8

2.7K 320 23
                                    

a/n : kalau ada typo, bilang ya! Mohon bantuan dan kerjasamanya ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


a/n : kalau ada typo, bilang ya! Mohon bantuan dan kerjasamanya ❤

PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!
Yang dinamakan Kreatif dengan tidak menjiplak karya orang lain!

❤haengboghan dogseo❤

Anita membuka pintu kamar dengan pelan agar tidak menimbulkan suara sedikitpun. Kepalanya menyembul di balik pintu, tatapannya menyapu seisi kamarnya dan terpaku kepada satu objek yang menjadi tujuannya memasuki kamarnya. Di tutupnya dengan pelan pintu kamarnya dan berjalan dengan cara mengendap menuju sahabatnya yang tengah duduk di meja belajarnya dan memainkan laptopnya.

Sekarang, Anita berdiri tepat di belakang Prilly yang tengah fokus menatap layar laptop yang memperlihatkan boyband kesayangannya yang tengah live performance di salah satu acara musik bank di Korea Selatan. Anita menggeleng kepalanya pelan melihat kelakuan sahabatnya yang tiada hari tanpa menonton video oppa-oppa Korea-nya itu. Untung dirinya kelewat sabar, jadi yang ia lakukan adalah, mengusap dada dengan tingkah sahabatnya yang kpopers kelas berat itu.

"Pura-pura marah trus ngacir ke kamar gue, gak taunya tujuan awalnya biar bisa liat live performance oppa Korea." Cibir Anita yang duduk di pinggir kasurnya, menatap sahabatnya kesal.

Prilly membalikkan badannya menatap sumber suara. Ketika tatapannya bertabrakan dengan tatapan Anita, yang Prilly lakukan adalah, memperlihatkan deretan gigi putihnya dengan wajah sok imut.

"Sori, Ta. Soalnya gue gak mau ketinggalan sedikit'pun tentang boyband kesayangan gue. Takutnya suami online gue si Park Jimin marah kalo gue gak nonton live streamingnya. Emang lo mau kalo sahabat lo ini di talak tiga sama Park Jimin. Ya kali gue janda di umur delapan belas tahun."

Buk

"Awshh...kok lo jahat banget sama gue, Ta!" Gerutu Prilly ketika Anita melemparinya dengan bantal.

Anita bersedekap dada tanpa rasa bersalah. "Salah sendiri. Gue, Adam, sama Bang Elang udah mikirin gimana caranya supaya lo bisa deket sama Ali, gak taunya lo malah kayak gini. Siapa yang gak kesel coba!" Ketus Anita.

Prilly menggaruk kepala bagian belakangnya dengan kikuk. "Sori lagi, deh. Gue janji, setelah nonton live performance BTS gue bakal lakuin sesuai rencana."

Anita memutar bola mata jengah. "Telat! Si Ali udah tempur sama game onlinenya. Gak ada pilihan lain, akhirnya Adam sama Bang Elang ikutan main."

Prilly kembali memusatkan tatapannya ke layar laptop dan kembali hanyut kedalam pesona oppa-oppa Korea-nya. Bahkan dirinya tidak sadar ikut menyanyikan lagu boyband kesayangannya itu.

"Oh my my my you make me fly so fast i empthhhhh...," Prilly memukul tangan Anita yang membekap mulutnya. Tatapannya tajam agar Anita menjauhkan tangannya dari mulutnya.

"Gak bakal gue lepas. Suara lo udah fals, bikin telinga gue mau bocor. Apalagi lagu yang lo nyanyiin bikin nyamuk di kamar gue pada puyeng."

"Empthhh...empthhh...," Prilly menggerakkan tubuhnya agar Anita menjauh darinya. Tapi, percuma karena Anita melingkarkan satu tangannya ke lehernya membuatnya hanya bisa menghentakkan kakinya kesal.

K-POPERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang