Bagian 10

1.9K 324 30
                                    

"Kau sering tidak masuk sebulan ini, absensi mu pun kacau. Jika tidak berniat bekerja, kau dapat mengajukan resign." Ujar Siwon.

"Maaf Siwon-Ssi. Kemarin aku sakit, dan tidak bisa bekerja." Siwon pun menatap Kibum.

"Sakit? Lalu yang lainnya? Sama alasan sakit?" Kibum pun mengangguk. Siwon hanya mampu menghela nafas beratnya.

"Baiklah. Kali ini aku terima alasanmu, tetapi sekali lagi kau tidak masuk, aku akan memecatmu. Paham?" Kibum mengangguk paham.

"Baiklah kau boleh keluar, dan sediakan berkas untuk meeting siang ini."

"Baik." Kibum pun membalikkan tubuhnya dan hendak pergi meninggalkan Siwon.

"Kibum-ah." Panggil Siwon menghentikan langkah Kibum.

"Ye?" Ujar Kibum.

"Aku harap kejadian sebulan lalu tidak ada satupun yang tahu." Kibum pun mengangguk.

"Anda tidak perlu khawatir Siwon-ssi."

.

Siwon hanya dapat menatap dengan kesedihan saat tubuh Kibum tak lagi bernyawa. Seandainya ia tidak terlambat, seandainya ia mengakui ia mencintai dari awal, seandainya ia tahu kondisi Kibum. Hanya seandainya, tetapi semua terlambat.

Siwon hanya memiliki hadiah terbesarnya dari Kibum. Seorang bayi kecil itu harus bertahan, bagaimana pun ia akan menjaga hadiah dari Kibum.

Choi Xin Qian, sebuah nama yang memiliki arti bahagia dan indah menurut orang Tionghoa. Siwon berharap bahwa putrinya akan bahagia untuk dirinya dan orang sekitar.

Siwon terus menatap poto Kibum dalam penghormatan terakhirnya kepada Kibum. Ia selalu tersenyum, bahkan disaat hatinya terluka. Siwon akan mencoba tersenyum seperti halnya Kibum.

"Kibum telah tenang dan bahagia disana. Ikhlaskan hyung." Ujar Jaejoong. Siwon pun mengangguk. Ia memang harus mengikhlaskan ini semua.

...

FATED TO LOVE YOU

...


Suasana duka menyelimuti mereka, bahkan Heechul sangat menyesal karena terlambat untuk bertemu dengan Kibum, bahkan ia terlambat menyadari bahwa adik sepupunya itu tengah mengandung. Ia sangat menyesal.

"Qian masih harus mendapatkan perawatan. Setelah ia boleh keluar dari Rumah Sakit aku akan membawa dan mengurusnya." Ujar Siwon kepada Heechul, Heechul hanya menatap tajam Siwon.

"Walau aku tahu itu anakmu. Kau tidak berhak untuknya. Setelah Qian keluar, aku akan mengasuhnya dan tak membiarkan kau menemuinya." Ujar Heechul. Siwon hanya terdiam.

"Hyung, bagaimana pun Siwon hyung adalah Appanya. Dia memiliki hak." Ujar Jaejoong yang tepat berada disana.

"Hak apa? Dia yang telah membunuh Kibum, dan dia mau merebut keponakanku? Aku tidak akan membiarkannya Jae!" Jaejoong hanya diam, ia hanya mengalah sementara, ia tahu saat ini Heechul sedang dikuasai emosi. Siwon menghela nafasnya.

Fated To Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang