Mungkin memang seharusnya kehidupannya tidak bersama Yunho. Toh, buktinya kini ia harus pergi meninggalkan Yunho dan mengharuskan dirinya bertemu dengan keluarganya. Jaejoong tersenyum miris ketika mengingatnya.
"Jae, sedang apa kau melamun?" Tanya Heechul yang datang menghampirinya bersama seseorang.
"Hari ini kau terakhir bekerja bukan? Ah kenalkan, ini sepupuku Kibum. Ia baru saja resign dari tempat kerjanya. Tsk! Memang orang bodoh yang melepaskan pekerjaan baik." Kibum hanya tersenyum ketika Heechul menyindirnya. Ia memilih melepas pekerjaannya daripada ia harus bertemu Siwon setiap harinya.
"Hai, aku Kim Jaejoong." Ujar Jaejoong tersenyum lembut dan mengulurkan tangannya, Kibum pun menyambutnya dengan senang hati.
"Kim Kibum."
"Huoooo kita memiliki marga yang sama, seharusnya kita membuat perkumpulan."
Plak!
Heechul pun memukul kepala Jaejoong membuat Jaejoong mengaduh sakit akan perlakuan Heechul. Kibum sendiri tersenyum, paling tidak ia dapat melupakan Siwon.
....
FATED TO LOVE YOU
....
Hari ini adalah hari terakhir Yunho bersama Jaejoong. Jujur saja berat untuk berpisah dengan Jaejoong. Hari demi hari mereka lakukan bersama.
"Yun, entah bagaimana aku harus berterima kasih karena kau telah membantuku mencari keluargaku."
Yunho hanya tersenyum kecut, sebenarnya bukan membantu Jaejoong, melainkan ia membutuhkan uang untuk ini semua. Maaf karena ia terpaksa melakukan ini semua.
"Akhirnya aku dapatkan dirimu. Jung Yunho." Mata Yunho membulat sempurna melihat siapa yang kini ada dihadapannya. Ia pun bergegas ingin berlari, tetapi ia segera ditahan.
"Jangan berlari, kau dapat mempercayaiku." Ujarnya. Yunho pun melihat pria tersebut.
"Berhenti berlari, aku tidak mengharapkan apapun darimu, jadi berhentilah berlari."
"Yoochun aku dengar kita seumuran." Yoochun hanya menatap malas Yunho, ia pun segera beranjak.
"Jangan mendekatiku, kau tahu aku sangat membencimu." Yoochun pergi, sementara Yunho hanya heran mengapa Yoochun sangat membenci Yunho.
"Aku tahu malam itu kau dan Soo yeon berlari karena Umma hendak membunuh kalian, bahkan sampai detik ini ia mencari kalian dan menginginkan kematian kalian." Yunho hanya diam dan menyimak ucapan Yoochun.
"Awalnya aku sangat membenci kalian, mengapa? Karena aku pikir kehadiran kalian sama halnya membuat Ummaku semakin jauh. Apa kau tahu bahwa Jung Jihoon sebelumnya adalah tunangan Ummaku? Pria itu pergi karena mencintai wanita lain, tetapi itu sama halnya membuat hati Ummaku sakit. Kedua orangtuaku menikah tanpa cinta, dan aku pun hadir karena keharusan, mungkin. Maka dari itu aku sangat membenci kalian karena Umma baik terhadap kalian. Tetapi, malam itu aku tahu bahwa Umma mengharapkan kematian kalian." Yoochun menghela nafas beratnya dan melihat Yunho.
"Kau tahu? Selain membenci Jung Jihoon, Umma ingin kematian kalian karena ia tahu bahwa kalian adalah keturunan kerajaan. Yah aku terkesan mengada akan ini, tetapi memang Appa kalian adalah seorang Pangeran yang tersisa. Appa kalian memang sengaja memutuskan melepas gelarnya demi wanita yang dicintainya, tetapi beberapa kekayaan yang ditinggalkan adalah miliknya, kalian berhak untuk mendapatkannya. Hanya saja..." Yunho pun segera melihat Yoochun karena ucapannya yang menggantung.