BangKe

240 8 4
                                    

Hari ini hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang penaikan kelas. Sekarang keisya sudah kelas 11. Di 11 ipa 2.

🎶Mamaaaaa bangunnn. Siap itu bangunin kekei ya umach, umach, umahhh, aye aye ye jup ajup ajup ajup ajup ajup ajup heiii🎶

"Kekeiiiiii" teriak mami keisya yang membuat seluruh isi rumah terbangun.

"Apa sih mi, masih pagi juga udah berisik."

"Kamu pura-pura ga tau, atau giamana? Udah mami bilang, kalo mau bangun, ya bangun sendiri. buat alarm sendiri.
Lah, ini kok jadi hp mami yang dipasang alarm.
Nada dering nya, suara kamu lagi, gaada bagus-bagusnya. Mana alarmnya di pasang di tiga-tiganya hp mami lagi, selang satu detik pula, jadi sahut-sahutan."

"Biarin mi, biar pagi-pagi ada yang ribut di rumah ini."

Sandra menghela nafas.
"Bangun kei, udah jam setengah tujuh ini, masa kamu mau telat di hari pertama masuk sekolah."

"Gapapa lah mi, kan ada bang Kevan pahlawan kesiangan nya kekei." Keisya tertawa jahat 'wuahahaha' ala-ala mak lampir. semakin lama semakin kencang, tiba-tiba...

Byurr

"Aaaaaaaaa, bang ke apaan sih."

Entah sejak kapan abang nya sudah berada di kamarnya dengan setimba air di tangannya.

"Udah gue bilang jangan panggil gue bang ke, kekei ku sayanggg. Kesannya lo kaya bilang gue bangke, ga sopan lo."

"Bodo amat bang, bodo amat."   

keisya menarik selimutnya lagi.

"Bangun ga, bangunnn" kata kevan, sambil menggelitiki keisya.

"Wuahahabaha, iyaiya udah bang, udah, ga tahan gue, geli."

Kevan menghentikannya.

"Cepetann, gue tunggu di bawah. Kita berangkat bareng hari ini."

"yah, bang yah yahh, ah abg ga asik. Nanti kalau teman-teman kekei tau lo abg gue, gimana dongg? Nanti kalo fans-fans alay lo ngamuk, gimana dongg? Nanti kalauu,..."

"gatau, bodo amat gue, pokoknya kita berangkat sama, gaada penolakan, titik."

"yah bang keee, ga asik ah."

...

Setelah keisya selesai bersiap-siap untuk ke sekolah, keisya turun ke bawah.

"mii, bang kevan maksa kekei berankat bareng ke sekolah, huhuhu." Adu keisya

Kevan menatap keisya malas

"Giliran depan mami aja lu sok baik. Sok-sok manggil 'bang kevan'. Biasanya jugaa lo manggilnya 'bangke'." cibir kevan.

"Yeee, bangke nya pakek spasi kok. "

"Sudah-sudah nanti kalian berdua terlambaattt. Kamu juga kei, masa hanya berangkat bareng aja ga mau, sama abg sendiri jugaa."

"Bukan gitu mii, pens-pens nya abgg itu, tante-tante ganas semua. Kekei takut di terjang nanti."

"Apaan dah, bahasa lo itu dek, terjang-terjang"

"sudah sudah. Nih sarapannya, cepetin makannya, ntar telat lagi"

Kevan Melihat jam tangannya.

"Kayaknya, emang udah terlambat deh mi, sarapannya nanti di sekolah aja ya kei, yukk berangkat" ucap kevan sambil menarik tangan keisya.

"Yah..."

keisya menatap nanar nasi goreng yang sudah disiapkan mami nya tadi. Dengan gerakan slow motion, keisya mengarahkan tangannya ke arah nasi goreng itu, sambil bernyanyi

🎶lumpuhkan lah ingatan ku hapuskan tentang dia hapus kan memori ku tentang dia, ooo hil...🎶

"Udah deh dek, ga usah ngedrama udah telat ini."

Keisya mendengus kesal.
"Hufft"

**

dimobil..

"Bang kev

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

keisyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang