|10. only you

90 10 0
                                    

kedua mata rose sembab akibat menangis semalaman. sialnya, pagi ini dia harus berpapasan dengan pelaku utama yang membuatnya menangis itu. ck, tida sepenuhnya karenanya sih. tapi tetap saja, lelaki itu juga salah.

sebenarnya rose tidak sendiri, ada mingyu. kebetulan sekali dirinya menebeng hari ini. ah mungkin tidak hari ini saja, tapi seterusnya. mingyu bilang dirinya sudah lelah menjadi ojekzone-nya chaeyeon anak ipa 1 karena bukannya dinotice, yang ada malah gadis itu curhat tentang 2 cowok sekaligus yang dia suka. baguslah, rose jadi tidak bingung harus menebeng siapa sekarang.

"WOY JUNEDI!" begitu mingyu menyapanya sambil dadah-dadah tidak jelas.

rose hanya bisa menunduk lagi dan lagi.

"EH MINGYUKU SAYANG~"

june mendekat ke arah mereka.

"rose, nih ada pangeran lo. nggak disapa?" mingyu sialan. rose berkali-kali mengumpati mingyu dalam hati. eh tapi mingyu kan tak tahu apa-apa? mingyu saja tidak peka kenapa tadi pagi rose merengek untuk menebeng dengannya.

"a-anu, gue duluan ya banyak pr, bye!" rose menyelonong pergi, menyisakan kernyitan di dahi mingyu. june sendiri hanya menatapnya dengan sendu.

***

beruntung sekali seharian ini berlangsung cepat. rose begitu tak nyaman karena merasa sangat canggung dengan teman sebangkunya.

"rose..." cicit yuju ketika teman-teman sekelas mereka sudah berbondong-bondong keluar.

"kenapa ju?"

"engg... sebelum latihan, gue mau ngomong sebentar sama lo." oh iya sekarang ada latihan, rose hampir lupa. detik berikutnya ia jadi tersentak. kalau latihan berarti....... ada june?

"silahkan ju."

"gue minta maaf ya soal kemarin. gue... gue beneran nggak ada maksud buat ngebentak lo."

"santai aja kali ju, gpp kok. udah gue maafin." rose tersenyum tulus.

"masalah june, jujur gue nggak suka lo malah jadi jauhin dia kayak gini."

rose menghela napas, "gue nggak mau terusan sakitin lo yuju. udah gpp, cowok masih banyak kok."

"rose, kalau gue bilang gue jadian sama dokyeom lo percaya gak?"

"HAH?"

"waktu itu gue belum jawab rose, lo nya keburu kabur sih."

"apa? gimana?" rose jadi linglung

"sebenarnya gue bohong tentang perasaan gue ke june. yakali dah gue ada rasa sama wong gak genah kayak dia. eh sorry, kan ya si june kayak gitu. gue sengaja manasin si dokyeom dengan ngaku-ngaku suka june."

rose cengo, berusaha mencerna perkataan yuju.

"eng.. iya gue suka dokyeom, sayanggg banget. dari jaman tk aja gue udah ada rasa sama dia. tapi ya dari zaman dulu kita cuma jadi sahabat. iya cuma sahabat, tapi ya gitu deh. tapi anehnya kita sama-sama jomblo dari dulu. nggak ada yang pernah pacaran. gue bingung, dia ada rasa nggak ya sama gue? dan waktu itu nggak sengaja gue ngaku-ngaku ke dia kalau suka june. katanya sih dia bakal bantuin buat deketin gue sama june, tapi mah omdo. lihat aja sekarang gimana."

dahi rose tambah mengernyit.

"dan tiba-tiba lo deket sama june. asli, gue kaget waktu itu. tapi yaudahlah ya gue terusin acting gue. gue sama dia sepakat buat nyembunyiin hal ini dari lo. jadi kita berdua sok-sokan ngikut yang lain ngeledekin lo sama june. sampai waktu lo dengan secara nggak sengaja lihat isi chat gue sama dokyeom. dan waktu lo tanya apa gue bener suka june, gue malah ngebentak lo dan sebelum menjelaskan yang sebenarnya lo nyelonong pergi. gue sedih, lo jadi kayak canggung gitu sama gue, apalagi lo sampai jauhin si juned. nah waktu freeclass seharian itu gue curhat nangis-nangis ke dokyeom dan ya akhirnya kita sama-sama confess perasaan masing-masing." yuju menjelaskan panjang lebar diiringi cengengesan di ucapan terakir.

"hah? beneran?" yuju hanya mengangguk.

"ju, sumpah speechless gue. bingung sumpah. sekarang gue harus ngapain?"

"TERIMA CINTA JUNE LAH APA LAGI?!" rose jadi agak termundur ketika yuji tiba-tiba ngengas.

sejurus kemudian pemuda berpawakan tinggi itu masuk ke kelas rose. di belakangnya sudah juga ada lee dokyeom yang menyanyi tidak jelas.

"CUMAA KAMUUU CINTAKU DI DUNIA INIII~"

"sstt.. diem kuda!" tahu-tahu yuju sudah menjambak dokyeom dengan bringas.

"e-eh iya sayang aduh maaf-maaf."

mengabaikan mereka berdua, kini june sudah menggandeng tangan rose untuk berdiri dari tempat duduknya.

dan kini posisinya june sudah bertekuk lutut di hadapan rose. iya, seperti yang di sinetron-sinetron. entah siapa yang mengajari june, tidak mungkin si dokyeom.

"kayak lagu yang dinyanyiin dokyeom tadi, cuma kamu. only you. would you be mine?" sederhana. namun berhasil membuat rose hilang kata.

rose mengangguk. june berdiri, tanpa aba-aba langsung memeluk rose, gadisnya. rose yang belum persiapan jadi agak termundur.

ah jadi begini rasanya.

june dan rose sama-sama bingung mengungkapkan kebahagiaan mereka. yang jelas, mereka bahagia.

rose, the only one.

***

[3.] only you \\  jun&ros✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang