-AUTHOR POV-
Lyra terbangun, ia tergeletak di lantai apartemennya.
"Aww sakitt banget... " Lyra melihat sikut nya yang berdarah akibat Kevin yang pergi dalam keadaan sedang berdiri.
"Sialan si Kevin, sikut gue sampe berdarah gini!" Lyra menggerutu
Baru saja Lyra bangun dan menatap sekitar, ia sudah dibuat kesal lagi karena keadaan apartemennya yang sangat berantakan.
Baju kotor, seragam, sampah, mangkok, piring, gelas, buku, hingga sepatu tergeletak disetiap penjuru apartemen.
"OMG! Apa-apaan inii?! Keviiinnnn!!!"
Lyra pun menahan dirinya kembali. mencoba untuk bersabar. Pertama ia mengambil kotak P3K terlebih dahulu dan mengobati luka di sikutnya. Setelah itu ia pun mulai membersihkan apartemennya.
Ia melihat ponsel Kevin tergeletak di sofa
"Bahkan dia tidak mencharger ponselnya..."
Lyra pun pergi ke kamar dan meraih kabel charger dan mencharger ponsel Kevin,
Membuang semua sampah,
Mencuci pakaian Kevin, pakaiannya, dan juga seragam yang sangat dekil,
Mencuci piring,
Dan membersihkan semua debu yang ada.
Pukul 2 sore Lyra baru selesai membersihkan apartemennya.
Lyra duduk di kasur dan meraih ponselnya.
Lyra membaca pesan dari Kevin.
Ia teringat ketika mencuci pakaian Kevin, pakaian itu memang sudah lusuh.
Kemudian dia melihat isi dompetnya,
"Hanya tinggal 150 ribu lagi. dia bener-bener boros banget, makan apa aja dia sampe bisa ngabisin banyak duit gini. Masih 9 hari lagi ortu gue ngasih duitnya. Gue harus super hemat minggu ini. Hmm 150 ribu buat makan dan sekolah aja kayanya masih kurang"
Lyra mengambil sebuah kunci dari dalam boneka anjing miliknya dan membuka laci mejanya, ia mengeluarkan sebuah buku. Sebut saja itu buku diary Lyra tapi tidak sepenuhnya buku diary. Lyra tidak terlalu sering menulis keluh kesahnya, dia lebih sering menulis tentang catatan keuangan dan pengeluaran-pengeluarannya.
"Hmm... selama 9 hari ini gue harus jalan kaki ke sekolah buat menghemat pengeluaran. Gak ada lagi jalan-jalan ke mall. Dan 9 hari ini cuma boleh makan masakan sendiri, karna bakal lebih mahal kalau beli di luar"
Lyra menuliskan apa yang ia ucapkan itu dalam buku diary lalu kemudian menyimpan kembali buku itu ke tempat semula.
*keesokan harinya
Tak terasa sudah hari senin lagi, Lyra kembali ke rutinitasnya. Ia belajar dengan giat, karena orang tua Lyra sangat menuntut Lyra untuk pintar di sekolah.
*Bel pulang berbunyi
"Gengs kita ke mall yuk. Gue mau beli kosmetik nih, bedak gue udah abis" ajak Resha
"Yuukkk" ucap Silvi, Fany, dan Gisel serentak
"Nnggg... kayanya gue gak ikut deh. Lagi bokek gue" jawab Lyra.
"Bokek? Tumben lo kagak punya duit" Gisel menyindir Lyra yang biasa selalu punya uang.
"Eh tapi gue ikut aja deh, gue juga harus beli sesuatu" jawab Lyra
"Let's go" seru Fany
*mall
Lyra mengantar teman-temannya yang sedang memilih-milih make up.
"Tumben banget lo gak mau beli ginian? Biasanya paling dengan hahaha" ledek Fany
"Gak ah, make up gue masih banyak" jawab Lyra singkat.
Teman-teman Lyra selesai berbelanja, ketika hendak pulang Lyra menyuruh teman-temannya pulang duluan karena memang arah jalan pulang mereka dengan Lyra berlawanan arah.
Setelah teman-temannya pulang, Lyra masuk ke toko pakaian. Ia memilih-milih baju pria untuk Kevin.
"Gila mahal banget ni baju, gak ada yang murah sama sekali. Tapi kalo gue gak beliin kasian juga, dia juga pengen pake baju sesuai kodrat nya kali"
Akhirnya Lyra membelikan Kevin baju sesuai permintaannya.
Hari-hari berlalu seperti biasanya. Hingga telah berlalu selama 13 hari.
*apartemen
"Gue punya firasat pasti bentar lagi si Kevin Hartono itu bakal nongol. Gimana caranya ya biar dia bisa hemat. Tapi kasian juga kalo misalnya dia gue suruh makan ind*mi goreng doang setiap hari."
Lyra pun ke supermarket untuk membeli daging sapi, beberapa telur, dan 10 bungkus ind*mi.
Sesampainya di apartemen Lyra langsung memasak masakan untuk Kevin.
Lyra meraih ponselnya,
"Kevin sumpah lo boros banget. Lo makan apa aja sih bisa sampe segitu borosnya. Perasaan makan doang juga gak akan sampe segitu kali. Hari ini gue punya firasat gak lama lagi lo bakal nongol. Jadi gue masakin lo rendang ya. Rendangnya udah gue bumbuin, terus gue simpen di freezer jadi bisa tahan sampe 7 harian. Kalo lo mau makan tinggal goreng aja dan jangan males buat masak nasi. Lo pasti bisa masak nasi kan... terus, kalo lo mau cabut, dudukin dulu tubuh gue dong jangan main jatohin aja ke lantai, emang gue sampah yang suka lo buang di lantai apartemen gue. Dan satu hal lagi, JANGAN BERANTAKIN APARTEMEN GUE KEVIN"
....
-Author-
Buat yang udah baca cerita ini aku mau ngucapin makasih.
Buat kalian yang suka cerita ini jangan lupa di vote dan komen. Dishare juga boleh, bebas tergantung selera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Cinta Pada Kepribadian Kedua
Romance"Dia hadir dihati gue. tapi bukan cuma di hati doang tapi sekalian di tubuh gue juga" -Lyra Vithania- Tak pernah terbayangkan oleh Lyra bahwa secara tiba-tiba ia mempunyai kepribadian ganda. Lyra hanyalah seorang gadis biasa berumur 18 tahun yang...
