setelah semalaman meyakinkan diri, pada akhirnya seorang koo junhoe pada hari ini mantab ingin menyatakan perasaanya kepada rose, sang pujaan hati. iya hari ini yang bertepatan dengan pertandingan basketnya.
setelah asyik berselfie ria dengan kim bobby, pertandingan segera dimulai. atensi june kini teralih menuju tribun penonton. matanya menyipit, berusaha mencari-cari sosok gadisnya.
ah, maksudnya si park chaeyoung.
hasilnya nihil. gadis itu tidak ada.
hal itu membuat fokus june sedikit buyar. tetapi ia harus bersikap profesional. tak mungkin kan tim basketnya kalah hanya karena june tidak bisa menemukan sosok rose saat ini.
june berpikir positif saja, mungkin rose datang terlambat.
sorakan penonton membuat semangat june jadi bertambah. tak masalah jika rose tidak datang. yang terpenting sekarang bagaimana june bersama timnya memenangkan pertandingan ini.
***
pertandingan basket kemarin berhasil dimenangkan oleh tim sekolah june. june begitu senang. dirinya jadi tambah semangat untuk menyatakan perasaanya kepada rose. akan tetapi semangatnya agak menciut setelah malam harinya chat yang dikirimkannya kepada rose tidak mendapat balasan.
hari ini freeclass. biasanya, yuju akan koar-koar untuk menyuruh anak-anak latihan untuk konser mini pada bakti sosial yang akan datang. tapi kali ini berbeda. malahan, yang june tahu dari tadi pagi dokyeom pamit kepadanya untuk menemui yuju dan sampai sekarang tak kunjung kembali. dari wajah serius dokyeom, june menebak ada sesuatu yang terjadi di antara mereka berdua.june sebenarnya tak mau ambil pusing. apalagi dia juga punya masalah sendiri. tapi tetap saja, dokyeom itu temannya. sahabatnya. dia yang biasanya koar-koar tidak jelas, tadi pagi hanya diam sambil terus memantau hp. jujur, june khawatir.
dirinya jadi tak tenang, lalu memutuskan keluar kelas.
tapi baru satu langkah dari kelas, entah ini takdir atau hanya kebetulan sosok june disambut oleh rose yang berjalan berlawanan arah dengannya.
rose sendiri, june juga sendiri. hehehe.
"neng mawar!" june tentu menyapa sang pujaan hati walau dari kemarin sudah dibuat kecewa. katakanlah june bucin, tetapi kalau kalian di posisi june pasti juga melakukan hal yang sama.
tetapi june langsung kecewa lantaran rose konstan berjalan seperti tak menghiraukan panggilan june.
wajah rose sangat datar. kenapa? apa salah june?
tanpa ragu, june menahan pergelangan tangan rose dari belakang.
"rose? lo kenapa?"
alih-alih menjawab, rose malah menghela napas. rose juga tak tergerak untuk berbalik menghadap june.
june melepaskan tangannya yang tadi menahan rose. pemuda itu kini merubah posisi jadi menghadap sang pujaan hati.
"gue ada salah ya sama lo?"
hening. bukannya memberi jawaban rose malah mengginggit bibir bagian bawahnya sambil menunduk, tak menghadap june.
"jawab rose! kalau ada salah gue minta maaf yah?"
june menghela napas panjang, "jangan giniin calon suami idamanannya lah neng mawar."
tangan june meraih kedua bahu rose. "hei, kenapa?"
june jelas panik melihat rose jadi memejamkan mata dan ada sebuah cairan bening menetes.
ternyata benar kata hanbin, hal yang paling sulit ditebak itu wanita. ah, june jadi malu. dulu saat hanbin mengatakannya, june jelas orang pertama yang mengejeknya. apa ini karma untuk june?
"berhenti peduli sama gue june!" ucap rose seketika. june jelas melongo. apa-apaan? kenapa tiba-tiba jadi begini? perasaan kemarin lusa dia dan rose masih baik-baik saja. bahkan jauh lebih dari baik.
"kenapa rose? gue.... gue suka sama lo. apa salahnya gue peduli sama lo?" akhirnya june mengakuinya. walaupun sedikit gugup.
"gue nggak suka. gue benci sama lo. jangan deketin gue lagi!"
sosok rose menjauh pergi. menyisakan banyak tanda tanya untuk june. ada apa sebenarnya?
barusan...... june ditolak?
***

KAMU SEDANG MEMBACA
[3.] only you \\ jun&ros✔️
Fanfictionkamu itu yang pertama dan satu-satunya 🍀[97L] : series 3 playlist stories : written in lowercase : series fanfiction!