only you|01. first time

216 18 4
                                        


koo junhoe.

siapa sih yang tidak kenal dengan nama itu?

seantero sekolah tahu lelaki yang kerap disapa june itu adalah salah satu anggota tim basket sekolah. tampangnya yang sangar serta tatapannya yang dingin itu pasti telah membuat banyak orang yang kerap salah mempersepsikan sosok june.

june yang terlihat 'cool' itu tak ubahnya seperti badut kemayoran di antara anak-anak basket lain.

keseriusan june itu kalau diukur dari skala 0-10 setara dengan -0,9864926. apalagi, lingkaran pertemanan june itu juga kebanyakan dari kalangan orang-orang yang jarang serius.

di basket, june biasanya membadut ria dengan bobby. sementara di kelas, teman sebangkunya adalah dokyeom, partner-nya merusuh serta berbuat jahil di kelas.

akan tetapi, akhir-akhir ini seorang koo junhoe tengah serius memperjuangkan cinta seorang gadis.

namanya mawar.

eh, bukan ding. nama bekennya rose tapi nama aslinya park chaeyoung.

terlalu banyak nama, jadi june memanggil dia mawar saja. biar spesial.

mawar alias rose ini sama-sama tergabung di ekstrakurikuler musik dengan june.

hal itulah yang membuat june saat ini semangat mengikuti ekstrakurikuler musik ini. padahal dulunya ogah-ogahan. june ikut ekskul ini pun juga terpaksa, karena dia hanya ikut-ikutan dokyeom.

june sih sudah tahu dan mengenal rose sejak lama. tapi, hanya mengenal biasa. tidak seakrab itu. saat bertemu pun tidak ada yang saling menyapa.

tetapi, hal itu berubah 180° di hari itu.

june tidak sengaja melihat rose sedang memainkan piano di ruang musik. saat itu sedang sepi, seluruh anggota ekstrakurikuler musik juga sudah pulang semua. sebenarnya tadinya june sudah akan pulang, tetapi kunci motornya tertinggal di ruang musik.

awalnya, june kesal bukan main. tetapi setelah ia mendengar alunan piano beserta suara khas milik rose, kekesalan june seakan melebur.

padahal sudah lama mereka satu ekskul, tetapi baru kali itu june bisa mendengar merdunya suara rose saat bernyanyi solo.

"suara lo bagus." june refleks memuji rose.

gadis bermarga park itu nampaknya terkejut, piano beserta suara merdunya mendadak ia hentikan. pasalnya, tadi dia pikir hanya dirinya sendiri yang ada di ruangan itu.

rose sedikit salah tingkah, "...a-makasih."

june kemudian tersenyum kecil kemudian mengambil kunci motornya yang berada di atas soundsystem.

"lo, gak pulang?" tanya june kepada rose.

"engg.. nanti nungguin taxi lewat, mungkin 15 menitan lagi."

"mau pulang bareng?" tawar june. sepertinya lelaki itu sedang kerasukan. pemuda koo itu tidak pernah menawarkan tumpangan kepada seseorang.

"a? eng- enggak usah june. gue bisa pulang sendiri kok, he he."

"udah santai aja kali, rumah lo dimana?"

"perumahan dyani."

"oh, itu mah searah rumah gue. udah yuk bareng gue aja ya?"

"emang enggak ngerepotin?" tanya rose yang memang masih tidak yakin menerima tawaran june.

"enggak sama sekali, udah yuk!"

rose pun mengangguk.

kemudian mereka pun pulang bersama.

rasanya berbeda.

untuk pertama kali, june membonceng seorang gadis. padahal dulu, dirinya paling ogah-ogahan kalau disuruh membonceng gadis manapun, sekalipun itu saudaranya sendiri. katanya, cewek itu ribet.

hal itu yang membuat dirinya masih menyandang status jomblo sampai saat ini.

tapi, entah mengapa hari itu berbeda.

june tidak bisa mendeskripsikan apa yang ia rasakan saat itu. intinya, dia senang.

rose mungkin akan menjadi yang pertama dan satu-satunya.

[3.] only you \\  jun&ros✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang