12
Samuel melirik sekilas pada Vivian yang duduk diam di sampingnya. Mereka sedang berada di dalam mobil yang melaju menuju sebuah pantai yang sangat indah.
Samuel tidak tahu apa yang telah terjadi padanya. Tiba-tiba saja, setelah makan siang dan bergelut dengan pekerjaan di kantor, bayangan Vivian muncul begitu saja di benaknya. Dan sebuah dorongan yang sangat kuat datang menguasai hati dan akalnya saat itu juga.
Ia tidak tahu penyebabnya apa, tapi yang jelas, dorongan itu membuatnya meninggalkan perkerjaannya begitu saja dan melaju menuju rumah orangtua Vivian.
Dan keberuntungan berpihak padanya. Saat ia tiba di rumah keluarga Henry, Vivian terlihat sedang melangkah menuju rumah, mungkin dia baru pulang jalan-jalan.
Dan di sinilah mereka sekarang, meski suasana di antara mereka terasa masih kaku, tidak dimungkiri, salju yang selama ini menyelimuti hati Samuel, perlahan mulai mencair. Entah mengapa, melihat wajah Vivian yang cantik terus-menerus merona, membuatnya makin terpesona. Vivian begitu alami walau dandanannya persis artis Korea.
Samuel membelokkan mobilnya memasuki sebuah pantai berpasir putih dengan air lautnya yang terlihat sangat jernih.
Ia ingin mengenal Vivian lebih dalam, ingin meyakinkan dirinya, bahwa getar-getar yang ia rasakan ini bukanlah khayalan semata.
Dan ia mendapatkan jawabannya. Hatinya masih bergetar halus saat kembali bertemu dengan calon istrinya ini. Apakah ini artinya hatinya sudah kembali siap untuk menyulam benang-benang asmara?
***
Bersambung...Evathink
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart is Never Wrong [Tamat]
Romance●Masuk katagori "populer" pada 23 nov 2019 [Cerita di PRIVATE, FOLLOW untuk membaca!] Vivian dijodohkan oleh orangtuanya dengan Samuel, seorang pengusaha muda tampan yang dingin. Sika p dingin Samuel bukan tanpa alasan, ia pernah disakit...