Tapi Lyra sering memarahinya karena ponsel nya menjadi sangat lambat karena game-game milik Kevin. Akhirnya Kevin secara sembunyi-sembunyi mencari uang sendiri untuk membeli ponsel.
Bukan bekerja part time seperti menjadi pelayan di restoran ataupun menjaga toko di mall, tapi ia ikut pertandingan basket Three on three di salah satu universitas dan tentu ia menang karena bermain di turnamen kategori basket wanita.
Jika Lyra tahu bahwa Kevin menggunakan tubuhnya untuk turnamen basket yang melelahkan itu pasti Lyra akan marah besar.
Namun beberapa minggu setelah itu Lyra akhirnya mengetahuinya, karena ponsel milik Kevin terciduk ada di bawah tempat tidur. Mau tidak mau akhirnya Kevin mengaku.
Lyra pun selalu membawa ponsel Kevin juga ke sekolah. Karena Kevin terkadang muncul saat jam sekolah.
*flashback off
Waktu sudah menunjukkan pukul 6 lewat 15 menit. Lyra keluar dari apartemennya dan menghampiri lelaki yang sedang menunggunya (tukang Ojek Online)
*sekolah
Pelajaran pertama yaitu Biologi kemudian pelajaran PKn, lalu istirahat.
Saat istirahat Lyra and the geng pergi ke kantin.
*Meja kantin
"Pak pesen bakso 4 mangkok" teriak Resha kepada penjual bakso.
"Eh lo udah siap buat ulangan kimia belum Ly?" tanya Emma
"Gue udah belajar kok" jawab Lyra santai
4 mangkok baksopun datang. Namun tiba-tiba, Lyra mulai merasakan sakit kepala. Ia tahu bahwa jika sudah begini pasti kepribadiannya akan bertukar dengan Kevin.
"Eh gue pamit ke toilet dulu ya" ucap Lyra tergesa-gesa dan segera beranjak dari meja kantin.
Di dalam toilet dia berusaha menahan nyeri di kepalanya sekuat yang dia bisa.
Sebenarnya dia sedang berusaha untuk menolak Kevin agar tidak berganti posisi dengannya.
Namun akhirnya Lyra tidak bisa lagi menahannya dan kemudian ia pun tak dapat merasakan kesadarannya lagi...
-Author-
Yang udah baca aku mau ngucapin makasih buat kalian.
Buat yang suka sama cerita ini jangan lupa di Vote dan komen. Di share juga boleh, bebas tergantung selera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Cinta Pada Kepribadian Kedua
Romance"Dia hadir dihati gue. tapi bukan cuma di hati doang tapi sekalian di tubuh gue juga" -Lyra Vithania- Tak pernah terbayangkan oleh Lyra bahwa secara tiba-tiba ia mempunyai kepribadian ganda. Lyra hanyalah seorang gadis biasa berumur 18 tahun yang...