Six: Battle Part 2

2.3K 209 91
                                    

Crull masih terpaku di tempatnya sambil terus memperhatikan tubuh Fang yang diselimuti cahaya perak bercampur emas.

Tubuh Fang yang awalnya terluka parah kini perlahan-lahan sembuh seiring dengan cahaya tersebut yang terus menyelimuti dirinya.

Crull yang masih terpaku kemudian dengan cepat menyadarkan dirinya. Ia yang tak terima jika lawannya belum mati, langsung melesat dengan cepat kearah Fang begitu ia melihat luka pemuda itu berangsur-angsur sembuh.

"Bola Api!!" Sebuah bola yang cukup besar terbentuk akibat kuasa miliknya.  Ia pun langsung melempar bola api itu ke arah Fang berharap agar pemuda itu langsung mati saat terkena serangan miliknya.

Tetapi harapan Crull harus musnah karena sesaat sebelum bola api itu menyentuh tubuh Fang, aura yang mengelilingi tubuhnya langsung menghancurkan bola api itu.

"Ba-bagaimana bisa?" Crull cukup terkejut saat melihat salah satu serangannya yang cukup kuat dapat dihancurkan dengan begitu mudahnya oleh pemuda berambut ungu itu.

Crull menggeram marah dengan kedua tangannya yang mengepal kuat. Lima bola api langsung muncul di belakangnya dan langsung melesat kearah Fang, namun lagi- lagi serangannya dapat dipatahkan dengan mudah oleh cahaya yang menyelimuti tubuh Fang.

"Sial" Crull mengumpat begitu ia kembali melihat serangannya dapat dihancurkan dengan mudah.

Sedangkan Fang yang sedari tadi terbaring kini mulai perlahan bangkit dengan tubuhnya yang sedikit lagi sembuh, cahaya aneh yang menyelimuti Fang perlahan lahan menghilang seiring dengan luka luka nya yang perlahan sembuh.

Fang menatap dengan heran pada tubuhnya, ia benar benar penasaran dengan aura yang menyelimuti dan menyembuhkan tubuhnya yang terluka dan anehnya aura itu membuatnya merasa aman, itu adalah sesuatu yang sangat aneh menurut Fang.

Saat Fang masih memikirkan berbagai kemungkinan mengenai aura tersebut, sebuah bola api menuju arahnya, namun dengan refleks Fang yang cepat, ia langsung membentuk perisai dari kuasanya yang langsung memblokir serangan yang Crull arahkan padanya.

Tidak ingin membuang waktu lagi, Fang langsung melesat dengan cepat kearah Crull dengan kedua tangannya memegang sepasang belati. Ia pun langsing melewatkan kedua belati itu kearah Crull begitu jaraknya antara ia dan pengusaha itu telah dekat, namun serangan tersebut dapat di blokir oleh Crull dengan pedang yang dimilikinya.

Pertarungan mereka kembali memanas, mereka saling melemparkan serangan, baik itu dalam bentuk pukulan, pertarungan antara pedang dan belati maupun serangan yang berasal dari kuasa mereka.

Hingga pertarungan mereka berdua mencapai klimaks dengan kekalahan berada di tangan Crull setelah Fang melancarkan serangan yang cukup kuat pada Crull hingga membuatnya tak sadarkan diri.

.....

Sedangkan di tempat lain, pertarungan antara Sai dan Shielda dengan kedua bawahan Crull kian memanas.

"Pukulan Gelombang!" Ucap salah satu anak buah Crull bernama Len, ia pun kemudian membuat tangan kanannya memukul tanah dibawahnya dengan cukup keras, pukulan yang di lakukan Len menciptakan gelombang yang langsung menuju ke arah Shielda.

Shielda yang mengetahui serangan menuju kearahnya langsung memposisikan perisainya di depan serangan berniat untuk mengembalikan serangan tersebut kepada pemiliknya, namun alih-alih serangan tersebut kembali kepemiliknya melainkan serangan itu tidak dapat di kembalikan oleh perisai milik Shielda sehingga membuat serangan tersebut menghantam Shielda hingga membuatnya terpental sejauh beberapa meter.

