Bel pulang berbunyi,menunjukkan pelajaran telah usai. Aleta,kia,dan kelly merencanakan untuk berjalan jalan ditaman nanti sore.karna kia ingin menceritakan pengalaman liburannya yang tertunda karna bel sekolah tadi pagi.
"Kring...kringgg" (anggap aja suara handpone ya)hp aleta berbunyi
"Ya hallo kel,kenapa?" tanya aleta pada kelly yang menelfon nya.
"Lo udh di taman?gw udah mau nyampe nih,buruan dong".jawab kelly.
" Ooh oke,gw otw nih".balas aleta sambil mematikan handpone nya.dan bersiap siap untuk pergi ke taman yang jarak nya tak jauh dari rumah nya.
*TAMAN*
Sesampainya di taman aleta melihat sekeliling taman,namun tidak ada satu orang temannya pun di sana.
"Tadi nyuruh gue buru buru buat kesini sekarang malah gk ada yg muncul satu pun",keritik aleta dalam hati nya.
"Yaudah deh gw duduk di sini aja dulu,sambil nunggu mereka",aleta duduk sambil memainkan handpone nya dan menghubungi kedua temannya. yang katanya sedang dalam perjalanan.
Saat sedang sibuk dengan handpone nya tiba tiba"Tekkkk....",(Udah anggep aja suara bola yeee:v).ada bola basket yg mengenai kepala aleta,ia melihat ke belakang dia arah bola itu mengenainya.
Aleta melihat sosok pria yang rumayan tampan menurut nya, yang sedang memasang wajah tidak persalah.justru malah melihat ke arah aleta sambil tersenyum.
Hal itu sontak membuat batin aleta kesal dan sangat marah.hingga aleta menatap nya dengan tatapan sangat tajam,Namun orang tersebut malam datang menghampiri aleta yg sedang kesal.Aleta memarahi orang tersebut dengan tatapan ingin membunuh dan nada suara yg tinggi.
"Lo tuh yaaa,kalo gak bisa main mending gk ush deh,sampe sampe kepala gw jadi korbannya nih".ucap aleta sambil teriak pada orang tersebut.
"Sorry bangetttt yaaa...,gue gak sengaja tadi, sorry sorry sorryyy banget".ucap orang tersebut dengan memohon.
" Sorry-sorry pala lo".Balas aleta kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving him suddenly
Novela JuvenilAleta yang sedang mencintai axel dan mengira bahwa perasaan nya akan terbalaskan oleh rasa yang sama juga. namun takdir berkata lain. Tetang sebuah rasa yang terus menerus harus di pendam oleh aleta seorang diri, yang selalu membuat nya sesak setia...