Aleta yang sedang mencintai axel dan mengira bahwa perasaan nya akan terbalaskan oleh rasa yang sama juga. namun takdir berkata lain.
Tetang sebuah rasa yang terus menerus harus di pendam oleh aleta seorang
diri, yang selalu membuat nya sesak setia...
Setiap waktu yang aleta lalui selalu ada axel di samping nya hingga membuat nya terbisa dengan kehadiran axel.dan setiap masalah yang aleta hadapi axel selalu datang menolong nya.setiap kedekatan yang mereka jalin selalu memberi kesan tersendiri bagi mereka,hingga tak menutup kemungkinan bahawa cinta akan menghampiri mereka bukan???. karna cinta tak pernah memandang tempat dan situasi untuk tumbuh dan berkembang.
Aleta dan axel menjadi lebih dekat dari sebelum nya.mereka lebihsering menghabiskan waktu bersama dan sudah saling akrab,dengan saling terbuka menceritakan diri masing masing.
Outdoor pov
Pagi ini aleta dan axel berencana untuk pergi kesebuah pameran buku yang tak jauh dari sana,awal nya aleta menolak karna takut merepotkan axel untuk menemaninya,namun karna perdebatan panjang akhirnya aleta menerima tawaran axel untuk ikut bersamanya.
"Assalamu'alaikum, leta...." teriak axel di depan pagar rumah nya.
Tak lama kemudian datang mama aleta membukakan pintu
"Eehh...ada calon mantu,masuk dulu sini,aleta lagi siap siap di atas"respon mama aleta dengan candaan.
Setelah cukup lama berbincang aleta turun untuk menghampiri kedua orang itu.ia mengenakan pakaian santai yang tak terlalu mencolok di pandang mata,dengan sedikit riasan wajah yang lebih cendrung tampak natural.
"udah lama?sorry gue agak lama tadi gue lagi siap siap, hehe" potong aleta saat axel dan mama nya sedang berbicara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Axel agak terkejut karna kehadiran aleta yang datang secara tiba tiba. Ia pun menoleh ke belakang untuk melihat sosok aleta yang tengah berdiri di belakang nya. Ia terkejut dengan penampilan aleta yang sangat cantik natural, dan tidak mengenakan pakaian yang mencolok bahkan terbilang cukup santai.
"Cantik...".Desis axel yang terdengar samar,namun masih bisa di dengar jelas oleh aleta.
"Emang dari lahir,hehehe".jawab aleta dengan sedikit angkuh.
"Yahh pd banget lo,orang gue cuma bilangin bajunya doang kok,hahaha". Alih axel dengan cepat untuk menghilangkan ketegangan.
"Alah ngeles aja lo...".balas aleta dengan kesal bercampur malu.
"Eh...kok malah ribut,gak jadi pergi nihh????".potong mama aleta untuk mengakhiri perdebatan yang terjadi.
"Oiya, yaudah ayok axel..."ajak aleta
"Ayok, kita pergi dulu ya tante..."pamit axel pada mama aleta sambil menyalami nya.
"Jangan lupa,anak tante di jagain jangan sampe lecet yaa,tante amanahin aleta sama kamu ya axel"
"Oke tante axel pasti jaga leta kok"
"Buru axel...udah kayak acara sungkeman aja pake pamit pamitan yang kayak begitu".teriak aleta di dalam mobil sambil tertawa kecil.
