6

2.9K 303 15
                                    

❤haengboghan dogseo❤


"Prill, buka aplikasi Visual basic, jangan youtube-an nanti ketahuan Bu Rika bisa di hukum kita." Ujar Anita mengguncang-guncangkan bahu Prilly dengan raut cemas.

Prilly berdecak, tatapannya masih fokus pada layar komputer. "Ck. Udah, deh, lo tenang aja. Lagian Bu Rika gak bakal lihat. Bu Rika pasti ngira kita lagi ngerjain tugas yang dia berikan. Lo diam makannya biar gak ketahuan."

Anita menghela nafas panjang. Sahabatnya ini memang selalu begini. Menganggap sepele segala hal, termasuk tugas yang diberikan guru. Apalagi kalau sudah berada di lab. Lab merupakan surga bagi Prilly karena setiap komputer sudah dihubungkan dengan wifi, maka dengan senang hati Prilly streaming MV boyband kesayangannya atau menonton drama Korea yang rilis beberapa tahun lalu. Karena earphone yang memang disediakan ditiap meja komputer sengaja di sembunyikan oleh Pak Rizal ---guru pendiri jurusan Multimedia di sekolahnya---, maka dengan sangat niatnya Prilly membawa headset dari rumahnya dan mencolok sambungan headset-nya ke CPU agar ia bisa mendengarkan suara-suara dari drama Korea dan MV boyband kesayangannya. Itulah Prilly, cewek penggemar artis Korea kelas akut.

"Kalo Bu Rika cek tugas kita, bisa mati kita Prill." Cemas Anita menatap Bu Rika ---guru pemrograman dasar--- yang tengah mengecek tugas milik temannya yang duduk di depan.

Prilly berdecak, melirik Anita kesal. "Lo banyak bacot, deh, Ta. Coba lo diem atau ikutan nonton drama koreanya Cha Eun Woo aja, nih. Dijamin lo bakal tergila-gila dengan ketampanan Cha Eun Woo yang sukses bikin gue kretek-kretek dan mencak-mencak kalo dia udah ngeluarin jurus senyum manisnya yang lumer di hati." Tangan Prilly bergerak mengusap layar komputer yang memperlihatkan wajah aktor yang berasal dari Korea Selatan itu.

Anita melirik layar komputer sebentar sebelum berdecak malas. "Gantengan juga Adam, my doi lope lope." Balas Anita dengan menirukan gaya lebay Prilly kalau sudah berhadapan dengan foto atau video oppa-oppa Korea-nya.

Prilly terkekeh melihat sahabatnya yang menirukan gayanya kalau sudah memasuki lebay akut itu. "Kok lo bikin gue ngakak, sih." Kekeh Prilly.

"Iya tahu kalau gue cantik dan imut makanya lo sampek ngakak liat gaya gue yang aduhai ini." Jawab Anita dengan pede-nya sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Tau taik babi? Nha, itu kayak lo."

"Bangsat!" Teriak Anita saking kesalnya dan sukses membuat semua teman-temannya dan juga Bu Rika menatap ke arahnya dengan kening mengkerut.

Prilly menyenggol bahu Anita dengan tatapan penuh waspada. "Itu mulut gak ada lampu merahnya apa?! Liat noh Bu Rika udah otw kesini dan siap cincang-cincang lo jadi tujuh bagian biar sama kayak BTS yang terdiri dari tujuh member yang subhanallah bikin gue klepek-klepek."

Anita memutar bola matanya malas. Disaat-saat seperti saat ini, masih sempat-sempatnya sahabatnya ini membawa-bawa nama boyband kesayangan sahabatnya itu yang sukses membuat mood-nya semakin hancur.

Anita tidak bohong jika dirinya ketakutan sekarang. Apalagi setelah melihat Bu Rika yang berjalan mendekatinya dengan tatapan tajam yang seolah membunuh Anita detik itu juga.

"Mati kita Prill." Bisik Anita yang sudah gemetar.

"Kita? Lo aja kali, gue mah kagak." Ketus Prilly yang langsung buru-buru membuka aplikasi visual basic agar tidak kena semprot Bu Rika.

Dengan pandangan yang pura-pura fokus, Prilly membuka form di aplikasi Visual Basic dengan merancang aplikasi yang di perintahkan oleh Bu Rika. Masih dengan tampang sok fokus, Prilly mulai membuat tabel, text 1 sampai text 4, dan yang terakhir Command Button sebagai tool terakhir dalam pembuatan program kali ini, sesuai permintaan Bu Rika yang tujuannya adalah membuat aplikasi penentu harga, contohnya seperti aplikasi yang digunakan oleh kasir untuk mengetahui harga barang.

K-POPERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang