Pintu ruang kontrol TAPOPS Alpha terbuka memperlihatkan seorang anggota TAPOPS yang berjalan memasuki ruangan dan menuju langsung kearah Komandan Kokoci kemudian memberi hormat.
"Lapor Komandan, Letnan dua Fang beserta timnya telah mengkonfirmasi kedatangan mereka di station TAPOPS Alpha, mereka akan segera mendarat dalam waktu 10 menit dari sekarang dengan membawa tahanan." Lapor anggota TAPOPS tersebut.
"Mereka sudah kembali?! Itu lebih cepat dari dugaan kami." Ucap Laksamana Tarung, wajahnya menampilkan ekspresi terkejut sekaligus terkesan sedangkan Kapten Kaizo tidak menunjukkan ekspresi apapun namun matanya sedikit menyipit seakan sedang memikirkan sesuatu.
Komandan Kokochi pun yang mendengar laporan dari Prajurit Dua Wider merasa cukup terkesan dengan kemampuan Letnan Dua Fang beserta timnya karena bisa menyelesaikan misi peringkat B dalam waktu singkat. Walaupun komandan Kokochi tahu bahwa Fang beserta anggota timnya yaitu Sai dan Shielda adalah salah-satu dari anggota TAPOPS yang paling berbakat dan masih berada dibawah usia tujuh belas tahun.
Komandan Kokochi masih tidak percaya dan cukup terkesan karena Fang beserta timnya dapat menyelesaikan misi tersebut dalam waktu yang singkat padahal tujuan dari komandan Kokochi memberikan Fang dan timnya misi tersebut adalah untuk sekali lagi menguji kemampuan Fang dalam pengumpulan informasi walaupun Komandan Kokochi telah melihat lebih dari satu bukti tentang kemampuan Fang dalam pengumpulan informasi tapi Komandan Kokochi masih ingin menguji kemampuan Fang beserta timnya itulah mengapa komandan Kokochi memberikan misi peringkat B1 yang memiliki informasi sangat minim dan hampir tidak akurat pada Fang dan timnya.
"Terima kasih atas laporannya Prajurit Dua Wider, kamu sudah bisa kembali ke pos mu." Ucap Komandan Kokoci.
"Baik, Komandan." Ucap Prajurit Dua Wider.
Ketika Prajurit Dua Wider meninggalkan ruang kontrol station TAPOPS Alpha. Keheningan yang terjadi kepada ketiga orang yang berada di ruangan tersebut pecah ketika Laksamana Tarung tertawa keras mengagetkan Komandan Kokochi dan Kapten Kaizo.
"Hebat! Sangat Hebat! Adikmu beserta timnya benar-benar hebat Kapten Kaizo. Mereka terutama adikmu benar-benar membuatku terkesan." Ucap Laksamana Tarung dengan ekspresi senang sambil memukul punggung Kapten Kaizo yang hanya diam tanpa memiliki niat untuk mengatakan apa pun.
"Ya, aku... benar-benar terkesan." Timpal Komandan Kokochi
"Jadi setelah ini, apakah kau akan kembali menguji Fang dan timnya Komandan? Bagaimana pun ini bukan kali pertama dirimu menguji mereka." Tanya Laksamana Tarung, ekspresi senang masih belum hilang dari wajahnya.
"Hm...aku tidak tahu. Tapi untuk saat ini sepertinya cukup sampai disini dulu aku menguji mereka." Ucap Komandan Kokochi sambil tersenyum dengan pencapaian tim Fang atas misi yang telah ia berikan.
Laksamana Tarung mangangguk setuju dengan ucapan Komandan Kokochi.
"Jadi sepertinya Laksamana Maksmana yang memenangkan taruhan. Aku benar-benar kehilangan banyak uang." Ucap Laksamana Tarung
Komandan Kokochi mengangguk "Begitu pun dengan ku."
"Apa kau hanya akan diam saja Kapten Kaizo, tidak akan mengatakan apa-apa untuk prestasi adikmu." Ucap Laksamana Tarung mengarahkan pandanganya untuk melihat seseorang yang dijuluki sebagai pemberontak galaxy.
"Bukankah sudah seharusnya Letnan Dua Fang mampu menyelesaikan misi yang diberikan padanya, jika ia tidak mampu menyelesaikan misinya maka pangkat yang dimilikinya saat ini sama sekali tidak berguna dan tidak sesuai dengan kemampuannya." Jawab Kapten Kaizo atas pertanyaan yang Laksamana Tarung padanya.
Laksamana Tarung dan komandan kokoci yang mendengar jawaban dari Kapten kaizo
"Sesekali pujilah Fang, bagaimana pun ia adalah adik kandung mu. Seorang adik pasti akan senang mendengar jika kakaknya memujinya atas pekerjaan yang ia lakukan dengan baik." Ucap Komandan Kokochi memberi masukan pada Kapten Kaizo.
"Seperti yang saya katakan tadi Komandan, bahwa sudah seharusnya Letnan Dua Fang mampu menyelesaikan misinya sesuai dengan pangkatnya, saya tidak melihat alasan untuk memujinya."
Komandan Kokochi dan Laksamana Tarung kembali saling melirik sebelum kemudian menghela nafas.
"Ku harap kau tidak menyesali hubungan rapuh yang telah kau bangun dengan adikmu dengan tindakan mu padanya." Ucap Laksamana Tarung sebelum bangkit dari posisinya diikuti oleh Komandan Kokochi dan Kapten Kaizo yang terlihat sedikit bingung dengan ucapan yang Laksamana Tarung katakan padanya.
...............................................................…......
TAPOPS saat ini sedang mempersiapkan pendaratan di salah satu deck mereka untuk menyambut kedatangan pesawat angkasa milik Letnan Dua Fang beserta timnya.
Beberapa teknisi TAPOPS berdiri siap di garis batas pendaratan sedangkan beberapa Alien Mop berlari kiri kanan memastikan deck pendaratan siap untuk digunakan.
Kemudian pemberitahuan bahwa Kapal Angkasa telah tiba berbunyi membuat siapa pun yang masih berada di area pendataran menyingkir dengan cepat dan berdiri di luar garis batas pendaratan.
Salah satu teknisi kemudian membuka gerbang TAPOPS melalui ruang kontrol dan terlihatlah Kapal Angkasa Fang yang identik dengan warna hitam dan ungu gelap.
Kapal Angkasa itupun perlahan masuk melalui gerbang dan mendarat secara perlahan di deck yang telah disiapkan. Begitu Kapal Angkasa telah mendarat dengan baik dan mesin telah berhenti dioperasikan, para teknisi yang telah berdiri diluar batas pendataran kemudian bergegas kearah kapal tersebut untuk mengecek kerusakan maupun kinerja kapal angkasa.
Satu regu anggota TAPOPS yang terdiri dari delapan orang dengan Sarsan dua Aziel berdiri disamping pintu utama Kapal Angkasa yang terbuka. Fang, Sai, dan Shielda beserta tiga orang tahanan berjalan keluar dari Kapal Angkasa.
Kepala Crull beserta dengan kedua bawahannya ditutupi oleh kain hitam untuk menghindari pengungkapan identitas dan kedua tangan mereka diborgol kebelakang.
"Letnan Dua Fang, Sarsan Kepala Sai dan Sarsan Satu Shielda senang bertemu dengan anda sekalian" Ucap Sarsan dua Az seraya ia dan regunya memberi hormat pada Fang, Sai dan Shielda yang ketiganya balas kembali.
"Senang bertemu dengan mu juga Sarsan Dua Az, tidak menyangka kau yang akan memimpin regu yang ku minta." Ucap Fang sambil tersenyum tipis.
"Saya juga tidak menyangka bahwa itu adalah tim anda, saya dan regu saya hanya diperintahkan untuk datang kesini dan membawa tahanan ke penjara." Jawab Sarsan Dua Az, kemudian Fang, Sai dan Shielda menyerahkan ketiga tahanan kepada regu yang dipimpin oleh Sarsan Dua Az dengan Fang meninggalkan beberapa detail terkait pengaturan keamanan untuk ketiga tahanan tersebut. Setelah memahami detail yang Fang berikan Sarsan Dua Az beserta regunya kembali memberi hormat dan kemudian berjalan meniggalkan tempat tersebut menuju ke penjara.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Of God
Fiksi PenggemarReinkarnasi.... Kebenaran yang terkuak..... Perburuan..... Perang....... Bagaimana cara Fang menghadapi takdir yang telah tergaris untuknya disaat dirinya bahkan belum siap untuk mengemban tugas yang begitu berat. Apa yang harus dilakukannya disaat...