"Kei lo tau ga sih dia itu siapa? Dia itu,..
"Bodo amat Mit, bodo amat, ga peduli gue dia siapa" kata Keisya sambil memukul meja yang ada di hadapannya.
Keisya memang paling kesal, jika dia di ganggu saat sedang menikmati sesuatu yang di sukainya.
Miti menghela nafas.
"Yauda deh, gue ke toilet dulu bentar" pamit Miti"Hm" balas Keisya.
Dan andre hanya tersenyum menanggapi nya."Awas ya kei, jangan apa-apain pacar gue. Hati hati Ndre, dia bisa tiba-tiba ganas" kata Miti dengan jari telunjuk dan tengah nya dibuat kearah mata Miti, lalu ke Mata Keisya, terus di ulang-ulang sampai Miti lenyap dari pandangan mata Keisya.
Keisya hanya mendelik tajam.
Setelah dipastikan Miti benar-benar lenyap dari hadapan keisya,...
"Eih nyam-nyam" panggil keisya"Nama saya Andre kak"
Keisya itu paling hobi menggonta-ganti nama orang sesuka hatinya. Saat orang lain sibuk menggonta-ganti pacar, Keisya malah sibuk menggonta-ganti nama orang sesukanya. Katanya sih, supaya nyaman.
"Bodo amat, pokoknya gue ga mau tau ya, ini semua salah lo. Kalo lo ga nembak Miti, dan kalo lo ga jadian sama Miti, ini semua ga bakalan terjadi. Gue ga bakalan datang kesini, dan popi ga bakalan nalak gue. Gue juga ga bakalan ketemu sama kembarannya wowo. Pokoknya ini semua salah lo!"kata Keisya dengan emosi yang menggebu-gebu.
"Iya kak, aku minta maaf" kata Andre sambil tersenyum kikuk.
Tiba-tiba Keisya tersenyum miring, sebuah ide terlintas di otaknya.
"Kalau lo mau gue maafin, dan kalau lo mau gue, ga ganggu hubungan lo sama Miti, beliin gue boneka yang mukanya mirip kaya lo" kata Keisya sambil tersenyum manis, namun mengerikan bagi Andre.
"Berapa,...
"Apanya yang berapa?" Tanya Miti yang tiba-tiba sudah berada di depan mereka.
"Ga ada kok, ini pacar lo kayanya sangean deh, soal nya dia dari tadi nanya-nanya berapa nomor daleman lo, katanya sih, dia mau tau punya lo sebesar mana" kata keisya santai tanpa rasa bersalah.
mata Andre langsung melotot ke arah keisya dan di balas langsung oleh keisya dengan melotot balik, seolah-olah mengatakan 'apa lo?!'
Miti menoleh ke Andre.
Cowok itu hanya menggeleng, dengan wajah yang sudah memerah menahan malu.Miti menoleh kembali ke arah Keisya, dan lihat saja, Keisya sudah pura-pura sibuk dengan Hp nya sambil bersiul-siul tak jelas, menghindari tatapan membunuh dari Miti.
kemudian Miti berpikir,
Seingat miti, Keisya tidak pernah lulus bersiul, lalu Miti mengintip Hp Keisya. ternyata benar dugaan Miti, sekarang Hp keisya sudah di penuhi oleh air liur nya sendiri, karna muncrat-muncrat saat dia bersiul tadi.Keisya yang menyadari hal itu, langsung melap-lap kan Hp nya ke celana nya, dengan masih bersiul, sambil menggangguk-ngangguk kan kepalanya dan sekarang pandangan nya sudah beralih ke arah jendela.
Sekarang Miti mengerti. Ini semua ini pasti ulah keisya.
Ndre, kaya nya,...
***
KAMU SEDANG MEMBACA
keisya
Teen Fictionkeisya itu cuek, super cuek malah. Apa-apa di bodo amatin. Benar-benar ga peduli sama sekitarnya. Ya, kecuali kalo ada sangkut pautnya sama dia. Walaupun akhirnya, bakalan di bodoamatin juga. Tapi, rada-rada sebleng juga sihh.