"Shielda!!" Teriak Sai begitu ia melihat saudarinya terpental beberapa meter akibat serangan yang mengenainya. Sai pun langsung berlari menghampiri saudarinya.

Namun, sebelum Sai dapat sampai di tempat Shielda berada, sebuah peluru listrik mengenai kakinya hingga membuatnya jatuh tersungkur.

"Pff...apa hanya ini kemampuan kalian? Betapa menyedihkannya" ucap salah satu bawahan Crull bernama Lan, ia tampak menahan tawa dengan wajah mengejek pada Sai dan Shielda yang terbaring di tanah menahan sakit. 

"Inilah akhir kalian" ucap Len menampilkan smirk nya

"Gelombang penghancur" ucap Len dan langsung membuat serangannya menuju kearah Sai dan Shielda.

Sai dan Shielda yang sudah tak dapat melawan lagi hanya bisa menutup mata saat serangan yang akan merenggut nyawa mereka semakin dekat.

Namun setelah beberapa saat mereka sama sekali tidak merasakan apa pun, Sai dan Shielda pun perlahan membuka mata mereka hanya untuk melihat serangan itu telah tiada digantikan dengan keberadaan Fang yang berdiri di depan mereka.

"Hey, kalian tak apa?" Tanya Fang bergantian melirik Sai dan Shielda yang dijawab dengan anggukan oleh keduanya.

"Ka-kau, apa yang kau lakukan disini?! Dan dimana pemimpin kami?!" Teriak Lan pada Fang saat melihat pemuda itu.

"Hm....haruskah aku menjawab bertanya kalian?" Tanya Fang dengan wajah yang sengaja dibuat sok polos.

Len dan Lan yang mendengar jawaban Fang menggeram marah dan mengirim serangan secara brutal kearah lawan mereka. Fang pun tidak tinggal diam, ia mengatakan tangannya di depan dan membentuk perisai yang sangat besar hingga memblokir seluruh serangan yang datang padanya.

Len dan Lan kembali menggeram marah, namun sebelum mereka kembali melancarkan serangan, Fang langsung berada di hadapan mereka. Lan dan Len yang kaget karena Fang yang tiba- tiba berada di depan mereka, tidak sempat bereaksi dan sebuah pukulan mengenai perut Lan dengan cukup keras hingga membuatnya terpental dan membuatnya tak sadarkan diri.

Len yang melihat keadaan Lan dibuat kaget namun seperti Lan, Len tidak sempat bereaksi saat tiba-tiba sebuah tentangan keras mengenai perutnya membuat nya terpental beberapa meter dan membuatnya jatuh tak sadarkan diri.

Setelah berhasil mengalahkan kedua anak buah Crull, Fang menuju kearah Sai dan Shielda berada.

"Apa kalian baik baik saja?" Tanya Fang pada Sai dan Shielda yang berhasil bangkit dari tanah.

"Ya, kami baik baik saja. Bagaimana dengan Crull?" Tanya Dia yang saat ini dibantu oleh Shielda agar tetap dapat berdiri karena kakinya yang tertembak membuat Sai kesulitan berdiri.

"Aku sudah mengurusnya, aku akan pergi untuk mengambilnya kemudian kembali kesini untuk mengambil bawahannya setelah itu kita kembali ke kapal angkasa menggunakan elang bayang milikku" jelas Fang kemudian segera kembali ke tempat pertarungannya dengan Crull.

......

Saat ini Fang, Sai dan Shielda telah berada di dalam kapal angkasa. Crull beserta kedua bawahnnya telah ia tempatkan di dalam penjara yang berada di kapalnya dan Sai berada di kamarnya beristirahat karena lukanya sedangkan Shielda telah berada didepan kemudi kapal.

"Baiklah, waktunya kembali ke Tapops" ucap Fang dan dengan itu mereka pergi meninggalkan planet itu dan menuju Tapops.

TBC.


Hai, Author kembali lagi setelah sekian lama ga update. Author minta maaf karena baru bisa update sekarang.

Dan terima kasih kepada para readers yang telah menunggu dan memberi dukungan untuk cerita ini.


Terima kasih and see you next chapter ❤

Magic Of GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang