Seven: A Little Piece Of The Puzzle

1.2K 153 21
                                    

Fang menghela nafas lelah sambil terus menatap pemandangan diluar kapal angkasa miliknya. Sai dan Shielda juga saat ini sedang beristirahat di ruang istirahat kapal angkasa setelah pertarungan yang melelahkan sementara kapal angkasa dijalankan secara automatic.

Pikiran Fang kembali mengingat kejadian saat pertarungannya dengan Crull, cahaya aneh yang menyelimuti dan menyembuhkannya telah membuat Fang kepikiran. Ini pertama kalinya dirinya mengalami hal tersebut, yang membuatnya bingung sekaligus penasaran. Rasa aman yang ia rasakan saat cahaya itu menyelimutinya terasa aneh namun disaat yang bersamaan terasa familiar.

Tanpa sadar Fang menutup matanya dan memijat sedikit kepalanya saat merasakan pusing karena terlalu banyak berpikir. Setelah misi ini, Fang berniat mencari tahu cahaya apa yang menyelimutinya dan kenapa harus dia, bukan berarti Fang tidak bersyukur karena dirinya pasti sudah mati sekarang jika tidak disebabkan oleh cahaya yang menyembuhkan luka-lukanya dan memulihkan kembali staminanya.

"Fang, kau baik-baik saja?" Tanya Sai yang membuat Fang sedikit terperanjat.

"Ya, aku baik-baik saja. Memangnya ada apa Sai?" Tanya balik Fang, ia mengamati teman setimnya itu. Sai cukup memiliki banyak luka dari pertempuran sebelumnya namun setidaknya dia tidak terluka parah atau sampai patah tulang, hal yang sama terjadi pada Shielda, membuat Fang cukup lega.

"Tidak ada apa-apa, hanya saja kau dari tadi melamun seperti ada yang menganggu pikiran mu." Ujar Sai

"Tidak ada yang menganggu pikiran ku. Aku hanya lelah, kau dan Shielda juga sebaiknya istirahat, akan ku beri tahu jika kita sudah sampai di TAPOPS." Ucap Fang yang dituruti Sai walaupun sebenarnya dirinya masih ingin mengatakan sesuatu pada Fang namun dirinya tahan dan memutuskan untuk menanyakannya nanti pada Fang.

Setelah Sai pergi untuk kembali beristirahat bersama adiknya. Fang kembali menatap pemandangan angkasa di luar jendela, kemudian setelah beberapa menit hanya menatap keluar jendela Fang beranjak dari posisinya kemudian berjalan keluar dari ruang istirahat menuju ruang kontrol pesawat angkasa miliknya dan duduk bersandar di kursinya sambil menyiapkan dokumen terkait misinya dan timnya untuk diserahkan sebagai laporan yang akan ia berikan pada komandan Kokoci.

.
.
.
.

Pintu ruang kontrol utama dari station TAPOPS Alpha terbuka menampilkan Gopal dan Papa Zola yang berjalan masuk dengan perut kenyang setelah sepertinya memborong makanan dikantin TAPOPS.

Mereka kemudian duduk dekat dengan Boboiboy sambil bersandar pada kursi akibat terlalu kenyang.

Boboiboy yang kemudian menyadari kehadiran Gopal dan Papa Zola kemudian menghentikan pembicaraannya dengan Tok Aba.

"Gopal, Papa Zola, kalian dari mana tadi. Kenapa baru muncul sekarang?" Tanya Boboiboy penasaran

"Kami dari cari makan tadi, aku tidak sempat memberitahumu karena aku dan Papa Zola sudah terlalu lapar." Jawab Gopal sambil menepuk perutnya.

"Betul.. Saking laparnya kami memborong makanan yang ada dikantin TAPOPS, kebenaran rasanya sudah tidak bisa bangun lagi karena terlalu kenyang." Timpal Papa Zola

"Itulah kalian berdua, makan sampai tidak ingat dunia. Makan itu yang secukupnya saja, jangan berlebihan." Nasehat tok Aba sambil memarahi keduanya, Gopal dan Papa Zola pun hanya bisa tersenyum malu.

"Iya, maaf Tok Aba." Ucap keduanya secara bersamaan

"Ingat jangan sampai diulangi, dan Boboiboy Atok pamit dulu, ada hal yang Atok harus selesaikan. Jaga diri dan teman-teman kamu baik-baik, Assalamualaikum." Ucap Tok Aba

Magic Of GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang