Two: Mission

2.7K 213 26
                                        

"Terimalah kekuatan ini"

"Kenapa kau memberikannya padaku?"

"Karena hanya kaulah yang pantas mengemban tugas besar ini"

"Fang boleh kami masuk?"

"Apa ada sesuatu yang terjadi padamu?"

"Tenanglah ada kami di sini untuk membantumu"

"FANG!! Lari!!"

"Jangan pedulikan kami!!"

"Kau harus bertahan!!"


....


"..Fang...Fang..FANG!!"

Fang tersentak kaget dan bangun dari tidurnya dengan nafas terputus-putus sesaat setelah ia merasakan seseorang membangunkannya dengan memanggil nama nya dengan cukup keras.

"Fang, kau tidak apa-apa?" Tanya orang yang membangunkan Fang tersebut, yang tidak lain adalah sahabat sekaligus anggota timnya, Sai.

Sai menatap khawatir Fang begitu juga dengan saudara kembarnya Shielda yang berada di sampingnya.

"Fang, aku tanya sekali lagi, apa kau tidak apa-apa?" Tanya Sai.

"Uh..ah..ya..aku tak apa-apa"

"Kau yakin?, wajahmu terlihat pucat dan kantung matamu terlihat jelas" kali ini Shielda lah yang angkat suara setelah melihat wajah pucat Fang dengan kantung mata yang tampak jelas.

"Ya, aku tak apa-apa" Jawaban Fang mau tidak mau membuat Sai dan Shielda yang masih khawatir dengan kondisi Fang hanya mengangguk pasrah, kemudian Sai mengulurkan tangannya pada Fang hanya untuk sekedar membantu sahabatnya itu berdiri dari posisinya saat ini.

"Apa yang kalian lakukan di sini?" Tanya Fang sesaat setelah posisinya berubah menjadi berdiri pada kedua sahabatnya itu.

"Komandan Kokoci memberi kita misi, jadi kami memutuskan mencarimu karena kau tidak menjawab panggilan dari Komandan saat ia menghubungimu. Singkat cerita kami menemukanmu di sini, tertidur di medan latihan tempur dengan keringat dingin seakan kau mengalami mimpi buruk dan itu membuatku membangunkanmu dengan segera walaupun agak susah melakukannya" Jelas Sai.

Fang kemudian mengecek jam kuasa miliknya dan benar saja Komandan Kokoci sudah menghubungi nya beberapa kali namun mungkin karena mimpi yang seakan menghantuinya itu, membuatnya tak mendengar panggilan dari Komandan Kokoci padahal pendengaran Fang itu cukup sensitif sehingga walaupun ia tertidur maka ia akan langsung terbangun saat mendengar suara yang masuk ke indra pendengarannya itulah salah satu sebab Fang menggunakan kacamata karena kacamata miliknya dibuat khusus untuk dirinya agar pendengarannya setidaknya tidak menjadi terlalu sensitif karena hal itu sedikit mengganggu Fang dalam melakukan kegiatannya.

Fang kemudian menutup layar yang ditampilkan jam kuasa miliknya tentang panggilan masuk dari Komandan Kokoci dan kemudian menatap Sai serta Shielda.

"Baiklah, kalian pergilah dahulu ke pesawat angkasa. Aku akan segera menyusul. Kalian bisa menjelaskan detail misinya nanti padaku" ujar Fang kemudian dan tanpa menunggu jawaban dari kedua orang yang berada di hadapannya, ia langsung pergi meninggalkan medan latihan tempur.

Magic Of GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang