"Fang sebentar lagi kita akan mendarat" ujar Shielda sambil menatap layar pesawat angkasa yang menampakkan sebuah planet berwarna hitam bercampur biru Navy.
Misi yang diberikan oleh komandan Kokoci pada Fang dan timnya adalah misi untuk menangkap kelompok yang diduga menjadi dalang dari hilangnya orang-orang beberapa bulan terakhir ini terutama orang-orang penting. Kelompok tersebut diduga telah menjalin kerja sama dengan organisasi yang sangat berbahaya ,walaupun begitu Tapops masih belum menemukan apa pun tentang organisasi tersebut. Karena itulah Fang beserta timnya dipercayakan untuk mengemban tugas menangkap kelompok tersebut dan dibawa ke Tapops untuk diinterogasi.
Berdasarkan informasi yang Fang dapatkan. Kelompok tersebut akan melancarkan aksi mereka kembali di sebuah pesta yang diselenggarakan di sebuah mansion mewah yang terletak di planet yang saat ini Fang dan timnya tuju. Kelompok itu akan melancarkan aksi mereka dengan menculik sang penyelenggara pesta yang merupakan pengusaha sukses yang cukup terkenal.
"Persiapkan pendaratan, cari titik pendaratan yang memiliki jarak cukup strategis dengan mansion tersebut. Kemudian persiapkan diri kalian dengan penyamaran masing-masing untuk menyusup masuk ke dalam mansion." Ujar Fang tegas pada kedua anggota timnya. Shielda yang memegang kendali pesawat pun mengangguk dan mulai mencari tempat yang sesuai untuk melakukan pendaratan.
Setelah pesawat mendarat. Fang, Sai dan Shielda turun dari pesawat dengan pakaian yang telah berganti kemudian mereka bertiga berjalan masuk ke dalam mansion mewah tempat pesta tersebut diselenggarakan setelah melewati para penjaga yang berjaga di mansion tersebut tanpa dicurigai sedikit pun.
Fang kemudian memberi perintah pada kedua anggota timnya menggunakan isyarat tangan. Sai dan Shielda pun mengangguk mengerti. Kemudian mereka berdua berpisah dengan Fang dan mulai berbaur dengan para tamu undangan, hal yang sama pun dilakukan oleh Fang.
Fang tampak melihat sekelilingnya. Memperhatikan satu persatu tamu undangan yang ada di sekitarnya dengan intens, berusaha mencari keberadaan kelompok yang ia dan timnya incar.
Matanya fokus meneliti satu persatu tamu undangan yang hadir di pesta itu tanpa terkecuali. Namun tiba-tiba saja matanya berhenti pada satu objek atau lebih tepatnya seseorang yang sedang berbicara dengan seseorang lainnya melalui alat komunikasi yang terpasang di telinga kanannya. Kalau menurut orang lain yang melihat itu, pasti hanya menganggap bahwa itu adalah hal biasa namun tidak bagi Fang bukan karena ia tidak pernah melihat seseorang berbicara melalui alat komunikasi tapi hal yang membuat Fang memandang orang tersebut adalah dari apa yang seseorang itu bicarakan melalui alat komunikasinya.
Maka dari itu Fang memutuskan melepas kacamatanya dan memfokuskan pendengarannya pada apa yang dibicarakan orang itu melalui alat komunikasi miliknya dan apa yang di dengar Fang cukup membuatnya terkejut dan menaruh curiga pada orang tersebut ditambah orang itu yang Fang ketahui bekerja sebagai salah satu anak buah dari seorang pengusaha sukses ditambah Fang yakin bahwa pengusaha tersebut juga ikut terlibat karena setelah orang itu selesai berbicara melalui alat komunikasinya ia langsung membisikkan sesuatu pada pengusaha sukses tersebut atau bisa dibilang pada bosnya dan Fang mendengar apa yang orang itu bisikkan.
"Sai, Shielda. Apa kalian mendengarku?"
"Ya, kami mendengar mu Fang. Ada apa?" Tanya Shielda yang sedang berkomunikasi dengan Fang menggunakan alat komunikasi miliknya
"Aku ingin kalian mengawasi setiap gerak gerik dari pengusaha Crull beserta kedua anak buahnya. Aku sempat melihat jarak mereka tidak terlalu jauh dari kalian. Awasi setiap gerak-gerik mereka. Aku ingin mencari sesuatu dulu" ucapan Fang sedikit membuat Sai dan Shielda bingung begitu Fang selesai berbicara dengan mereka melalui alat komunikasi masing-masing tetapi mereka tetap melakukan apa yang Fang perintahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Of God
Fiksi PenggemarReinkarnasi.... Kebenaran yang terkuak..... Perburuan..... Perang....... Bagaimana cara Fang menghadapi takdir yang telah tergaris untuknya disaat dirinya bahkan belum siap untuk mengemban tugas yang begitu berat. Apa yang harus dilakukannya disaat...