Setelah memastikan Miti benar-benar pergi, Keisya beranjak berlalu rumah itu,..
Ya, rumah itu bukanlah rumah keisya, melainkan rumah pembantunya, bi Surti. Selama ini keisya mengaku bahwa itu adalah rumahnya. Rumah yang terlihat kecil dan sederhana. Sehingga membuat teman-temannya berpikir bahwa keisya adalah orang yang kurang mampu.
Tidak ada alasan khusus keisya menyembunyikan hal itu kepada teman-temannya. Hanya malas saja, dia punya hobi khusus, mengelabui orang, aneh memang.
Kemudian dia mengambil ponselnya dari tasnya.
"Mi, suruh pak dipsi jemput dirumah bi Surti ya."
"Loh kok di jemput disitu lagi"
"Gapapa mi, nanti kekei jelasin dirumah, dadah mami."
Sambungan telepon terputus.Tentu saja Maminya heran, keisya selalu minta di jemput darj rumah bi Surti, padahal rumah bi Surti lumayan jauh dari daerah rumah mereka. Rumah mereka ada di komplek sebelah.
Tin..tin..
Degg.Jangan-jangan itu jodoh yang telah lama di nanti-nanti yang datang untuk menjemputnya, dengan kuda putih, dan.. Eh, tunggu dulu, kejak kapan kuda punya klekson tin-tin.
Keisya menoleh, dengan gerakan slow motion.
"Oh ternyata pak dipsi."
"Kok selalu di jemput disini non?"
"Gapapa pak, jalan aja yuk."
Pak dipsi hanya mengangguk saja.
Sampai di rumah.
Keisya berjalan ke kamarnya, setelah selesai mengganti pakaiannya menjadi baju santai, keisya menghampiri maminya yang sedang asik menonton tv."Tumben jam segini masih dirumah mi, lagi gaada shooting?"
"Loh udah pulang. Iya mami lagi free hari ini. Dari mana aja sih?"
"Itu tadi habis ngawani Miti pacaran."
"Terus, kamu kerjain lagi pacarnya?"
"kok tau mi? Hehe."
"mami udah hapal luar kepala sama tingkah kamu."
"hehe, iya mi, salah pacarnya sendiri sih, kenapa lubang hidungnya besar. sebenarnya sih, ga besar-besar banget, tapi, supaya pemirsa tertarik, Kekei lebih-lebihin deh gimana wujud pacaranya Miti."
"Oiya, papi mana mi?"
"Kaya kamu ga tau aja papi kamu itu gimana. Biasanya kan, papi pulang malam, paling cepat juga sore, memang kenapa?"
"hehe, gapapa, basa-basi aja sih mi."
"bang Kevan kemana mi?"
"Biasa, paling pergi main ke rumah temannya."
"Apasih kei, kok dari tadi pertanyaan kamu, pertanyaan yang sudah kamu tau jawabannya, ga jelas ih."
"Hehe basa-basi lagi mi, biar bukan hanya kita yang nonton tv nya, tapi tv nya juga nonton kita. mana tau dia tertarik tukar posisi, kita jadi tv, dia yang jadi penontonnya."
"Lihat kan sekarang tv nya lagi nonton kita." Kata keisya lagi.
Kebetulan siaran tv nya sedang macet.
Mami keisya hanya menggelengkan kepala nya.
"Oiya, tadi kok di jemput dari rumah bi Surti lagi sih? Mami selalu lupa nanyain soal ini."
"jadi gini mi, kekei ngakunya ke teman-teman, kalo rumah kekei itu di rumah bi surti."
"loh, kenapa kei? Rumah kita kurang besar ya? Perasaan ini udah besar banget, untuk kita berempat tinggal."
"Enggak kok mi. Kekei gaada alasan khusus sih mi, cuma mau belajar acting aja, supaya bisa kaya mami, hehe."
...
Papi keisya, Vitro Trienda. Seorang pengusaha sukses dan ternama.
Dan maminya, Sandra Trienda. Seorang artis yang sekarang lagi naik-naik daunnya.
semua orang tau, Sandra sudah menikah dan punya dua anak.
Namun sampai sekarang belum ada yang mengetahui siapa suami dan anak-anaknya.
Sandra tidak bermaksud menyembunyikan hal itu, keluarga nya sendiri yang meminta.
Karna mereka tidak suka kehidupannya di sorot oleh media.
Kata papi keisya,
"biarin aja mereka cari tahu sendiri, supaya seruu gitu."Sifat Papi keisya persis seperti keisya. Kalau kata orang, buah memang tidak pernah jatuh jauh dari pohonnya.
Namun mereka sekeluarga bingung, dari mana sifat dan sikap abangnya menurun.
Kevan Trienda.
Abang keisya, yang terkenal dingin, cuek, tampan, pintar, jarang senyum, tegas, dan di kabarkan tidak pernah dekat dengan perempuan mana pun, kecuali keluarga nya.Keisya dan kevan satu sekolah.
Kevan itu most wanted utama di sekolahnya.Kevan merupakan wakil ketua osis yang terkenal sangat disiplin dan tegas, terutama dalam memberi hukuman kepada siswa yang melakukan pelanggaran.
Tidak ada satu pun yang tau keisya memiliki abang. Kecuali,...
...
Sandra mengelus-ngelus kepala keisya.
"Kamu kapan punya pacar kei? Masa selalu nemani Miti pacaran."
"Gatau mi, lihat nanti aja" kata keisya asal.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
keisya
Teen Fictionkeisya itu cuek, super cuek malah. Apa-apa di bodo amatin. Benar-benar ga peduli sama sekitarnya. Ya, kecuali kalo ada sangkut pautnya sama dia. Walaupun akhirnya, bakalan di bodoamatin juga. Tapi, rada-rada sebleng juga sihh.